Sifa POV
Hujan terus menguyur Jakarta selama pagi tadi, Jakarta seakan-akan menangis, pengeluarkan air matanya dan di biarkan jatuh begitu aja.
Seperti aku kali ini, aku berdiri menatap derainya hujan membasahi tanah dan atap rumahku hingga mengeluarkan udara dingin.
Aku berterimakasih. Mengapa?
Karena hujan telah mengantikan posisiku untuk tidak menangis .Aku merasa bingung, cemas dan juga khawatir perasaan yang tidak bisaku sembunyikan.
Aku membutuhkan seseorang saat ini.
"Sifa! Ada teman kamu di ruang tamu. "Ujar ibuku dari balik pintu
Aku diam tidak menjawab pertanyaan ibu. Hingga akhirnya aku menuju ruang tamu, di sana terdapat ibu, ayah dan juga Arya .
Ngapain dia kesini?
"Hai. "Sapaku menjawab sedikit tenang
"Hai, gimana kabarnya? "Tanya Arya kepadaku
"Baik. "Kujawab
"Lo gimana? ""Gimana apanya? "
"Kabarnya? "
"Baik ko. "
Seperti itu aku dan Arya selalu membuka membicaraan dengan menayakan kabar. Padahal kita satu kelas, aneh bukan kalo setiap hari bertemu dan ketika ia kunjung kerumah, ia menayakan kabarku.
Itulah Arya cowok aneh yang saat ini ada di hadapanku.
Ibuku menyuruh aku dan Arya ke lantai 2 , dan kami saat ini berada di blakon dekat kamarku . Dan tempat aku berdiri tadi menatap hujan yang tidak berhenti hingga saat ini .
"Lo tau kenapa gue suka berdiri di sini sendirian?"
Arya diam
"Lo tau gak?Tadi gue minta sama Tuhan agar ada orang yang datang kesini ."
Arya tetap diam
"Dan ,lo datang ..Gue senang."
Arya diam ,dan menatap ku aku pun juga menatapnya dengan senyuman di wajahku meskipun aku sedang sedih saat ini .
"Lo tau?gimana perasaan gue saat ini . Bingung,kesal,benci . Campur aduk hahaha,aneh bukan."
Arya mendekat , jarakku dengannya hanya sedikit . Arya menatapku dengan lembut .
"Mau nangis?Nangis aja gue bakalan dengerin curhatan lo ko."ujar Arya sambil mengambil alih tubuhku hingga aku menyentuh tubuhnya dan menangis
"Gue merasa bersalah Ar,sama apa yang gue lakukin sama Fahri dan juga Farel,gue takut dia jadi benci sama gue,gue takut dia kecewa ,dan gue ...."
"Lo gak perlu takut,ada gue di sini . Lo gak perlu mikirin mereka ,biar gue yang ngmong . Lo tenang aja ,dia gak bakalan sejahat itu ke lo . Gue yakin dia juga masih sayang sama lo , dan mungkin masih suka .."
"Kenapa lo bilang gitu?"jawabku masih dipelukan Arya
"Hmmm. Kenapa yaa gue juga gak tau."Jawabnya dengan nada konyol yang membuatku melepaskan pelukannya . Dan menatapnya datar
"Kenapa? Ngeliatin gue kek gitu? Ohh gue ganteng ialah, buktinya lo milih gue daripada Fahri. "Jawab Arya membuatku geram
"Lo tuh yaa. "
"Ganteng. Iya tau ko. "
NYEBELIN. ANEH. KEPEDEAN!!
"Lo sayang gue. Iya gue tau! "
Aku langsung memukul Arya, dan bercanda layaknya anak TK yang senang bermain ujan-ujanan.
Aku kamu dan cerita di balik derainya hujan.
- Arya
Hujan buatku bukan tentang kenangan yang tersimpan melainkan tentang pengalaman yang sudah lama aku nantikan .
-SyifaAkhirnyaa Sifa sama Aryaa terus? Gimnaa dengan Fahri? FAREL dan sahabatnya next cerita jangan lupa tinggalkan jejak 😘
Ps: aku nulisnya waktu hujan turun ,sembari dengerin musik Beautiful crush Giblin OST part4 .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sergio
Teen FictionNamaku Syifa Aghata Fauziah Kehidupan sewaktu masa SMA ku sangat rumit aku menyukai seorang Ketua Osis dan juga membenci Wakil Osis secara bersamaan. Aku marah dengan diriku sendiri karena telah mencintai laki-laki yang aku benci. Karena sikap nya y...