Bab 23

8.9K 334 4
                                    

'Thanks For Read
~Happy Reading~

Aku segera bergegas ke kamar, aku merasa bersalah karna membuat bunda sama ayah khawatir.

Ini semua gara-gara si abang bawel, dan sekarang maminya sangka aku pacarnya Arka.

Aku berbaring di kasur dan menghidupkan ponsel, ntah kenapa tanganku menekan nomor teleponnya Arka.

"Halo?"Ucap Arka ketika telepon di jawab.

"Ha-halo,"Ucapku gugup.

"Ada apa lu nelpon gue?"Tanya Arka.

"Nggak ada apa-apa,"Ucapku, aku sebenarnya juga nggak tau apa tujuanku menelepon dia.

"Lu kangen ya sama gue?"Tanyanya.

"Ih, kangen apaan, geer lu!"Ucapku.

"Dih, nggak mau ngaku, jujur aja, abang Arka akan terima kalau dedek Kina kangen,"Ucap Arka ngawur.

"Lebay lu, gue nggak kangen kok, tadi ke pencet aja nomor lu!"Ucapku ngelak.

"Alasen aja ke pencet, padahal lu pengen denger suara gue, iya kan?"Tanya Arka.

"Nggak! Emang ke pencet kok tadi!"Ucapku.

"Yaudah, terserah lu!"Ucap Arka.

"Udah ya, gue tutup!"Ucapku.

"Eh, tunggu!"Ucap Arka.

"Apa lagi?"Tanyaku.

"Lu udah makan?"Tanya Arka.

"Belum,"Ucapku.

"Kenapa? Diet?"Tanyanya.

"Ih, nggak lah, gue nggak pernah diet!"Ucapku.

"Trus? Makan sana! Bye dedek Kina!"Ucap Arka, lalu dia menutup telponnya.

Aku pun merasa perutku juga sudah lapar, aku ke dapur dan makan.

***

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali aku bersemangat ke sekolah, aku sarapan dan pamit sama ayah dan bunda. Kepaksa hari ini nebeng ama orang karena dari tadi nungguin si Arka nggak nyampe-nyampe, mana motorku di rumah dia.

Sesampai di sekolah, aku segera ke kelas, lalu Rachel menghampiriku.

"Hai Kin!"Sapa Rachel.

"Hai,"Jawabku, aku merasa aneh dengan Rachel, apa dia udah nggak marah lagi, atau dia cuma pura-pura baik.

"Kamu jangan bingung begitu, aku minta maaf karna udah menuduh kamu jadi PHO, maaf ya,"Ucap Rachel.

Entah kenapa aku kurang percaya dengan Rachel.

"Oh iya,"Ucapku.

"Kin, aku ingin memberi tahumu sesuatu,"Ucap Rachel.

"Apa?"Tanyaku.

"Kamu udah pacaran sama Arka?"Tanya Rachel.

"Hm, nggak kok, aku belum pacaran sama dia,"Ucapku.

"Kalau aku boleh ngasih tau, kamu jangan pacaran sama Arka, karna dia tukang PHP,"Ucap Rachel.

Entah itu benar atau nggak, aku belum tau, aku belum bisa percaya sama yang di ucapkan Rachel.

"Kamu tau darimana kalau Arka itu PHP?"Tanyaku.

"Waktu aku pacaran sama dia, aku ketemu sama mantan dia, trus dia jelasin ke aku kalau Arka dulu se masa SMP suka PHP- in orang,"Ucap Rachel menjelaskan.

"Hm, mungkin sekarang dia udah berubah,"Ucapku.

"Terserah kamu mau percaya apa nggak, aku cuma mengingatkan aja, aku pergi dulu ya!"Ucap Rachel, lalu dia pergi.

Aku masih ragu apa yang di katakan Rachel, tapi apa benar Arka tukang PHP.

"Kina!"Ucap seseorang dengan keras.

"Huwaa!!"Aku kaget, dan langsung memalingkan wajahku ke orang yang telah membuatku kaget.

"Kak El!!"Ucapku, setelah tau itu kak El.

"Heheh, kaget ya?"Tanyanya.

"Iya lah, ngapain sih ngagetin aku!"Ucapku.

"Maaf ya,"Ucap kak El, lalu dia duduk di sampingku.

"Kina, kamu masih marah ya sama aku?"Tanya kak El.

"Nggak, aku udah nggak marah, setelah di pikir-pikir nggak ada gunanya aku marah, kan aku bukan siapa-siapanya kakak, jadi terserah kakak mau pacaran sama siapa,"Ucapku.

"Tapi aku masih merasa bersalah sama kamu, aku ngerasa udah jadi orang jahat, maafin aku ya Kina, aku nyesal lakuin ini ke kamu,"Ucap kak El.

"Iya kak, nggak apa-apa, aku pergi ya kak!"Ucapku lalu pergi dari sana.

Jam pertama di mulai dengan pelajaran Fisika. aku nggak bersemangat belajar, aku masih mikirin apa yang di katakan Rachel itu benar apa nggak.

"Kina!"Bentak Bu Sisi.

"Eh, iya buk,"Ucapku, ketika sadar dari lamunan.

"Kamu ngapain bengong begitu, kamu nggak suka sama pelajaran saya?"Tanya Bu sisi

"Eh, nggak kok buk, saya suka kok."Ucapku.

"Sekarang kamu berdiri di depan kelas, angkat kaki dan pegang telingamu dengan kedua tanganmu!"Ucap Bu sisi, dengan wajah yang serem parah.

"Ah, jangan buk, saya janji nggak akan bengong lagi,"Ucapku memohon.

"Pokoknya kamu harus di hukum!"Bentak Bu Sisi.

"Buk, boleh saya temani Kina?"Tanya si Arka tiba-tiba.

Aku mengernyitkan dahi, apa maksud Arka.
Aku melirik ke Rachel, kayaknya dia nggak suka liat Arka mau nemanin aku.

"Kamu mau saya hukum juga?"Tanya Bu Sisi.

"Iya buk, saya mau temani dia berdiri di depan,"Ucap Arka.

"Oh silahkan! Yang lain ada yang mau ikut menemani Kina?"Tanya Bu Sisi.

"Nggak buk!"Ucap murid serentak.

"Kina, Arka ayo maju ke depan!"Ucap Bu Sisi.

Aku dan Arka pun melangkahkan kaki ke depan, trus angkat kaki dan pegang telinga seperti yang di perintahkan Bu Sisi.

~Bersambung~

Follow Me. Beberapa Bab akan di privat.

Hai Friends Tercinta.
Masih setiakan dengan cerita ini.
jangan lupa sehabis baca Vote n Comment.

#ErnyAlfazira

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang