We'll be every thing I want us to be
Shawan Mendes - Imagination
💧💧💧
Ketika malam datang kaupun datang, ketika aku sedang melamun kau pun ikut melamun denganku, ketika kau memanggilku aku pun berdiri menghampirimu.
Dan ketika aku sudah sampai di sampingmu, kau tampaknya tidak ada di depanku.
Astaga aku sampai lupa kalau saat ini aku berada di blakon kamarku sendirian, mungkin aku sedang memikirkanmu.
Esok mungkin akan berbeda dengan hari ini , dan besok siapa tau bisa terbebas dari pikiran kuno ini.
Ku hembuskan nafasku lemah, manatap langit yang menundung, seperti ku saat ini.
Ku pandang dia, dan menampakan seulas senyum ku kepadanya.
Ku alihkan padanganku dan ku turunkan seulas senyum, dan kembali memikirkanmu.
Imagination , Khayalanku ...
***
Kringgg...
"Yampunn, baru mau makan udah masuk aja. "Desah Novit
"Lagian siapa suruh ribet dari tadi. "Ujar Lia
"Kaya gak tau aja lu kalo senen gimana. "
"Huft, pagi-pagi berisik banget buruan ke lapangan! "Ucap Arya
Semua siswa/i berkumpul di lapangan berbaris sesuai kelasnya dan mengikuti jalannya upacara hingga usai.
"Aduh perut gue laper banget. "Ucap Novit di tengah-tengah hormat bendera merah putih
"Suuut, hormatin tuh bendera susah perjuangainnya. "Sahut Sifa dari balik punggung Novit
"Ya enggak lah, kalo sama-sama sayang mah gampang buat perjuanginnya. "
OH SHIT
Bendera Merah Putih berhasil mencapai puncaknya, lagu Indonesia Raya pun telah usai di nyanyikan, dan berganti dengan lagu Menghentingkan Cipta semua menunduk, seraya mendoakan pahlawan yang sudah gugur.
Selesai itu, pak Ikhsan selaku kepala sekolah membuka jalannya upacara.
"Assalamualikum wr. wb, yang terhormat bapak dan ibu guru dan anak-anakku sekalian dari kelas 10 hingga kelas 12 , bapak berdiri di sini ingin menyampaikan informasi mengenai ulangan kenaikan kelas yang akan di selenggarakan minggu depan balababala.... "Ujar pak Ikhsan
"Hufft udah mau naik kelas aja ."Ujar Novit
"Yaa bagus doang, gue jadi gak ketemu sama muka lo terus. "Ucap Lia
"Ahlah, paling kalo udah beda kelas kangen-kangenan peluk sana peluk sini. "Ujar Putri sambil menaikan sebelah alisnya
"Emang gue sealay itu. "Ucapnya berbarengan
Putri menaikan bahunya sedangkan Sifa tersenyum jenggel
"Hmm.. "Suara beratnya membuat Sifa cs diam
KAMU SEDANG MEMBACA
Sergio
Teen FictionNamaku Syifa Aghata Fauziah Kehidupan sewaktu masa SMA ku sangat rumit aku menyukai seorang Ketua Osis dan juga membenci Wakil Osis secara bersamaan. Aku marah dengan diriku sendiri karena telah mencintai laki-laki yang aku benci. Karena sikap nya y...
