Aku Kamu dan Kita

331 32 0
                                    

Jam 7 , Rumah Sifa

Fahri terdiam melihat Sifa yang berdiri di depannya, Sifa hanya bisa mengerutkan dahinya.

"Lo kenapa ngeliatin gue gitu? "

"Lo... "Gantung Fahri seraya berdiri

"Kenapa? Oh gue tau pasti lo mau bilang cantik ya. Makasih loh. "Jawab Sifa penuh antusias

"Lo lama gue capek nunggu. "

"Anjir... "

Fahri melangkah pergi setelah pamit oleh orang tua Sifa. Mereka sampai di gedung yang terbilang mewah,  tempatnya outdor di sana terdapat hiasan bunga dengan lampu-lampu yang indah.

"Ka.. Serius lo ngajak gue ke sini? "Ujar Sifa seraya tidak percaya

Fahri menganguk,  ia langsung memegang tangan Sifa, dan membawanya ke tempat duduk yang hanya dua orang .

Fahri mempersilakan Sifa duduk dan ia menyusulnya, suasana sempat hening beberapa menit. Hingga Fahri mulai bicara.

"Gak usah natap gue gitu suka aja. "Ujar Sifa sambil memakan stek yang tertera di meja

"Lo aneh deh. Malam ini, lo ngajak gue kesini. Terus lo itu jemput gue, terus lo it.. "Ujar Sifa meneruskan dan di potong oleh Fahri

"Gue sengaja nyiapin ini buat lo, gue sengaja jemput lo dan ngasih lo ini. Lo tau kenapa.. "Sahut Fahri sambil mendekat ke arah Sifa. 

"Karena gue cinta sama lo. "Bisik Fahri. Membuat Sifa berhenti makan,  ia menatap punggung Fahri yang berdiri melihat pemandangan lampu-lampu dari kejauhan

"Semenjak gue kenal lo,  gue merasa lo adalah lo. Lo beda dari yang lain, lo beda dari cewek kebanyakan. Gue ngerasa perasaan gue ke lo gak bisa di boongin, gue ngerasa perasaan ini terus ada sampai kapan pun entah itu datang dari mana.. "

"Semenjak lo deket sahabat gue sendiri dan sahabat gue bilang kalo lo itu ceweknya ,  gue ngerasa perasaan gue jatuh gitu aja. Ya gue tau ini lebay,  tapi gue gak bisa terus sembunyi dalam perasaan gue ke lo.. "

"Mungkin kemarin lo gak tau apa yang gue rasain saat itu. Ia mana mungkin lo tau,  sedangkan perasaan lo ke sahabat gue bukan ke gue.. "

"Mungkin lo bisa bilang gue lebay ya ini lah gue,  gue selalu jadi perusak hubungan lo berdua. Gue selalu ngancurin kebahagian lo dan sahabat gue,lo boleh kecewa ataupun benci sama gue itu gak masalah.."

"Saat ini lo suka ataupun cinta sama sahabat gue,  dan gue hadir sebagai perusak. Tapi sebelum ada kata perusak gue mau lo tau perasaan gue yang sebenarnya.. "

Fahri berbalik ia menatap Sifa yang sedang tertunduk hingga mengeluarkan air matanya,  Fahri yang mendapati Sifa tengah menangis. Ia langsung memeluknya dengan erat.

"Gue mau lo jadi cewek gue, gue tau ini egois tapi gue gak bisa terus kaya gini. "Fahri menycium kening Sifa dan berbisik di telinga Sifa.

Fahri melepaskan pelukannya dan ia menunggu jawaban Sifa.
"Apa? Kenapa lo ngliatin gue gitu? " Ujar Sifa yang mengusap kasar air matanya

"Lo si nangis jadi jelek kan. "Sahut Fahri mengoda Sifa dan tertawa kecil sambil mengusap-usap puncak kepalanya

"Bodo. Seterah gue lah, lagian lo ngapain ngmong kaya gitu, udah tau gue sayang sama lo ngpain juga lo terus nyalahin diri lo sendiri. Lo bukan sebagai perusak tapi sebagai parasit buat gue, lo gangguin hidup gue sama Farel. Lo tuh rese, tau gak. Gak bisa liat gue bahagia. "Ujar Sifa sambil menatap Fahri,  yang di tatap hanya tersenyum

"Ya. Gue minta maaf, gue cuman gak mau aja lo bahagia sama sahabat gue. Ya secara gue kan lebih ganteng, lo aja sampe sayang sama gue. Oh bukan sayang lagi tapi cinta. "

"Dih.. Kata siapa dah? "

"Kata gue barusan,  gimana jawaban lo? "

"Gue gak suka sama lo,  gue gak sayang sama lo tadi cuman khilaf gue,  tapi gue cinta sama lo."

Fahri memeluk Sifa erat ia mencium keningnya hingga malam itu bulan , lampu dan bunga yang menjadi saksi tentang perasaan mereka berdua.

****

Perasaan seseorang tidak di ukur dengan seberapa orang itu melukai kebahagian kamu,  tapi seberapa tulus orang itu tegar melihat kamu bahagia dengan orang lain.
~ Sifa Aghta Fauziah

Lo itu aneh, nyebelin selalu bikin gue sakit hati.  Tapi dengan cara lo itu,  gue jadi tambah suka sama lo .
~ Fahri Hafiz Fahrizky






Sifa dan Fahri akhirnya mereka pacaran jugaa seneng deh 😚 .
Tapi gimana dengan Farel dan Arya yang mengetahui mereka pacaran . ADUHH repot nih bakalan .

Jangan lupa vote , maaf kurang romantis aku tuh gak bisa di ucapkan dengan kata kata kalo romantis , tapi kalo ngejalanin bisa ko .wkwkwk apaan dah.maafkan 😀

Sambil dengerin musik lebih asik wkwkw. Thnks you

Sergio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang