Bab 7

13.5K 452 46
                                    

'Thanks For Read'

~Happy Reading~

Lalu langkah ku terhenti ketika ngeliat kak El dan Dinda lagi makan satu meja di kantin itu.

Aku langsung panas dingin ketika melihat mereka berdua lagi tertawa berduaan.

Kak El, kok kakak gitu sih ke aku, sakit tau nggak.

Sakitnya tuh disini di dalam hatiku, sakitnya tuh di sini melihat kau selingkuh.

Aku sempat bernyanyi di dalam hati ngeliat pemandangan yang pahit ini.
Aku langsung menguatkan hatiku, menarik napas panjang dan melanjutkan pesen makanan di kantin.

Setelah memesan aku kembali ke Rachel yang lagi duduk manis.

"Ini pesenannya mbak!"Ucap mbak kantin lalu meletakkan nasgor dan baksonya di meja.

Rachel langsung melahap baksonya, sedangkan aku udah nggak selera makan, rasanya perut ini udah kenyang.

Kalau gitu kalau kamu laper, liat aja orang yang kamu suka berduaan dengan cewek lain, di jamin langsung kenyang.
Abaikan ya.

"Lho, Kina kok nasgor nya nggak di makan, aku aja baksonya udah habis,"Ucap Rachel sambil nunjuk baksonya yang udah ludes sama piring-piringnya.

"Aku nggak selera makan hel,"Ucapku lesu.

"Kok gitu, ntar perut kamu sakit lho kalau nggak makan,"Ucap Rachel.

"Yaudah, aku makan,"Ucapku lalu menyendok nasi dan memakannya.

"Udah, aku udah kenyang,"Ucapku lalu meminum air putih yang telah di sediakan.

"Cuma sesendok kok langsung kenyang,"Ucap Rachel lagi.

"Iya hel, aku nggak selera makan,"Ucapku lagi.

"Yaudah kalau gitu, yok kita ke kelas, kayaknya kamu nggak enak badan, kamu pucet tuh!"Ucap Rachel.

"Iya,"Ucapku.

Kami langsung membayar makanan kami, dan langsung ke kelas.

Di kelas aku masih merasakan sakit hati ini, ketika membayangkan kak El dan Si cewek genit itu.

"Kin,kamu kenapa sih?"Tanya Rachel saat melihatku lesu nggak ada semangat hidup.

"Aku terjatuh!"Ucapku.

"Hah!"Ucap Rachel sambil mengerutkan dahinya.

"Dan tak bisa bangkit lagi!"Ucapku lagi sambil ber ekspresi seperti orang stres.

"Kina kamu nggak apa-apa kan?"Tanya Rachel sambil menatapku prihatin.

"Aku tenggelam dalam lautan luka dalam!"Ucapku lagi.

"Kina? Kamu kenapa?"Tanya Rachel dengan khawatir.

"Aku tanpanya butiran tanah!"Ucapku.

"Kin, mungkin maksud kamu butiran debu,"Ucap Rachel.

"Oh iya, butiran debu!"Ucapku lagi.

"Kayaknya kamu perlu ke uks kin,"Ucap Rachel.

Krinngg..

"Nggak usah hel, lonceng masuk udah bunyi,"Ucapku.

"Oh yaudah,"Ucap Rachel.

Teman-teman di kelasku pun masuk, termasuk si cewek genit itu.

Lalu dia menatapku dengan senyum iblis, dia berjalan mendekatiku yang lagi duduk.

Lalu dia mendekatkan mulutnya ke telingaku.

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang