Bab 24

9K 337 8
                                    

'Thanks For Read'

~Happy Reading~

Lonceng istirahat telah berbunyi semenjak 5 menit yang lalu, tapi aku masih saja duduk di kursi kelasku, rasanya males banget keluar, walaupun perutku udah minta makan.

Aku sendiri di dalam kelas, melamun, ntah apa yang aku pikirkan.

Lalu si Arka masuk ke kelas dengan es krim di tangannya, kayaknya dia habis dari kantin.
Aku cuekin dia, walaupun aku pengen banget es krim yang di makannya itu, secara kan hari panas sekarang.

Dia duduk di bangkunya sambil terus memakan es krimnya itu.

"Wah, enak banget es krimnya, srupp.."Ucap si Arka, kayaknya dia sengaja supaya aku tergoda dan minta es krim itu, tapi aku sama sekali nggak tergoda.

"Hei, lu mau es krim nggak?"Tawarnya.

Aku memalingkan wajahku ke dia, lalu melirik es krimnya, aku sih pengen banget tapi aku tahan.

"Nggak!"Ucapku.

"Yakin nggak mau?"Tawarnya lagi.

"Nggak, udah lu habisin es krimnya!"Ucapku, ketika ngeliat es krim itu udah ludes.

"Oh iya ya, tapi gue punya satu lagi,"Ucapnya.

"Mana, nggak ada tuh!"Ucapku.

Lalu dia merogoh tasnya dan mengeluarkan sebuah es krim yang masih utuh.

"Ini!"Ucapnya, sambil memamerkan es krimnya.

"Buat gue?"Tanyaku, akhirnya pertanyaan itu keluar juga,karna aku udah nggak tahan.

"Hm, buat siapa ya?"Ucap si Arka.

"Yaudah, kalau bukan buat gue,"Ucapku manyun.

"Hm, lo mau?"Tanyanya.

Pake di tanya lagi, nih orang pengen gue bacot kayaknya.

"Kalau di kasih sih mau, tapi kalau nggak juga nggak apa-apa,"Ucapku.

"Ini buat lu!"Ucapnya sambil menyodorkan es krim itu.

"Beneran nih?"Tanyaku.

"Iya, ambil aja!"Ucapnya.

Lalu aku mengambil es krim itu, membuka kemasannya dan segera memakannya.

"Makasih ya!"Ucapku, sambil terus menikmati es krim itu.

"Iya, tapi itu nggak gratis!"Ucapnya.

"Hah! Maksud lu?"Tanyaku.

"Bayar dong, gue kan udah susah-susah beli!"Ucapnya, membuat aku kena serangan jantung.

"Lu beneran nih minta bayarannya?"Tanyaku.

"Iya dedek sayang!"Ucapnya.

Aku menelan ludah, lalu merogoh saku rok dan mengeluarkan selembar uang lima ribu.

"Nih!"Ucapku sambil menyodorkan uang itu.

"Lu nggak uang yang lain ya? Goceng mulu!"Ucapnya.

"Mana gue tau, es krim ini harganya goceng kan?"Tanyaku.

"Emang bapak lu yang jual goceng, itu 10 ribu oon!"Ucapnya.

"Ya elah, kurang 5 ribu doang!"Ucapku.

"Nggak boleh kurang dong, bayar pokoknya!"Ucapnya.

"Yaudah deh, gue utang dulu!"Ucapku.

"Emang ya hobi lu ngutang!"Ucapnya.

"Serah gue dong, gue kan nggak nyuruh lu buat beliin es krim ini, lu nya aja yang ngasih!"Ucapku.

"Trus ngapain lu ambil, kan gue belinya pake uang!"Ucapnya.

"Yaudah lah, bawel!"Ucapku.

"Lu bolot!"Ucapnya.

"bawel!"Ucapku nggak mau kalah.

"Bolot!"Ucapnya.

"Ba-"Ucapan ku terputus ketika si Arka ngedeketin tubuhnya ke aku, wajahnya dan wajahku begitu dekat.

"Apa lu?"Ucap si Arka, sambil terus ngedeketin wajahnya ke aku, lalu dia mendekatkan bibirnya ke bibirku dan mengecup lembut.

"Ehemm!"Aku dan Arka kaget setengah hidup, bangaimana tidak tiba-tiba Rachel datang dan sekarang udah ada di kelas.
Apa dia liat kalau aku dan Arka ciuman tadi, kalau dia liat, malu banget gue.

"Eh, Rachel, sejak kapan kamu di sini?"Tanyaku, sambil menahan malu yang berlipat-lipat ganda.

"Baru aja,"Ucapnya.

Aku melirik ke Arka, wajahnya santai tanpa panik ataupun malu.

Karna kau nggak sanggup lagi buat nahan malu yang makin lama makin merambat ke seluruh tubuhku, aku pun segera berlari keluar.

"Awh..!"Rintihku ketika aku menabrak seseorang.

"Kak El?"Ucapku ketika tau itu adalah Kak El.

"Maaf Kak, aku nggak sengaja!"Ucapku.

"Iya nggak apa-apa kok,"Ucapku Kak El lembut.

"Kamu kenapa? Kok lari-lari?"Tanya Kak El.

Nggak mungkin gue bilang kalau gue lari karna malu.

"Nggak apa-apa kok Kak,"Ucapku.

"Trus kenapa lari?"Tanya Kak El lagi.

"Aku hm, aku.. oh iya aku kebelet Kak!"Ucapku.

"Kebelet?"Tanya Kak El ragu.

"Iya kak, aku ke toilet ya, bye!"Ucapku lalu pergi dari hadapan Kak El.

Aku berlari ke toilet, ntah kenapa jadi benar-benar kebelet.

"Kok gue sial banget sih hari ini!"Omelku sendiri.

"Eh bukan hari ini aja, tapi setiap bertemu si abang bawel itu , gue jadi sering kena sial!"Omelku lagi.

Aku memutuskan untuk pergi ke kantin, mumpung belum masuk, aku berencana buat ngisi perut ntah kenapa mendadak lapar.

"Mbak, nasgor satu!"Ucapku ke mbak kantin.

5 menit kemudian nasgorku datang, dan aku segera memakannya.

"Udah berapa hari belum makan neng?"Tanya seseorang.

Aku kaget ternyata itu adalah si abang bawel.

"Eh, ngapain lu ke sini?"Tanyaku.

"Nggak ada, emang nggak boleh ya seorang cogan seperti gue ke kantin,"Ucapnya songong.

"Ih cogan dari mana, biasa aja keles!"Ucapku sambil terus makan nasgor sampe habis.

"Lu nggak liat ya ke -cogan- an gue?"Tanyanya.

"Nggak tuh!"Ucapku.

"Liat dong baik-baik!"Ucapnya.

"Bodo amat, gue lebih baik ke kelas!"Ucapku lalu pergi dan ke kelas.

"Tunggu! Gue ikut!"Ucap si Arka.

~Bersambung~

CIM Update!

Vote N comment ya.

Follow Me, beberapa bab akan di privat. 

Salam manis dari AKINA.

#ErnyAlfazira

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang