Want you Back

231 22 0
                                    

I know you know I will never get over you
💧💧

Hari ini tepat hari jumat dan ulangan akan segera berakhir, Bel sudah berbunyi dari tadi tidak sedikit siswa kelas X IPA 1 keluar kelas hanya untuk sekedar mengisi perutnya.

Ting

Notif line di layar hanphone Sifa menandakan ada pesan masuk

12.00 pm Arya : Gue tunggu di kantin

Sifa menutup layar handphonenya dan kembali menyibukan dirinya membereskan buku-buku yang ada di meja.

"Sif elo lagi marahan ya sama Arya? Gak biasanya lo diem-dieman kaya gitu. "Ucap Lia sembari memperhatikan Sifa yang masih sibuk membereskan buku

Sifa diam

"SIFAA!! Gue ngomong kali sama lo. "Teriak Lia sukses membuat Sifa memutarkan bola matanya malas

Sifa memperhatikan satu persatu sahabatnya itu secara bergantian .

"Gue gak apa-apa. "Jawab Sifa sambil beranjak pergi

"Gak bisa gitu, lo harus cerita. "Cegah Putri

"Duduk dulu lo harus cerita gak ada alasan lagi. "Novit kali ini bersuara

Sifa mengela nafas kasar, ia terpaksa duduk di antara sahabatnya itu.

"OK, gue bakalan cerita . Jadi gini semalam nyokap bokap gue ngajakin orangtua nya Farel buat diner dirumah gue.. "

"Serius lo, ko bisa. "Potong Putri

"Orang tua gue berteman lama sama orang tua Farel jadi mereka itu sahabatan udah lama, dan malam itu mereka kumpul hanya untuk sekedar renuian. Gue kira ngebahas soal mereka gak taunya ngebahas soal gue buat tunagan. "

"Terus-terus? "

"Awalnya gue kaget danger nyokap gue ngmong gitu . "

"Elo nerimanya? "

"Gue belum tau. "

"Terus gimana?

"Yaa, gue bakalan tunagan. "

"Kapan?"

"Soal itu ya gue gak tau, intinya gue bakalan tunagan sama Farel."

"Terus Arya? "

"Justru itu, gue sengaja diemin Arya buat berapa hari ini. Biar dia terbiasa tanpa gue. "

"Lo gila, seharusnya lo ngmong lah ke dia lo jelasin baik-baik dia bakalan ngerti ko, jangan diemin orang tanpa alasan yang gak jelas Sif."Sahut Putri

"Tapi Put .."

"Gue yakin ko lo bisa. "Support Lia

***

Disatu sisi Arya diam sembari melihat layar ponselnya yang belum ada balasan dari Sifa.

"Woi mantengin Hp aja, Gak bakalan kemana-kemana kali tuh Hp. "Ucap Gerry sembari menepuk pundak Arya

"Gerr, gue mau ngmong sama lo? "Ucap Arya

"Serius banget kayanya, ngmong apaan? "Sahut Gerry sembari menyantap mie ayam

"Lo ada apaan sama Sifa? " Ucap Arya sukses membuat Gerry berhenti makan

"Maksud lo? "

Belum sempet Arya ngmong tibalah Sifa dengan membawa satu makanan batagor.

"Haii geyess, serius banget ngmongnya.  Pada ngmongin apaan sih? "

Gerry dan Arya hanya menatap Sifa datar, yang di tatap hanya mengeritkan dahinya.

Sifa mengela nafas "Elo ini kaya gak pernah liat gue aja. "

"Kangen deh sama ini anak. "Ucap Arya sambil mengacak rambut Sifa

"Kebiasan banget deh lo. "

"Aaaghhh Gerry batagor gue. "

"Bagi satu. "

"Apaan sih satu dari mana. "

"Berasa nyamuk gue. "Ucap Arya sambil menyatap mienya dengan malas

"Sif ikut gue sebentar. "Ucap Arya lagi sambil menarik tangan Sifa

Disinilah mereka berdua diatap sekolah yang menampakan pemandangan indah sore hari. 

Dengan awan putih dan sedikit angin yang menemani mereka berdua.

Sifa melihat sedikit wajah Arya ia merasa gugup berada di hadapannya Sekarang, apakah Arya akan ngmong sesuatu atau Sifa yang akan memberi tau bahawa ia akan tunagan.

Gue kangen suasana kaya gini berdua sama lo. Batin Arya




Malam jangan lupaa di vote yaahh 😘

Sergio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang