Lo Lagi

602 43 3
                                    

"Eh lo mau kemana . " Suara berat menyapa Sifa tidak bersahabat
"Mampus gue. "
"Maaf kaa gue telat lo jangan marahin pak Agus gue sendiri ko yang paksain dia buat buka gerbangnya pliss lo jangan marahin pak Agus.  Seterah deh lo mau kehukum gue apa asal jangan ke pak Agus. "Cetus Sifa panjang sambil menundukan kepalanya . Cowok itu tersenyum kecil dengan kelakuan Sifa tanapa sepengetahuan. "Serius lo? Katanya lo gak setuju sama apa yang gue buat aturan disekolah? "Jawabnya dengan to the point . Dagu Sifa terangat ia memikirkan sesuatu aturan yang gue buat berati cowok ini Ketua OSIS astaga. Batin Sifa
"Ehm.. Maaf kaa bukannya gitu tapi-. "
"Udah sana lo masuk nanti tambah telat udah jam segini soalnya. "Jawab Fahri memotongnya
Sifa tanpa kata apa apa ia langsung kembali kekelas nya dengan terburu buru dengan nafas yang tidak beraturan "Kenapa lo Sif? "Kedatangan Sifa langsung menjadi sorot teman sekelasnya "Telat gue gak liat lo. "Kok lo gak dihukum si? "Faizal menimpali "Di hukum lah lo gak liat gue ngos gosan begini" Sifa berbohong padahal ia sama sekali tidak kena hukuman "Dihukum siapa? " Jawaban Lia membuat teman temannya kepo "Ketos. " Sifa singat
Serentak ketiga temannya mencie kan mereka "CIE!!!. "
"Loh gilaa lo yaa. "Jawab Sifa celetus yang dibalas senyuman aneh dengan ketiga temannya dan beberapa temannya yang melihat aksi konyol mereka.

12:00

Waktu sholat Dzhur tiba seluruh siswa berhamburan keluar jam 12 ini ketahuan siapa yang rajin beribadah di musola dan siapa yang berhamburan langsung ke kantin.  Sifa dan teman temannya tidak termasuk kelompok siswa ke kantin , ia langsung menuju area musola yang tidak terlalu jauh dari sekolah.

"Ehh lo yang pegang mukena merah,  jam tangan hitam baju lengan digulung lupa lo sama tanggung jawan lo? " Farel mendapati Sifa yang akan berwudhu
Sifa lantas menoleh dan membalas ocehan yang gak penting itu "Bisa gak sih lo diem sedikit omongan lo itu bikin telinga gue sakit. "Celetuk Sifa sembari memegang telinganya
"Masalah buat gue itu sih urusan lo. "Jawab Farel makin jadi "Kalau telinga gue sakit dan gue dilariin kerumah sakit apa lo mau tanggung jawab enggak kan.  Makanya lo diem aja deh gak usah banyak ngmong.  Lo bukan tipe cowok yang banyak omong kan. "Emosi Sifa bertambah jadi
"Kalau gue mau nganterin lo kerumah sakit gimana temenin lo sampai lo sembuh.  Gue bakalan tanggung jawab gak kaya lo gitu. " Farel menimpali
Putri yang berada disampingnya merasa iri dengan Sifa yang bisa ngobrol bareng dengan Farel. Putri langsung masuk ke musola tidak menghiraukan Sifa yang sedaritadi berdebat membuat Putri seakan sesak nafas mendegarnya.
"Okeokee.. Karena gue gak mau sampai sakit telinga gue mengela nafas panjang gue tanggung jawab tapi kalau gue udah nepatin apa yang lo pengenin lo harus janji sama gue jangan GANGGU gue lagi." Sifa mulai serius . Farel yang tadinya diam menatap Sifa penuh arti "Oke deal".

***

Sholat Dhzur telah usai siswa yang berada dimusola kembali ke kelasnya . Sifa yang melihat Putri dari tadi diam ia langsung menjelaskannya "Sorry Put tadi lo liat sendiri kan dia gimana ngmongnya gue gak mau lo terus terussan cemburu sama gue meskipun lo gak bilang gue tahu dari gerak gerik lo.  Makanya gue tadi ngmong gitu supaya dia gak ganggu gue lagi. " Cerita Sifa panjang lebar.  Putri tidak meresponnya ia hanya tersenyum tipis dengan Sifa .

16:00

Kringg

Bel sekolah berbunyi tanda pelajaran telah usai seluruh siswa berhamburan keluar tanpa ada sedikitpun yang tertinggal.  "Sif ada ka Farel katanya dia nanyain lo. "Sahut Dafid yang sudah sampai keluar kelas. 
Sifa tidak merespon Dafid ia sedang sibuk merapikan bukunya yang ia simpan di tas "Sif lo bareng ka Farel? "Sahut Lia. "Iya terpaksa gue mau tepatin janji gue aja. "
"Oh. "
"Tenang Put, gue besok udah terbebas ko dari dia. "Sifa merangkul Putri

Mereka bertiga berjalan bareng keluar dari kelas benar saja ada ka Farel dan ka Fahri telah asik bercanda didepan kelas Sifa dan temannya. "Ayo. "Ajak Farel
Sifa terus melihat ka Fahri belakangan ini ia jadi sering sekali bermain dikelas Farel padahal kemarin dia tidak begitu batin Sifa terus menanyakan "Eh dek ngelamun aja ayo. "Ajak Farel "Gua duluan ya. "Pamit Sifa

Sergio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang