Thanks For Read
Happy Reading😊
Aku pun mengambil jaketku di dalam tas, dan mengikatnya di pinggangku, agar nodanya nggak kelihatan, dan aku kembali ke perkumpulan.
"Anak-anak, di karenakan hari sudah hampir malam, jadi malam ini kita nginap di sini dulu, ibu sudah menyewa ke pemiliknya, jadi kita bisa menginap di sini, sekarang ayo masuk!"suruh Bu Gesha, dan semua murid-murid pun masuk ke dalam penginapan itu, ruangannya di dalamnya cukup besar, dan mempunyai beberapa kamar untuk tidur.
Aku pun masuk ke dalam salah satu kamar itu, di dalamnya ada dua kasur. Aku menaruh tasku dan mengganti pakaian.
"Bolot?"ucap seseorang.
"Eh, iya,"ucapku ketika melihat Arka berdiri di pintu masuk.
"Ini!"ucapnya, sambil menyodorkan sekotak pembalut.
Aku yang melihatnya langsung merasa malu, masak iya sih dia yang beliin, tapi mau gimana lagi.
Aku pun mengambilnya.
"Makasih ya,"ucapku."Iya,"ucapnya.
"Berapa?"
"4 ribu,"ucapnya.
Aku pun menyodorkan selembar uang lima ribu.
"Emang ya, nggak ada uang lain selain goceng?"tanya Arka.
"Nggak ada, ambil aja kembaliannya!"ucapku.
Dia pun mengambil uang itu.
"Loh, kenapa masih di sini?"tanyaku, yang melihat Arka hanya berdiri di pintu itu.
"Oh iya, gue lupa,"ucapnya lalu berjalan keluar.
***
Aku keluar dari kamar untuk mencari udara malam. Lalu Bu Gesha menyuruh anak-anak untuk berkumpul di luar.
"Anak-anak, kalian semua belum makan malam kan?"tanya Bu Gesha.
"Belum bu!"
"Ibu sudah membeli ikan tadi, jadi kita akan membuat ikan bakar untuk malam ini!"ucap Bu Gesha.
Semua anak-anak mengambil ikan itu, dan membakarnya.
"Bolot kita bakar ikannya di situ yuk,"ucap Arka.
Aku mengangguk.
Aku dan Arka mulai membakar ikan tersebut, dan sudah tercium baunya yang enak.
Setelah ikannya matang, aku menaruhnya di piring."Wah, panas nih!"ucapku sambil meniup ikannya biar cepat dingin.
"Udah mateng ya ikan lu? Gue belum nih!"ucap Arka yang masih asik membakar ikannya.
"Yaampun Arka, itu udah mateng!"ucapku yang melihat ikannya sudah hampir hitam.
Arka pun segera menaruh ikannya di piring.
"Yah.. Punya gue gosong nih!"ucap Arka.
"Siapa suruh gosongin, hayo.. Mau makan apa, ikannya udah habis,"ucapku, ketika melihat ikan yang d bawa Bu Gesha sudah di ambil oleh yang lainnya.
"Aduh, gimana nih, gue laper nih, masak iya gue makan ikan gosong kayak gini,"ucap Arka.
"Nih, kita makan berdua aja,"ucapku sambil menyodorkan piring ikanku.
"Beneran nih?"
Aku mengangguk.
"Aduh bolotku baik banget sih,"ucapnya sambil mencium pipiku.
"Ih Arka kok pake di cium segala sih!"ucapku merona.
"Hehe, sengaja, eh maksudnya nggak sengaja!"ucap Arka.
Akhirnya kami pun memakan ikan itu berdua.
Setelah selesai makan ikan, Bu Gesha menyuruh kami untuk untuk tidur.
Aku pun kembali ke kamar.
"Bolot, lu tidur ama siapa?"tanya Arka, sambil duduk di tepi ranjang.
"Sendiri,"ucapku.
"Mau gue temenin?"tanyanya.
"Nggak usah, lu tidur di luar sana!"ucapku.
"Hah, kok di luar sih!"
"Di kamar yang lain,"ucapku.
"Udah di pake semua,"ucap Arka.
"Yah, mana gue tau,"ucapku.
"Gue tidur di sini ya?"tanya Arka.
"Yaudah deh, tapi jangan macem-macem ya!"ucapku.
"Nggak kok, gue kan mau jagain lu, ntar ada maling lagi!"ucap Arka.
"Yaudah tidur sana!"ucapku.
"Good night bolotku!"ucap Arka.
"Too,"ucapku.
~Bersambung~
CIM Update!!
Vote N Comment.
Beberapa chapter di private, follow dulu.
#ErnyAlfazira
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]
Humor[SELESAI] Masa Revisi. Cerita Di Private Acak, Follow Gw untuk Full Stories.[Typo Bertebaran] *receh "Bolot!!" "Apa bawel?" "Gue mau nikah ama lu!" "Hah!!"