Sifa Aghta Fauziah
Oh iya gue belum kenalan kan? Hmm mungkin belum wkwkw. Nama gue Sifa Aghta Fauziah bisa di panggil Sifa, Agha dan masih banyak lagi wkwk.Gue kelas X IPA 1 Nyokap gue namanya Salma dan bokap gue Arga Geogeria Aries bisa di panggil Arga. Gue sekolah di SMA Merah Putih Jakarta rumah gue di Villa Pondok Indah. Gue orang Islam, gue punya tiga sahabat Lia Riana Latifah , Putri Devil Alfa dan Novit Farenzo .
Gue semenjak sekolah di SMA Merah Putih terpana dengan Ketua OSIS yaitu Fahri Hafiz Fahrizky dan gue benci sama yang namanya Farel Putra Nathaniel .
Oke cukup itu aja pengenalannya next cerita.
****
Langit siang berganti sore, begitupun sore berganti malam.
Begitupun seterusnya, selama pekan ini aku sering sekali melamun dan tidak fokus untuk belajar di kelas. Aku memang berada di rumah tapi jiwa dan pikiranku entahlah kemana. Aku sedang duduk menatap langit yang berwarna hitam tentu saja ini sudah malam aku masih belum tidur mata ku tidak bosan untuk menatap langit .Enak yah jadi langit ada yang menemaninya yaitu bintang meskipun bintang tidak bersinar terang tapi ia berusaha untuk menerangkan langit. Batin Sifa
Ka andai lo disini gue bakalan cerita banyak sama lo. Mungkin lo marah sama gue, karena sifat gue yang seperti itu. Tapi cobalah untuk dewasa gue sama Arya bukanlah seseorang yang lo pikirin saat ini. Mungkin lo di rumah sama seperti gue tapi gak buat jiwa dan pikiran lo kan.
Hm. Coba deh ka lo keluar rumah terus lo liat langit, kalo lo juga ngeliat langit tandanya lo liat gue.
Gue pengen banget bilang sama lo. Kenapa gue bisa suka sama orang yang dingin dan sok cuek kaya lo. Tapi pikiran gue lagi lagi salah ternyata lo gak sedingin dan gak secuek yang gue pikirin.
Lucu ya ka, ketika gue dan lo jalan bareng lo bilang. Lo gak pengen gue deket sama Farel tapi jujurlah dia bukan ngedeketin gue tapi lebih tepatnya ngejailin gue.
"Sifaa.. Kamu ngapain di luar balkon masuk. "Sahut Salma dari dalam kamar Sifa
Lamunan Sifa buyar akibat Salma memanggilnya dari kamar.
"Sifa lagi nemenin langit dulu Mah. Nanti aku masuk ko. "
"Kamu ada ada aja, masuk nanti sakit. "
"Iya Mah. "
Gue tinggal dulu langit, bintang lo temenin sahabat gue jangan sampe dia hilang .
***
Tetttt Teeeettt Teeettt
ADUH BERSIK BANGET GANGGU GUE TIDUR. Sahut Sifa yang baru setengah sadar.
SIFA BANGUN NANTI KAMU TELAT UDAH JAM 6:07 LHO. Jawab Salma dari lantai 1
BARU JAM 6:07 ..
Tunggu jam 6:07
ADUH MAMPUS GUE TELAT LAGI. AAAGHH MAMA SIFA HARUS GIMANA. !
MANDILAH SAYANG ABIS ITU PAKE BAJU SARAPAN GECE MAMAH TUNGGU 15 MENIT.
Oke Sifa tenang, pertama gue baru mandi abis itu sholat subuh masih ada gak sih waktunya udah deh biarin aja. Tunggu gue hari ini telat YESS otomatis gue ketemu Fahri. Betapa senangnya diriku. Batin Sifa
15 Menit
"Kamu lama banget cepet sarapannya di mobil aja nanti kamu telat udah jam 6:35 ."
"Iya Mah. "
Sesampainya di gerbang SMA Merah Putih gerbang belum di tutup oleh pak Agus.
"Mah aku berangkat dulu. Assalamualikum. " pamit Sifa
"Waalaikumsalam. "
MORNING PAK.
"HM. Telat lagi kamu Sifa untuk bapak belum tutup ."
"Hehehee, maaf pak baik deh bapak. "
"Yaudah masuk sana. "
"Oke. "
Aku berjalan di koridor sendiran benar benar sendrian semua siswa sudah masuk ke kelasnya. Aku mencari cari seseorang tapi tidak ada, kemana orang itu biasanya dia selalu panggil gue. Batin Sifa
Aku mengela nafas, pikiranku tidak sesuai relita tidak ada dia di sini. Aku berjalan menunduk sambil memegang tas ransel ku .
"EH TUNGGU KAMU!! "
Yess akhirnya dia masuk. Batin Sifa
Aku langsung membalikan badan ku dan..
"Ah kenapa lo sih. "
"Loh salah gue panggil lo. Lo telat harus kena point. "
"Oh yaudah seterah kasih gue point aja Farel. "
Aku pergi meninggalkan Farel aku tidak peduli dia bicara . Kena point sekali bukan masalah buat gue. Batin Sifa
****
Lagi lagi dia. Dia terus kenapa dah tuh orang demen banget muncul di depan gue jelas jelas gue males berdebat. Huh batin Sifa****
"Eh Sifa, SIFAAAAA!! Panggil Putri membuyarkan lamunannya
"Apa? "
"Kemarin gue chatingan sama Farel."
Ko bisa dapat darimana nomornya. Batin Sifa
Lah ngapa dah biarin aja .
"Woi gue lagi ngomong juga ."
"Iyaiyaa gue dengerin. Apa? "
"Gue senang bisa chatingan sama Farel. Entah dia dapat nomor gue dari mana. Tapi rasa senang gue berubah ketika dia nanyain lo. "
"Maksud lo? "
"Dia suka sama lo Sif. "
Aku schok mendengarnya nada lembut Putri berubah menjadi kasar ia menatap ku seperti tatapan benci.
"Gak mungkin, lo salah denger kali. "
"Salah denger gimana. Jelas jelas dia yang ngmong sendiri. Lo gak percaya sama gue. Nih gue tunjukin VN-nya. " Putri menunjukan Chatingannya
VN Whatsap
Hm. Sorry nih gue ngecahat lo. Lo Putri yang gue anterin kemarin kan sebelumnya gue minta maaf sama lo karena sikap dingin gue. Seterah lo mau maafin atau nggak yang jelas gue udah ngmong.
"Awalnya gue senang dia ngomong gitu " Potong Putri
Dan tolong lo jangan marah kalo gue suka sama Sifa sahabat lo. Lo tau kan perasaan seseorang gak bisa di paksain. Kalo gue paksain buat suka sama lo nanti yang ada lo sakit sendiri jadi pliss hargain perjuangan gue buat Sifa. Suara Farel di VN
"Udah jelas kan."
"Put gue mohon sama lo jangan ngebenci gue ataupun kecewa sama gue. Gue tau perasaan lo ko. Gue gak bakalan suka Farel suka gue cuman buat Fahri lo tau sendiri kan. Percaya sama gue plasea lo sahabat gue ngerti kan maksud gue. " Jelas Sifa
Aku langsung memeluk Putri yang sedang menangis . Tetapi dia langsung menepis pelukan ku dengan kasar. Aku langsung kaget melihat Putri seperti itu betapa sayangnya dia sama Farel sampe rela nangis buat dia. Aku bingung, aku ingin mengejar Putri tetapi langkahku di tahan oleh Lia dan Novit .
"Biarin dia sendiri. Lo gak perlu takut kehilangan Putri, biar gue yang ngmong nanti." Sahut Novit lembut
"Lo tenang aja yah. " Lia meneruskan
"Thanks guys. "
Aku langsung memeluk kedua sahabat ku. Aku masih bersyukur Lia dan Novit tidak membenci ku .
.
.
.
.Yallah apa aku salah seperti ini seharusnya aku tidak kenal Farel. ~ Sifa Aghta Fauziah
Lo sahabat gue. Gue tau itu, tapi soal perasaan gue emang lo tau nggak kan. ~ Putri Devil Alfa
KAMU SEDANG MEMBACA
Sergio
Teen FictionNamaku Syifa Aghata Fauziah Kehidupan sewaktu masa SMA ku sangat rumit aku menyukai seorang Ketua Osis dan juga membenci Wakil Osis secara bersamaan. Aku marah dengan diriku sendiri karena telah mencintai laki-laki yang aku benci. Karena sikap nya y...