Bab 43

7.1K 270 0
                                    

Thank For Read

Happy Reading😄😙😊

Sepulang sekolah, tiba-tiba kepalaku pusing, dan badan panas dingin, jadinya aku cuma tepar di kamar.

Tok tok tok

Suara pintu yang di ketok.
Lalu pintu kamarku terbuka dan masuklah bunda dengan membawa bubur, obat dan air putih.

"Kina kamu makan dulu ya,"suruh bunda.

"Nggak bunda, Kina nggak selera makan,"ucapku lirih, ntah kenapa tenggorokan ku sakit.

"Kina, kalau kamu nggak makan, gimana mau sembuh, setelah makan kamu harus minum obat,"ucap bunda.

"Nggak bunda, Kina nggak mau minum obat,"ucapku.

Tok tok tok

Suara pintu di ketok di luar.
"Siapa ya?"tanya bunda.

Lalu bunda keluar kamar dan menemui orang yang datang itu.

"Kina!"panggil bunda.

Aku nggak kuat menjawab karna bunda manggil dari bawah.
Lalu pintu kamarku kembali terbuka dan masuklah si abang bawel.

"Bolot?"tanyanya sambil duduk di tepi ranjangku.

Aku cuma melihat dia dengan pandangan lesu.

"Lu sakit ya?"tanya Arka.

"Iya,"ucapku pelan.

"Udah makan? Udah minum obat?"tanya Arka kelihatan khawatir.

Aku menggeleng.

Lalu ntah kenapa bulir bening keluar dari kelopak mataku, entah kenapa aku jadi nangis, mungin karna sakit kepala ini.

"Kok lu nangis? Sakit ya?"tanya Arka lagi.

Aku mengangguk.

"Apa yang sakit?"tanya Arka.

"Kepala, tenggorokan, perut,"ucapku pelan.

Lalu Arka meletakkan tangannya di dahiku.

"Uh, panas banget,"ucap Arka, sambil menjauhkan tangannya dari keningku.

"Lu makan ya,"suruh Arka.

Lalu dia mengambil bubur di meja samping ranjangku.

"Nggak,"ucapku pelan.

"Kenapa? Ayo makan sedikit aja,"ucap Arka, lalu dia menyendok bubur itu.

"Buka mulutnya,"ucap Arka.

Aku pun membuka mulutku dan mengunyah bubur yang di suapin Arka.

"Nggak enak,"ucapku.

"Iyalah, nama juga lagi sakit, ayo makan lagi biar sembuh,"ucap Arka, lalu dia kembali menyendokan bubur itu.

Aku menerimanya.
Lalu dia melakukan itu berulang kali.

"Udah ah!"tolakku.

"Kok udah, bentar lagi abis lho,"ucap Arka.

"Udah kenyang!"ucapku.

"Yaudah kalau udah kenyang, sekarang minum obat ya,"suruh Arka lagi, lalu dia mengambil obatku.

"Nggak!"tolakku.

"Kenapa?"

"Pait,"ucapku.

"Ya namanya juga obat, pasti nggak ada yang manis,"ucap Arka.

Aku menggeleng.

"Kalau lu nggak sembuh, siapa yang ngajarin gue main basket, trus kalau gue tanding nanti siapa yang nyemangatin gue?"tanya Arka.

Kembali bulir bening itu menetes dari kelopak mataku.

Lalu Arka menyeka lembut air mataku.

"Minum obat ya?"tanya Arka.

Aku pun mengangguk.

"Nih!"ucap Arka, sambil menyodorkan sesendok obat ke mulutku.

"Pait,"ucapku.

"Nggak pait kok, nanti minum air,"ucap Arka.

"Pasti masih pait,"ucapku.

"Nggak kok, kan ada gue, lu liat aja muka gue pasti paitnya langsung ilang,"ucap Arka.

"Ih, masih bisa becanda ya,"ucapku, di sertai senyuman.

"Nah gitu dong senyum, nih minum obatnya,"ucap Arka.

Terpaksa aku membuka mulutku dan menelan obat pait itu.

Lalu Arka menyodorkan air putih ke aku, dan aku pun meminumnya.

"Nggak pait kan?"tanya Arka, setelah aku selesai menelan obatnya.

"Pait tauk!"ucapku.

"Liat aja wajah gue yang cogan ini, pasti paitnya ilang,"ucap Arka.

"Cogan darimana?"tanyaku.

"Dari wajahnya lah,"ucap Arka sambil memamerkan gigi putihnya.

Aku cuma senyum melihat tingkahnya.

"Cepat sembuh ya,"ucap Arka, sambil mengenggam tanganku.

Aku pun mengangguk.

"Kalau lu nggak datang di pertandingan nanti, liat aja, pasti gue kalah,"ucap Arka.

"Makanya berlatih sungguh-sungguh,"ucapku.

"Iya, gue akan berlatih, tapi lu harus sembuh ya,"ucap Arka.

Aku mengangguk.

"Gue pulang ya,"ucap Arka.

Aku menggeleng.

"Kenapa? Betah ya liat wajah cogan gue,"ucap Arka.

"Ih, geer banget deh,"ucapku.

"Udah, lu istirahat ya, biar cepat sembuh,"ucap Arka.

Lalu Arka mencium tanganku yang di genggamnya.

"Kok tangan gue di cium sih,"ucapku.

"Jadi lu maunya gue cium apa?"tanya Arka.

"Ih, nggak!"ucapku merona.

"Malu ya, ciee,"ucap Arka.

"Udah ah, pulang sana!"ucapku.

"Iya bolot, lu istirahat ya,"ucap Arka.

"Iya,"

Lalu Arka mengambil selimutku dan menyelimutiku.

Lalu dia mengecup pipiku.

"Dadah bolot!"ucapnya lalu keluar dari kamarku.

Aku hanya tersenyum malu.


~Bersambung~

CIM Update.

Vote N Comment.

Aku lagi sakit nih, doain cepat sembuh ya.

#ErnyAlfazira

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang