Thanks For Read
Happy Reading😉😊😚
Sepulang sekolah, kembali si abang bawel nebeng sama aku, alasannya ya karna kakinya itu. Padahal mah udah sembuh.
"Bolot, gue nebeng lu lagi ya?"ucap Arka.
"Iya, bawel ah!"ucapku.
"Lu kalau lagi manyun, imut banget si!"ucap si Arka, sambil mencubit gemas pipiku.
"Jangan di cubit dong, sakit!"ucapku.
"Iya deh, lu sih imut banget!"ucap Arka.
Ucapannya Arka membuat aku salting, pipiku pasti memerah.
"Ih, kok pipinya merah gitu si, salting ya?"goda Arka.
"Ah, nggak kok!"ucapku sambil memegang pipiku.
Arka hanya senyum puas.
"Udah ah, lu mau pulang atau mau nginap di sini?"tanyaku.
"Kalau nginapnya bareng lu, gue mau!"ucap Arka, otaknya makin geser.
"Yodah, nginap ndiri aja!"ucapku, lalu pergi ke parkiran, diikuti oleh Arka di belakang.
Arka dan aku pun melaju pulang.
"Lu mau langsung pulang?"tanyaku.
"Hm, kalau gue mampir dulu boleh nggak?"tanya Arka.
"Ngapain?"
"Cuma mau ketemu camer aja,"ucap Arka.
"Camer pala lu botak, bunda gue nggak ada di rumah!"ucapku.
"Lah, kemana dia?"tanyaku.
"Di kantor lah!"
"Oh iya ya, gue lupa, mami gue juga lagi di kantor!"ucap Arka.
Lalu aku berhenti di rumahku.
"Lho, kok ada mobil bunda, bunda udah pulang, ini mobil siapa?"tanyaku sendiri, karna ada dua mobil yang terparkir.
"Ini kok kayak mobil mami gue ya,"ucap Arka, sambil ngeliat mobil putih.
"Jangan-jangan ada mami lu lagi!"ucapku.
"Hah! Bisa jadi,"ucap Arka.
Aku pun mengendap-endap masuk, dan ngintip melalui jendela di luar rumah.
"Keliatan nggak?"tanya Arka yang ada di sampingku.
"Nggak, cuma kedengaran suara orang ngobrol,"ucapku.
"Masuk aja yuk!"usul Arka.
Lalu nggak sengaja aku menabrak pot bunga di sampingku, sehingga menimbulkan suara.
"Siapa di luar?"terdengar suara bunda dari dalam.
Tanpa bicara, aku pun masuk ke dalam rumah, diikuti Arka.
Betapa kagetnya aku dan Arka ketika ngeliat orang yang sedang duduk di sofa.
Ternyata benar itu adalah....Maminya Arka!!
"Mami?"tanya Arka, ketika ngeliat maminya yang tengah duduk.
"Arka?"tanya si tante.
"Dian, Arka anak kamu?"tanya bunda ke mami si Arka.
"Iya Sar!"ucap Mami Arka ke bunda.
"Kebetulan banget ya, anak kita pacaran!"ucap Mami si Arka.
Mampus gue!!
"Pacaran?"tanya bunda.
Aku dan Arka hanya diam, sekali-kali saling berpandangan.
"Iya Sara, Kina sama Arka pacaran, kamu nggak tau?"tanya Tante Dina.
"Nggak, Kina nggak pernah cerita,"ucap bunda.
"Kina, kamu nggak cerita ke bunda kamu ya?"tanya Tante Dian.
Aku hanya menggeleng.
Akhirnya drama ini makin menjadi-jadi. 😑
"Jadi kalian pacaran, sejak kapan?"tanya bunda.
"Udah hampir sebulan,"ucap Tante Dian.
"Kina kamu kok nggak cerita ke bunda?"tanya bunda.
"Bunda marah?"tanyaku.
"Nggak kok, buat apa bunda marah, kamu kan sudah besar, nggak apa apa kok, asal nggak berlebihan,"ucap bunda.
Betapa leganya hatiku mendengar jawaban bunda.
"Mami sama bundanya Kina udah saling kenal?"tanya Arka.
"Iyalah, kami berdua itu rekan sekantor,"ucap Tante Dina.
"Kok mami nggak kasih tau Arka?"tanya Arka.
"Mami kan nggak tau,"ucap Tante Dian.
"Sara, kayaknya kita akan jadi besanan, kalau anak kita langgeng sampe pelaminan,"ucap Tante Dian ke Bunda.
"Iya nih,"ucap bundaku.
"Bunda apaan sih,"ucapku, sambil nahan malu.
"Nggak apa apa dong Kina,"ucap Bunda.
"Sara, kalau gitu aku pamit ya,"ucap Tante Dian.
"Iya Dian,"ucap bunda.
"Arka, kamu pulang bareng mami?"tanya Tante Dian.
"Iya, Bunda Arka pulang dulu ya!"ucap Arka.
"Iya, hati-hati!"ucap bunda.
"Bolot, gue pulang, jangan kangen gue,"bisik Arka di telingaku.
"Kina, tante pulang dulu ya,"ucap Tante Dian.
"Iya tante!"ucapku.
Akhirnya mereka pun pergi.
"Kina kamu kok nggak bilang sih kalau kamu udah pacaran sama Arka?"tanya bunda.
"Kina takut bunda marah,"ucapku.
"Nggak lah, bunda tau kamu udah besar, lagian bunda liat Arka orangnya baik,"ucap bunda.
Aku hanya senyum kaku, lalu masuk ke kamar.
Aku merebahkan tubuhku ke kasur."Aduh, kok jadi gini sih!"ucapku.
~Bersambung~
CIM UPDATE!
Vote N Comment.
Bye semua😊😘
#ErnyAlfazira
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]
Humor[SELESAI] Masa Revisi. Cerita Di Private Acak, Follow Gw untuk Full Stories.[Typo Bertebaran] *receh "Bolot!!" "Apa bawel?" "Gue mau nikah ama lu!" "Hah!!"