Bab 12

9.4K 380 11
                                    

'Thanks For Read'

~Happy Reading~

Perlahan aku membuka mataku, ku lihat kiri dan kanan, aku berada di UKS sekolah.

"Huaaa!!"Aku kaget ngeliat sosok yang katanya seorang cogan di depanku.

"Kok lu pinsan sih!"Ucap si Arka.

"Ehm, kaget aja,"Ucapku, mengingat kejadian tadi pas aku pinsan di tembak abang bawel.

"Kaget kenapa? Lu nggak pernah di tembak cowok ya?"Tanya Arka.

Nih orang tau aja kalau gue nggak pernah di tembak.

"Siapa bilang gue nggak pernah di tembak cowok, banyak kok yang nembak gue tapi guenya aja yang nggak minat sama mereka!!"Ucapku mempertahankan image di depan Arka.

"Owh, jadi gimana?"Tanya Arka.

"Gimana apanya?"Tanyaku.

"Lu mau nggak jadi do'i gue?"Tanya Arka lagi.

"Hah!!"Aku kaget, kayaknya aku di landa stroke.

"Ehm, gimana ya??"Ucapku.

"Gini aja deh, gue pikir-pikir dulu, besok baru gue kasih jawabannya, ok."Ucapku.

"Pake di pikir-pikir segala! Masak lu nggak mau sih sama seorang cogan!"Ucap Arka songong.

"Heh! Songong lu! Gue pikir dulu,"Ucapku lagi.

"Ok, gue tunggu jawabannya!"Ucap Arka lagi.

Lalu Arka melangkahkan kakinya keluar, hendak keluar dari uks.

"Ehh.. mau kemana?"Tanyaku.

"Ke kelas!"Jawabnya.

"Tungguin!!"Ucapku, lalu bergegas turun dari kasur.

Ketika aku mau turun dari kasur, nggak sengaja aku jatuh.

"Haaa!!"Ucapku.

Lalu dengan sigap Arka nolongin aku, dia mencoba menahan tubuhku agar nggak jatuh ke lantai, tapi dia malah ikut jatuh juga.

Alhasil aku jatuh di atas tubuhnya sedangkan dia jatuh ke lantai.

Wajah kami saling berhadapan.

Deg deg deg

Jantung ku berdegup cepat dari biasanya, jangan sampe kedengeran.

"Hayo.. pada ngapain?"Ucapan itu mengagetkan kami, spontan aku langsung berdiri, begitu juga dengan Arka.

Ternyata yang datang adalah seorang cewek, aku nggak mengenalnya.

Dia hanya tertawa cekikikan, lalu pergi dari hadapan kami.

"Lu sih pake jatuh segala!"Ucap Arka menyalahkanku.

"Kok gue sih, mana gue tau kalau gue bakal jatuh!"Ucapku.

"Yaudah,"Ucap Arka lalu pergi ke kelas, aku mengikuti dari belakang.

Lonceng pulang berbunyi, aku mengemas barang-barang dan pergi dari kelas.

Tiba-tiba seseorang menarik tanganku.

"Haa!!"Aku berteriak.

"Kina,"

"Eh, kak El, aku pikir siapa,"Ucapku, nggak enak berteriak di depannya.

"Nggak apa-apa,"Jawab kak El.

"Ada apa kak?"Tanyaku.

"Kamu jalan sama siapa kemaren?"Tanya kak El.

"Sama temen, emang kenapa kak?"Tanyaku.

"Bohong, kamu jalan sama cowok,"Ucap kak El.

"Dari mana kakak tau?"Tanyaku.

"Aku liat kamu jalan sama cowok ke kafe,"Ucap kak El.

"Iya, temen aku itu cowok,"Ucapku.

"Beneran temen?"Tanya kak El.

"Iya kak,"Ucapku.

"Kina,"Ucap kak El, sambil memasang wajah serius.

"Kenapa kak?"Tanyaku.

"Aku mau bilang sesuatu sama kamu,"Ucap kak El.

"Apa kak, ada cabe lagi ya di gigiku?"Tanyaku.

"Bukan Kina,"Jawab kak El.

"Trus?"Tanyaku.

Lalu kak El memegang kedua tanganku.

"Kina, aku-"Ucapan kak El terputus.

"Aku apa kak?"Tanyaku.

"Aku, ehmm.."Ucap kak El gugup.

"Apa kak, bilang aja,"Ucapku, lama-lama aku penasaran di buatnya.

"Aku menyukaimu,"Ucapku.

"Hah!"Aku kaget, nggak nyangka kak El bilang gitu.

"Kina, kamu mau jadi pacarku?"Sambung kak El.

"Ehmm..."Aku bingung.

Gue jawab apa nih, Arka tadi juga nembak gue, kak El juga nembak gue.

"Kina, kamu nggak mau ya?"Tanya kak El.

"Bukan gitu kak, ehm.."Aku kembali bingung.

"Kenapa?"Tanya kak El.

"Aku mikir dulu ya kak, besok aku kasih jawabannya,"Ucapku.

"Ok, aku tunggu jawabannya besok!"Ucap kak El.

Lalu dia melepas tanganku, dan pergi daei hadapanku.

"Aduhh.. gue bingung harus milih siapa.."Ucapku sendiri.

Aku lalu pulang ke rumah dengan kebingungan, aku harus mikir malam ini, dan ngasih jawabannya ke dua orang cogan yang nembak aku tadi.

~Bersambung~

Jangan lupa, Votenya guys..

Follow aku ya..

#ErnyAlfazira

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang