Bab 27

6.1K 224 9
                                    

'Thanks For Read'

~Happy Reading~

Lonceng pulang sudah berbunyi, aku segera menuju rumah sakit, sesampai di parkiran, ada seseorang memanggilku.

"Bolot!"Ucapnya, aku sudah tak asing lagi dengan panggilan itu, pasti itu si abang bawel.

Aku memalingkan wajahku ke si abang bawel.

"Apa bawel?"Tanyaku.

"Gue nebeng lu ya,"Ucapnya.

"Nggak bisa, gue sekarang nggak langsung pulang,"Ucapku.

"Trus lu mau kemana?"Tanya Arka.

"Ke rumah sakit,"Ucapku.

"Kayaknya lu baik-baik aja,"Ucap Arka.

"Bukan gue yang sakit, tapi ayah gue,"Ucapku.

"Emang ayah lu sakit apa?"Tanya Arka.

"Dia kecelakaan,"Ucapku

"Hah! Kenapa bisa kecelakaan?"Tanya Arka.

"Mana gue tau, ah bawel! Mau ikut apa nggak nih?!"Tanyaku.

"Ikut deh,"Ucap Arka.

Lalu aku dan Arka melaju ke rumah sakit, sesampai di rumah sakit aku langsung pergi ke ruangan ayah di rawat.

Aku membuka itu ruangan itu, dan mendapati ayah yang sedang terbaring lemah di kasir rumah sakit,dan bunda yang lagi duduk di kursi dengan wajah sedih.

"Bunda,"Ucapku.

"Kina, kamu udah pulang sekolah?"Tanya bunda.

"Udah, ayah belum sadar ya bunda?"Tanyaku.

"Belum,"Ucap bunda.

Lalu aku duduk di kursi samping ayah, aku menatap wajah ayah yang pucat dan tak berdaya. Lalu aku memegang tangan ayah yang terasa dingin, tiba-tiba air mataku menetes.

Ayah cepet bangun, Kina nggak mau ayah kenapa-napa, Kina rindu ayah yang ceria, Kina nggal mau ayah terbaring di kasur ini, Kina mau ayah selalu ada buat Kina. Ayah ayo bangun, ayah lupa kemaren ulang tahun ayah, Kina udah nyiapin kejutan buat ayah, Kina juga beli kue tart kesukaan ayah, tapi kenapa ayah nggak bangun, kenapa ayah nggak makan kue itu.Kalau boleh biar Kina aja yang terbaring di kasur ini, Kina mau ayah bahagia terus. Ayah gau nggak? Kina kasian liat ayah tiap hari kerja, tiap hari pulang malam, pasti itu semua ayah lakuin buat Kina. Maafin Kina yah,  kalau Kina pernah bandel, dan pernah marah sama ayah, ayah ayo bangun, Kina sayang ayah.

Air mataku sudah mengalir dengan derasnya, aku masih memegang tangan ayah yang dingin.

"Ayah ayo bangun, Kina di sini,hiks.."Ucapku pelan.

"Kina,"Panggil bunda.

Aku segera menyeka air mataku, aku nggak mau keliatan sedih di depan bunda, pasti bunda juga sangat sedih.

"Iya bunda,"Jawabku.

"Kamu kesini sendiri?"Tanya bunda.

"Sama temen,"Ucapku.

"Mana temen mu?"Tanya bunda.

"Di luar,"

"Kamu udah makan siang?"Tanya bunda.

"Belum,"

"Kenapa belum, kamu sekarang beli makan dulu di luar, ntar balik sini,"Ucap bunda.

"Iya bunda,"Ucapku.

Aku pun keluar dari ruangan itu, dan mendapati Arka yang lagi duduk manis di kursi rumah sakit sambil minum teh gelas kesukaannya.

"Hei!"Panggilku.

Arka bangkit dari duduknya dan membuang kotak teh gelasnya yang udah kosong.

"Gimana keadaan ayah lu?"Tanya Arka.

"Masih belum sadar,"Ucapku pelan.

"Lu sabar ya, gue yakin ayah lu pasti sembuh,"Ucap Arka.

"Iya, gue juga yakin itu, oh iya, lu mau ikut gue atau pulang duluan?"Tanyaku.

"Emang lu mau kemana?"Tanya Arka.

"Beli makanan di luar,"Ucapku.

"Gue ikut, gue juga laper banget nih,"Ucapnya.

"Yaudah, ayok!"Ucapku.

Lalu aku dan Arka pergi ke kedai nasi terdekat.

Setelah sampai, aku dan Arka langsung memesan nasi padang.

Setelah nasi padang di sajikan aku langsung melahap habis nasi itu.

"Busyet! Udah berapa hari neng nggak makan?"Tanya Arka.

"Seminggu,"Ucapku ngawur.

"Hah!"Arka kaget.

"Hah heh hah heh aja lu, cepet makannya gue buru nih!"Ucapku.

"Iya, ini juga udah cepet,"Ucap Arka.

"Arka!"Ucap seseorang, aku mendengar ada yang memanggil nama Arka, aku menoleh ke sumber suara, dan terlihat seorang cewek cantik, tinggi, berambut panjang, dan kayaknya dia seumuran dengan aku dan Arka.

Arka juga menoleh ke cewek itu, lalu dia tertegun sebentar.

"Gizel,"Ucap Arka.

"Arka,"Ucap cewek yang bernama Gizel itu.

Lalu cewek itu menghampiri tempat aku dan Arka duduk.

"Arka, aku kangen kamu!"Ucap cewek itu, sambil memeluk erat Arka, kayak sepasang kekasih yang nggak ketemu 5 tahun aja.

Arka membalas pelukan cewek itu.

"Gizel, kamu kemana aja?"Tanya Arka, lalu mereka melepas pelukannya.

"Aku sekolah di luar negeri, aku kesini karna pengen liburan, dan juga pengen ketemu kamu,"Ucap cewek itu dengan manja.

"Eheemm!"Aku mendehem, supaya mereka liat kalau aku masih ada di sini.

"Eh, kenalin ini Kina,"Ucap Arka.

Lalu cewek itu menatap tajam ke arahku.

"Hai Kina, aku Gizel,"Ucap cewek itu, sambil mengulurkan tangannya, aku membalas uluran tangannya.

"Hai, aku Kina,"Ucapku, lalu aku merasa tanganku sakit, dia meremas kuat tanganku, aku segera melepas tangannya.

Dia ini manusia apa setan sih, tanganku sampe bengkak gini.

Lalu dia tersenyum ke aku, seperti senyuman setan.

"Eh, gue duluan!"Ucapku, lalu pergi dari hadapan mereka.

"Eh, tunggu!"Ucap Arka, aku mengabaikannya.

"Ngapain manggil dia, kan ada aku di sini, aku kangen kamu Arka,"Ucap cewek itu.

Aku lalu pergi dari kedai nasi itu.

~Bersambung~

Hai Friends Tercinta😘

Jangan lupa Vote N Comment.

Salam manis dari GIZEL.

#ErnyAlfazira

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang