Bab 38

7.4K 268 2
                                    

Thanks For Read

Happy Reading😀

Byurrrr

Aku membuka kelopak mataku, sekali lagi aku terbangun dalam keadaan basah, bukan mimpi basah.

Aku menatap jengah ke arah bundaku, yang lagi nyengir ngeliat anak perempuan semata wayangnya yang basah akibat guyuran air yang di tumpahkan melalui ember dan mengenai seluruh bagian tubuhku.

"Bunda, kok Kina di siram lagi sih?"tanyaku sebel.

"Abisnya kamu nggak mau bangun, udah dari tadi bunda bangunin tapi nggak bangun juga,"ucap bunda.

"Ini kan masih pagi, Kina masih ngantuk bunda,"ucapku.

"Iya pagi, tapi kamu udah telat kalau ke sekolah,"ucap bunda.

"Nggak lah bunda, palingan sekarang masih jam 6 kan,"ucapku sambil menguap.

"Yaampun Kina, mendingan sekarang kamu liat jam deh!"suruh bunda.

Aku mengambil jam bekerku di samping tempat tidurku.

"Astaga!!"pekikku, betapa kagetnya aku melihat jam bekerku yang jarumnya sudah menunjukkan pukul 7 lewat 30.

"Bunda.. Kina udah telat banget nih!!"pekikku, sambil berlari ke dalam kamar mandi, tujuannya bukan untuk mandi, melainkan mencuci muka dan menggosok gigi.

Bunda hanya geleng-geleng pala ngeliat anaknya yang sudah kayak orang kesetanan habis liat jam.

***

Aku sampai di sekolah dengan nafas ngos-ngosan, gimana tidak, di jalan aku juga mendapat musibah yang datang di waktu yang tidak tepat, alhasil aku harus mendorongnya hingga ke sekolah.

Tapi, tak sampai di situ, setibanya di rumah sekolah, gerbang sekolah sudah di tutup oleh Pak Satpam kampret itu.

"Pak!! Bukain!!"teriakku, pada Pak satpam yang lagi duduk di pos sambil ngedengerin musik pake heandset di telinganya, sambil angguk-angguk palanya.

"Pak!! Bukain dong!!"teriakku lagi, tapi Pak Satpam itu kayaknya tak mendengar panggilan dari inces yang malang ini.

Setelah 10 menit aku berusaha berteriak, tapi tetap nggak ada hasil, aku sudah angkat tangan.
Kayaknya aku harus cari cara lain.

Lalu aku melihat ada seorang siswa yang lewat gerbang itu.

"Hey!!"panggilku.

"Kamu manggil aku?"tanya seorang siswa lelaki berkaca mata itu.

"Iya!"jawabku.

Dia melangkahkan kakinya mendekatiku.
"Ngapain di luar gerbang?"tanyanya dengan muka polos.

"Gue ke kurung oon!"jawabku.

"Ke kurung? Siapa yang ngurungin? Kasian kamu,"ucapnya.

"Dia yang ngurung gue!"ucapku sambil nunjuk Pak Satpam itu yang masih asik dengan ponselnya.

"Jahat banget Pak Satpam itu, biar aku bukain ya?"ucapnya dengan muka polos.

"Iya, bukain dong!"ucapku.

Lalu cowok itu membuka gerbang sekolah, dan akhirnya aku dapat masuk.

"Makasih ya,"ucapku padanya.

"Iya sama-sama,"jawabnya.

"Yaudah, gue duluan ya!"ucapku, lalu pergi dari hadapan cowok itu.

"Assalamualaikum,"salamku, setelah sampai di kelas, yang ternyata udah ada guru di dalam, yaitu Bu Chessy.

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang