'Thanks For Read'
~Happy Reading~
Pagi ini aku berencana sekolah, aku nggak mau terus-terusan bersedih, nggak ada gunanya aku sedih, aku yakin pasti ayah bahagia di sana, aku akan selalu do'a in ayah.
Aku turun dari kamarku, menuju meja makan, di sana telah tersedia roti dan susu.
Aku segera melahapnya sampai habis tak tersisa.
"Bunda!"panggilku."Ya sayang,"jawab bunda, sambil keluar dari kamarnya dan pakaiannya telah rapi.
"Bunda udah mau ke kantor?"tanyaku.
"Iya Kina, kan nggak boleh lama-lama libur,"ucap bunda.
Aku kembali teringat ayah, biasanya ayah juga sudah keluar dari kamar dengan parfumnya yang wangi, tapi itu semua sudah nggak ada lagi, aku udah nggak bisa liat ayah dengan pakaian rapi dan wangi bajunya, aku nggak bisa peluk ayah lagi, aku kangen itu semua.
Tak terasa air mataku menetes, aku segera menyekanya, bunda nggak boleh tau aku nangis lagi, nanti dia ikutan sedih.
Tit tit..
Bunyi itu mengagetkanku.
Aku pun keluar dan membuka itu, di luar pagar udah berdiri mobil putih dan pemiliknya, siapa lagi kalau bukan si abang bawel.Aku membuka pagar rumahku, dan mendapati Arka yang lagi santai di depan mobilnya, tak lupa teh gelas di tangannya.
"Heii!"panggilku.
"Eh, udah keluar toh,"ucapnya dengan wajah oon, sambil membuang kotak teh gelasnya yang udah ludes isinya.
"Ngapain lu kesini?"tanyaku.
"Ya elah, pake di tanya, gue mau jemput si bolot gue,"ucapnya songong, sambil menaik-naikkan alisnya.
"Udah berani ya sekarang bilang gue bolot,"ucapku sambil memplototinya.
"Lu kan juga bilang gue bawel,"ucapnya.
"Ya, kan emang lu bawel,"ucapku.
"Ya, kan emang lu bolot,"ucapnya nggak mau kalah.
"Gue nggak bolot,"ucapku.
"Gue nggak bawel,"ucapnya.
"Siapa bilang lu nggak bawel, lu tuh udah kena penyakit bawel akut,"ucapku.
"Lu tuh yang kena bolot akut,"ucapnya.
"Dasar bawel akut!"ucapku sambil maju satu langkah.
"Bolot akut!"ucap Arka sambil maju satu langkah.
"Bawel akut!"ucapku sambil maju lagi satu langkah, aku semakin mendekat dengannya.
"Bolot akut!"ucap Arka sambil maju lagi, sekarang posisiku dan Arka sudah sangat dekat, aku bisa melihat jelas wajah cogannya, aku merasakan nafasnya mengenai wajahku, dan aku juga mendengar detak jantungnya yang semakin keras.
"Deg-degan juga dia ternyata"batinku sambil senyum dalam hati(gimana caranya ya? Hahaha bayangin aja)
Lalu aku mendengar langkah kaki bunda keluar rumah, aku segera menjauhkan tubuhku dari Arka. Lalu Arka mendekati bundaku.
"Pagi tante,"sapa Arka sambil salaman dengan bunda.
"Pagi,"jawab bunda.
"Kina, kamu berangkat sama siapa?"tanya bunda.
"Sama-"ucapku terpotong.
"Sama aku tante,"ucap Arka nyambar kayak petir.
"Sama kamu ya?"tanya bunda.
"Iya tante, tenang aja anak tante pasti aman sama aku,"ucap Arka songong.
"Oh yaudah, Kina bunda berangkat ya,"ucap bunda, sambil mengeluarkan mobilnya dari garasi dan melaju ke tempat tujuan.
"Ayok, kita berangkat!"ucap Arka sambil masuk ke dalam mobilnya.
Dengan setengah terpaksa aku masuk ke dalam mobilnya.
Sesampai di sekolah, Arka memakirkan mobilnya di parkiran.
Aku sekarang berjalan sama Arka di koridor menuju kelas. Lalu aku merasakan Arka menggandengku.
"Apaan sih!"ucapku sambil melirik ke tanganku yang di gandeng Arka.
"Apa? Cuma gandeng kok, nanti kalau lu jatuh kan gue bisa pegang,"ucap Arka.
"Lu pikir gue masih kecil pake jatuh!"ucapku.
"Aaaaah!"teriakku, aku terpeleset di koridor itu.
Untung aja nggak jadi jatuh karna aku di gandeng Arka, lalu aku melirik ke belakang, ternyata ada kulit pisang yang nangkring manis di lantai sampai aku hampir jatuh.
"Tuh kan! Lu mau jatuh untung gue pegang!"ucap Arka.
"Siapa sih yang buang kulit pisang sembarangan!"omelku.
"Ya mungkin aja ada orang yang makan pisang trus kulitnya di buang di situ,"ucap Arka sambil nahan tawa.
"Lu ngetawain gue ya,"ucapku sambil lepas gandengannya.
"Nggak kok, gue nggak ketawa!"ucap Arka.
"Serah lu deh!"ucapku, sambil naruh tas di kursiku.
~Bersambung~
Hai Friends Tercinta😘
Jangan lupa Vote N Comment.
Salam manis.
#ErnyAlfazira
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]
Humor[SELESAI] Masa Revisi. Cerita Di Private Acak, Follow Gw untuk Full Stories.[Typo Bertebaran] *receh "Bolot!!" "Apa bawel?" "Gue mau nikah ama lu!" "Hah!!"