Bab 58

6.7K 290 19
                                    

Thanks For Read

Happy Reading.. 😊💓😘

Saat ini, Sara-Bunda Kina, sedang berada di kantornya. Ia sedang menyelesaikan tugasnya.

"Sara, kamu udah selesain semuanya?"tanya Dian-Mami Arka.

"Udah hampir selesai,"jawab Sara sambil mengambil berkas-berkas, dan merapikannya.

"Sar, kamu ada rencana nggak, buat anak kita?"tanya Dian, ia terlihat serius.

"Rencana apa?"tanya Sara, ia tak mengerti. Sara membetulkan duduknya, dan menghadap ke Dian.

"Arka akan sama Kina pacaran, gimana kalau kita jodohin aja mereka berdua,"saran Dian.

"Betul juga Dian, kayaknya mereka saling mencintai."ucap Sara.

"Ya, makannya itu. Kamu bilang aja sama Kina tentang perjodohan ini, nanti aku juga akan akan bilang ke Arka,"jelas Dian.

"Oke, nanti aku bilang."

Tiba-tiba, Dian merasa perutnya mual lagi.

"Uuekk! Uek,"Dian memegangi perutnya yang terasa sangat mual.

"Dian, kamu kenapa?"tanya Sara sambil memegangi tubuh Dian.

"Nggak apa-apa Sar, kayaknya efek bumil nih!"ucap Dian, sambil mengusapi perutnya.

"Kamu hamil?"

"Iya,"

"Wah, selamat ya, aku ikut bahagia mendengarnya. Kayaknya Arka bentar lagi bukan anak tunggal lagi dong,"ucap Sara.

"Iya, dia bakal punya adek,"

***

Kina kembali ke kelas, perasaan sekarang tak menentu. Ia baru saja habis putus sama Ariel.

"Apa gue bilang aja ya sama Arka, kalau gue suka sama dia,"gumam Kina, sambil terus berjalan menuju kelasnya. Kina berfikir, kalau ia tak bisa mengungkapkan perasaannya sama Arka, itu sama saja ia tak menghargai pengorbanan Ariel, sementara Ariel rela putus darinya untuk kebahagiaan Kina, agar Kina bisa bersama Arka. Kina tak dapat lagi membohongi perasaannya.

Sesampai di kelas, Kina melihat hanya ada Arka di kelas. Cowok itu menundukan kepala di meja. Sepertinya dia tidur.

Kina mendekat ke Arka. Ia sedikit mencubit lengan cowok itu.

"Enak ya, tidurnya!"ucap Kina pelan.

"Gue kerjain aja dia!"

"Arka, kebakaran!"teriak Kina, tepat di samping telinga Arka, sehingga membuat cowok itu kaget dan terbangun.

"Haa! Kebakaran! Mami tolong! Tolong Arka Mi!"teriak Arka spontan.

"Hahahahhaha!"Kina ngakak, mendengar teriakan Arka tadi, benar-benar anak Mami.

Arka pun tersadar dari tidurnya, ia mengedarkan pandangannya, sama sekali tak ada api, berarti tak ada kebakaran.

"Lo ngerjain gue, ya?"tanya Arka pada Kina yang lagi ngakak so hard.

Kina berusaha menghentikan tawanya.
"Menurut lo? Dasar anak mami!"ejek Kina.

"Udah berani ngerjain gue ya! Liat aja lo gue sleding!"ancam Arka.

"Aa.. Atuut!"ucap Kina, lalu ia berlari, karna Arka mengejarnya.

Mereka lari-larian di kelas. Tak sengaja, kaki Kina tersandung oleh meja.

"Haa!"teriaknya.

Dengan sigap, Arka mengejar Kina, dan menangkap tubuh cewek itu, dan mereka berdua terjatuh ke lantai, dengan posisi tubuh Kina tepat di atas tubuh Arka.

Sekarang wajah mereka sangat dekat, bahkan mereka dapat merasakan hembusan nafas mereka yang saling beradu.

Kina menatap lekat wajah cowok itu, begitu pun dengan Arka.

"Arka, gue suka sama lo,"ucap Kina pelan, tapi masih bisa di dengar oleh Arka.

"Apa?"tanya Arka.

Kina tersadar dari lamunannya, ia segera berdiri, sambil menahan malunya, ia tak sadar apa yang ia ucapkan barusan.

Dasar bodoh! Kenapa pake keceplosan!

Arka bangkit. Dan menatap ke cewek itu dengan tatapan tak percaya.

"Bolot? Lo bilang apa tadi? Gue nggak denger?"tanya Arka, dengan senyum menggoda.

"Nggak! Gue nggak bilang apa-apa!"elak Kina, ia merutuki dirinya sendiri di dalam hati.

"Jangan bohong! Gue denger lo bilang sesuatu tadi,"ucap Arka, ia ingin Kina mengulangi ucapannya tadi.

"Nggak ada Arka!"ucap Kina.

"Lo tadi bilang, kalau lo suka sama gue,"ucap Arka, yang membuat Kina malu setengah hidup.

"Nggak ada ah!"ucap Kina, ia menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Jangan malu dong!"ucap Arka. "Jadi lo nembak gue nih?"tanya Arka.

"Ih, siapa juga yang nembak!"ucap Kina.

"Trus, tadi itu apa? Hayoo, yang nembak!"ucap Arka, ia terus menggoda Kina.

"Nggak! Harusnya lo yang nembak gue!"ucap Kina cepat.

Yaampun! Kina, lo bicara apa? Sadarkan diri lo!

"Oh, jadi lo nyuruh gue buat nembak lo nih? Gue sih mau aja, tapi mau gimana, gue nggak mau khianatin teman gue sendiri,"ucap Arka.

"Maksud lo?"

"Lo kan pacaran sama Ariel, kalau gue nembak lo sama aja gue PHO,"ucap Arka.

"Gue udah putus sama Ariel,"

"Hah! Beneran? Sumpah demi apa?"tanya Arka, dengan senyuman yang terus terlukis di wajahnya.

"Nggak usah lebay deh!"ucap Kina.

"Bolot, lo mau nggak jadi pacar gue?"tanya Arka cepat, ia tak mau menyia-nyiakan kesempatan ini.

"Apa? Lo nembak gue?"tanya Kina.

"Bukan, gue nembak nyamuk! Ya iyalah bolotku sayang!"ucap Arka.

"Gue mau!"jawab Kina cepat.

"Beneran?"tanya Arka dengan wajah berseri.

"Iya,"

"Akhh.. Akhirnya.."ucap Arka. Ia mendekati Kina dan memeluk erat cewek itu.

"I love you, bolot!"bisik Arka, dalam pelukannya.

"Love you, too, bawel!"jawab Kina.

~Bersambung~

CIM UPDATE!

Akhirnya mereka jadian juga😁
Siapa yang seneng? 😀😁

Vote N Comment Ya.

Baca juga cerita ku yang lain.

Sorry For Typo.

#ErnyAlfazira.

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang