'Thanks For Read'
~Happy Reading~
Malam ini aku hanya diam di kamar, sambil mikir, siapa yang bakal aku pilih.
Arka or kak El..Sumpah gue bingung...
"Kalau gue pilih Arka, dia itu nyebelin, ngeselin, tapi entah mengapa saat berada di dekat dia, gue merasa senang banget, walau nggak keliatan saat di dekatnya,"Ucapku ngomong sendiri.
"Kalau kak El, dia itu baik, cogan, dan cinta pandangan pertama gue, tapi entah kenapa hati gue nggak yakin ya sama dia?"Ucapku lagi.
Sekarang aku harus segera membuat keputusan, apa aku harus nggak milih siapa-siapa aja ya, tapi aku takut menyesal.
Dari pada bingung sendiri, aku memutuskan untuk curhat ke Key, siapa tau dia bisa bantu.
Tanpa pikir panjang aku segera mengambil hp dan menghubungi Key.
"Halo Key?"Ucap ku, ketika di angkat.
"Halo Kina, ada apa?"Tanya Key.
"Key tolongin gue, sekarang gue lagi mikir buat ngambil keputusan,"Ucapku.
"Keputusan apa sih Kina, keputusan buat bayar utang? Yaudah bayar aja kali!"Ucap Key.
"Yaampun, gue belum bilang lho,"Ucapku.
"Trus apa?"Tanya Key.
"Lo kenapa sih, buru-buru, lo kebelet ya?"Tanyaku.
"Bukan, lo ganggu gue tau nggak, tadi gue lagi video call sama Rama, trus tiba-tiba lo nelfon, jadinya gue matiin dulu video call nya,"Ucap Key.
"Ya elahh, pake video call segala, lo aja bisa ketemu sama dia tiap hari,"Ucapku.
"Lo tau nggak, semenit aja gue nggak ketemu sama dia, berasa setahun tau nggak,"Ucap Key.
"Lebay lo ahh, biasa aja kali!"Ucapku.
"Beneran tau nggak!"Ucap Key.
"Oh iya gue lupa, lo kan jones, mana pernah ngerasain pacaran, maaf Na gue lupa!"Sambung Key.
Sumpah! Ucapannya lembut, tapi tajam banget pas sampe ke hati.
"Yaudah ah, nggak usah bahas soal percintaan lo deh!"Ucapku.
"Ok, maaf deh, lo mau bilang apa?"Tanya Key.
"Arka sama kak El nembak gue tadi,"Ucapku.
"Hah! Lo beneran Na, nggak mimpi kan?"Tanya Key.
"Ya enggak lah, gue serius,"Ucapku.
"Kak El sama Arka nembak lo?"Tanya Key.
"Iya,"
"Arka yang waktu itu nolongin lo kan?"Tanya Key.
"Iya, gue bingung nih, harus milih siapa,"Ucapku.
"Lo rasain aja, lo lebih nyamannya sama siapa?"Tanya Key.
"Gue nggak tau, gue nggak tau gimana perasaan gue ke mereka berdua,"Ucapku.
"Masak iya lo nggak tau gimana perasaan lo sih,"Ucap Key.
"Iya Key, gue nggak tau, makannya gue minta tolong lo!"Ucapku.
"Maaf Na, kalau soal itu gue juga nggak bisa nolong,"Ucap Key.
"Yaudah deh, gue mikir sendiri aja, maaf ya udah ganggu lo, lanjutin aja video call nya,"Ucapku.
"Ok, mikir ya, sampe pagi,"Ucap Key.
Aku memutuskan panggilan dengan Key, dan lanjut mikir.
***
"Kina!!"Suara itu mengejutkanku.
Aku membuka mata, ternyata bunda udah ada di depanku.
"Kina, ayo bangun, udah hampir jam 7 lho!"Ucap bunda.
"Hah! Bunda yang bener?"Tanyaku, aku langsung melihat jam bekerku ternyata benar udah hampir jam 7.
"Bunda kenapa nggak bangunin Kina dari tadi,"Ucapku.
"Bunda pikir kamu udah bangun,"Ucap bunda.
"Yaudah deh, Kina mandi dulu!"Ucapku, lalu aku berlari ke kamar mandi, segera mandi dan berseragam.
"Uh.. udah lewat jam 7 lagi, gimana nih gue telat!"Ucapku lalu berpamitan sama ayah dan bunda.
Setelah sampai di sekolah, gerbang sekolah udah di tutup, ku lihat pak satpam lagi duduk di kursi sambil memainkan hpnya.
"Pak, bukain gerbang nya dong pak,"Ucapku.
"Kok lama banget datangnya?"Tanya pak satpam.
"Saya ketiduran pak,"Ucapku.
"Maaf, kamu nggak boleh masuk!"Ucap pak satpam.
"Pak, ayo dong pak, bukain gerbangnya, sekali ini aja, besok janji deh nggak telat lagi,"Ucapku memohon.
"Maaf dek, saya hanya menjalankan tugas,"Ucap pak satpam.
"Huh! Yaudah deh pak!"Ucapku, aku nyerah minta tolong sama pak satpam yang super duper pelit ini.
Lalu pak satpam pergi dari gerbang, aku nggak tau dia mau kemana.
"Gimana caranya gue harus masuk! Gue nggak mau ngecewain mereka berdua,"Ucapku.
Kina.. Kina, malah mikir masalah cowok, pelajaran yang ketinggalan nggak di pikirin, maaf guys gue emang gini.
Lalu ide cemerlang muncul di otak ku, aku punya ide untuk manjat gerbang sekolah buat masuk.
Lalu aku berlari ke samping gerbang sekolah supaya nggak kelihatan sama pak satpam.
Aku mulai manjat gerbangnya, satu per satu kakiku naik ke atas gerbang, lalu aku loncat turun.
Brakk
"Aduhhh..!!"Rintihku, aku terjatuh saat kakiku kepijak batu sialan ini.
"Siapa itu!"Ucapan itu mengagetkanku.
"Hah! Gaswat pak satpamnya denger!"Ucapku pelan, lalu aku bersembunyi ke pot bunga besar yang ada di sana.
Lalu pak satpam mulai mencari arah suara ku tadi.
"Siapa itu!!"Ucap pak satpam, sambil terus liat kiri kanan depan belakang.
"Meoongg.."Aku menirukan suara kucing, supaya pak satpam mikirnya yang tadi itu kucing.
"Ternyata cuma kucing,"Ucap pak satpam lalu pergi.
"Huh! Akhirnya gue selamat!"Ucapku.
Lalu akumeng endap-endap masuk ke sekolah, ketika sampai di kelas. Timbul lagi masalah baru.
"Kina!"Ucap pak Riko.
"Iya pak, saya boleh masuk nggak pak?"Tanyaku.
"Nggak boleh! Kamu keluar dan hormat bendera sampai jam istirahat!!"Ucap pak Riko.
Ku lirik si abang bawel cuma nyengir ngeliat aku.
Tanpa pikir panjang aku segera keluar menuju lapangan dan hormat bendera.
~Bersambung~
Hai guys..
CIM Update..
Jangan lupa vote dan comment..
Follow aku juga ya.
Semangat ya bacanya
Chapter selanjutnya akan lebih
Seru.Aku juga akan semangat buat
Ceritanya.#ErnyAlfazira
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]
Humor[SELESAI] Masa Revisi. Cerita Di Private Acak, Follow Gw untuk Full Stories.[Typo Bertebaran] *receh "Bolot!!" "Apa bawel?" "Gue mau nikah ama lu!" "Hah!!"