Bab 5

13.5K 498 8
                                    

'Thanks For Read'

~Happy Reading~

"Hah.. gue bosan banget, lebih baik main ke rumah Key aja deh, dari pada suntuk di rumah sendirian,"Batinku.

Aku mengganti pakaian, dan meluncur ke rumah Key.

Di perjalanan, aku mendapat sial. Ban sepedaku bocor.

"Ah Elahh, gimana nih mana bengkel jauh banget lagi, masa gue harus panas-panas gini dorong motor,"Ucapku masih kebingungan.

Aku mencoba mencari bantuan siapa tau ada orang yang mau berbaik hati nolongin aku.

Dari kejauhan aku melihat seorang cowok naik motor, dengan kecepatan sedang.

"Ah.. gue minta tolong dia aja deh,"Ucapku berencana minta tolong pada cowok itu.

"Heiii...."Panggilku berharap dia berhenti dan jadi pahlawan kesianganku.

Cowok itu pun berhenti. Wajahnya lumayan cogan, tapi cogan an kak El. kayaknya dia seumuran denganku. dia ngelirik kiri kanan.

"Ehh.. lo panggil gue?"Tanya cowok itu.

"Iya, manggil siapa lagi,"Ucapku.

"Kenapa?"Tanyanya.

"Tolongin dong mas, ban sepeda saya bocor,"Ucapku.

"Weii.. Emang gue mas lu?"Tanyanya.

"Kagak, jadi panggil siapa dong?"Tanyaku.

"Panggil abang,"Ucapnya datar.

"Hah! Emang lu abang gue?"Tanyaku.

"Kagak!"Ucapnya.

"Trus, ngapain harus manggil abang?"Tanyaku lagi.

"Serah lu lah! Mau gue tolongin nggak nih?"Tanyanya.

"Iya bang,"Ucapku, terpaksa aku memanggilnya abang supaya dia mau nolongin aku.

"Ayok dah,"Ucapnya lalu turun dari motornya, dan mendorong motorku.

Aku tersenyum lebar, aku ngekor dari belakang.

10 menit kami berjalan ke bengkel akhirnya sampai juga.

Aku pun duduk di kursi kayu di bengkel itu, kayaknya kakiku udah capek banget.

"Bang, tambal ban!"Ucap cowok itu ke abang bengkel.

"Sip dek,"Ucap si abang bengkel.

Si cowok itu pun duduk di sampingku.

"Noh! Udah kan,"Ucapnya sambil nunjuk motorku yang lagi di perbaiki.

"Iya, makasih bang!"Ucapku senyum.

"Ya, gue balik dulu ya,"Ucapnya.

"Eh, nggak capek jalan kaki, jauh lho,"Ucapku.

"Nggak, gue nggak kayak lo,"Ucapnya.

"Yaudah, makasih ya sekali lagi,"Ucapku.

"Hei, lo pikir gratisan!"Ucapnya tiba-tiba.

Aku mengernyitkan dahi.

"Maksud abang?"Tanyaku nggak ngerti apa yang di bilangnya.

"Bayar dong, gue udah capek-capek dorong motor lo, se enggaknya buat beli minuman!"Ucapnya.

"Lah, tadi katanya nggak capek,"Ucapku.

"Kan itu tadi, sekarang gue capek,"Ucapnya.

"Yaudah,"Ucapku lalu merogoh saku celana, dan mengeluarkan selembang uang lima ribu.

"Nih!"Ucapku sambil menyodorkan uang itu.

"Huh! Cuma goceng!"Ucapnya.

"Udah nggak ada uang lagi bang, katanya kan cuma beli minuman,"Ucapku.

"Pelit amat lu!"Ucapnya.

"Mau nggak nih, ntar gue masukin saku lagi,"Ucapku.

"Yaudah deh, sini!"Ucapnya lalu mengambil uang yang ku sodorkan.

"Gitu dong,"Ucapku.

"Yaudah, abang pergi dulu ya dek!"Ucapnya lalu pergi.

"Weiii.. gue bukan adek lu!"Ucapku setengah
berteriak.

"Oh iya, gue belum sempat kenalan sama dia,"Ucapku.

Aku memperhatikan cowok itu sampai nggak kelihatan lagi.

"Cepet amat ngilang nya,"Ucapku.

"Dek, ini motornya,"Ucap abang bengkel.

"Berapa bang?"Tanyaku.

"15 ribu,"Jawab abang bengkel.

Aku merogoh lagi saku celana ku, dan cuma ada uang selembang 10 ribu.

"Yaahh, cuma ada segini bang!"Ucapku.

"Nggak apa-apa dek,"Ucapnya.

"Beneran bang?"Tanyaku.

"Nggak apa-apa nggak di bayar sekarang, tapi besok bayar ya,"Ucap abang bengkel.

"Hah! Maksudnya saya ngutang?"Tanyaku.

"Iya,"Jawab si abang bengkel singkat.

"Yaudah deh bang, besok saya bayar, saya pergi dulu bang,"Ucapku.

Aku melirik jam tanganku.

"Hah, udah sore,"Ucapku lalu meluncur ke rumah Key.

Sesampai di sana ku parkirkan motorku, dan langsung mengetok pintu rumahnya.

Tok tok tok

Pintu di bukakan oleh Key sendiri.

"Kina?"Ucap Key ketika melihatku yang sekarang wajah ku di landa banjir keringat.

"Ya, nggak di suruh masuk nih?"Tanyaku saat kaki ku udah mulai keram.

"Masuk Kina,"Ucap Key mempersilakan ku masuk.

Aku duduk di kursi ruang tamu Key, sambil mengipas-ngipaskan tanganku ke wajahku.

Sumpah, panas bingitz.

"Lo mau minum apa Na?"Tanya Key.

"Tumben peka? Biasanya gue harus minta minum dulu sebelum di kasih,"Ucapku.

"Iya maaf deh, mau minum apa?"Tanya Key lagi.

"Apa aja asal yang dingin-dingin ya,"Ucapku.

"Tunggu ya,"Ucap Key lalu berlalu ke dapur.

Key kembali dengan membawa jus jeruk dingin dan cemilan.

"Nih! Minum dulu,"Ucap Key meletakkan Jus dan cemilannya di meja.

Aku segera meminum jus yang di berikan Key.

"Huh.. lega.."Ucapku saat kerongkongan ku yang kering di tambah kaki capek dan keringat bercucuran hilang seketika setelah minum jus Key.

Ajaib ya.

"Lo habis ngapain sih, sampai keringetan begitu?"Tanya Key.

"Tadi di jalan ban motor gue bocor, di jalan sepi dan gue harus dorong ke bengkel yang jauh banget,"Ucapku.

"Lo dorong motornya sendirian?"Tanya Key.

"Nggak, kalau gue yang dorong mungkin sekarang gue nggak ada disini alias gue pinsan di jalanan,"Ucapku.

"Trus siapa yang dorong, masa motornya jalan sendiri,"Ucap Key.

"Gue minta tolong sama cowok tadi,"Ucapku

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang