Bab 34

7.8K 297 4
                                    

Thanks For Read

Happy Reading

Aku berbaring di kasur empukku, sambil mainain HP, entah kenapa hati ini senang banget, ya iyalah senang, aku berhasil buat si iblis manja kesel.

Drtt.. Drtt

Lagi asyik main sosmed, sebuah pesan wa mendarat di HP ku.

Aku membukanya.

[Abang bawel

Bolot! ]

"Apaan sih, suka banget manggil gue bolot!"gerutuku, ketika ngeliat pesan si abang bawel.

[Akina

Apa bawel! ]

Lalu si abang bawel video call aku.
"Ngapain sih pake VC, mana gue lagi jelek lagi!"ucapku, lalu aku bangkit dan berdiri di depan cermin.

"Masih cantik,"ucapku, PD gila.

Aku mengangkat VC itu.
Lalu terlihatlah wajah si abang bawel, yang menurutku lumayan cogan, dengan senyum manisnya menghiasi wajahnya, ehh kok aku jadi muji dia.

"Heh, bolot!"ucapnya, sambil baringan di kasurnya.

"Apa bawel!"jawabku, sambil baring juga di kasur.

"Kita resmi pacaran ya?"tanyanya.

"Heh, pacaran apaan! Gue nggak mau pacaran ama lu!"sanggahku.

"Trus, tadi di rumah gue, lu bilang gue pacar lu!"ucapnya.

"Ya elah, lu nggak peka banget ya, tadi tuh cuman pura-pura!"ucapku.

"Pura-pura? Pasti lu pengen pacaran beneran kan, hayoo ngaku,"ucapnya.

"Nggak kok, kepedean deh!"ucapku.

"Tuh pipi lu merah, malu ya? Hahaha,"ucapnya sambil ketawa.

"Eh, nggak kok,"ucapku, sambil mengusap pipiku.

"Ngaku aja neng, gue nggak marah kok!"ucapnya kepedean.

"Jangan kepedean jadi orang, gue tadi tu cuma drama doang, buat ngebalas si Gizel itu!"ucapku.

"Kenapa lu balas dia?"tanya Arka.

"Ya, karna dia tuh sok deket banget sama lu!"ucapku.

"Ha.. Cemburu ya?"ucapku.

Anjiirr.. Keceplosan

"Ih.. Apaan sih, gue cuma kesel karna dia selalu..-"ucapanku terputus, bingung mau ngomong apa.

"Selalu apa hayoo?? Selalu deketin gue ya?"tanyanya sambil senyum kemenangan.

"Nggak tau ah.."ucapku.

"Eh..lu nggak tidur, udah malam nih,"ucapnya.

"Nanti, bentar lagi,"ucapku.

"Kenapa? Masih kangen ama gue ya, masih pengen liat ke coganan gue ini,"ucapnya.

"Yaampun, lu itu PD banget sih, palingan lu yang kangen ama gue, kan lu yang video call gue,"ucapku.

"Ih.. Gue video call lo cuman pengen tau, kita ini jadian apa nggak,"ucapnya.

"Jadian darimana? Lu aja nggak nembak gue!"ucapku.

"Ha.. Ngaku lagi kan, pengen di tembak ama gue ya??"tanyanya.

"Ih.. Nggak.. Maksud gue tuh-"ucapku terputus.

"Apa? Hayoo??"ucapnya.

"Bawel banget sih, udah ah.. Gue mau tidur!"ucapku.

"Beneran mau tidur, nanti lu kangen ama gue lagi,"ucapnya.

"Nggak lah, siapa juga yang kangen ama lu!"ucapku.

"Yaudah, tidur sana!"suruhnya.

"Ok,"

"Good night bolotku,"ucapnya.

"Good night bawel,"ucapku, lalu menutup panggilannya.

Aku menaruh HPku di meja samping kasur.
"Dasar bawel! Pd gila banget, dia pikir gue beneran, tapi kalau di bayangin, gue ngerasa nyaman ama dia, dia itu bawel, tapi bikin kangen.. Ahh kok gue jadi mikirin dia sih!"gerutuku, lalu memejamkan mata dan tidur.

***

Aku berjalan di koridor sekolah, hatiku berbunga-bunga, aku jalan sambil senyum, tak sengaja aku menabrak seseorang.

"Aduh..!"rintihku.

Aku mendongakkan kepala, ternyata si abang bawel.

"Lu jalan liat dong!"ucapku.

"Kenapa sih, marah-marah aja,"ucapnya.

"Ya marah lah, lu nabrak gue!"ucapku.

Tiba-tiba Arka memegang kedua tanganku, dan wajahnya terlihat serius.

"Ikut gue!"ucapnya, lalu menarik tanganku menuju belakang sekokah.

"Kok lu bawa gue ke belakang sekolah sih, mau ngapain?"tanyaku.

"Kina,"ucapnya lembut, lalu kembali memegang kedua tanganku.

"Eh.. Apa?"tanyaku.

Lalu Arka maju satu langkah, membuat tubuhku dab tubuhnya makin dekat, wajahnya terlihat serius, dia menatap lekat wajahku.

"A-apa?"tanyaku gugup.

"Kina, gue-"ucapnya terputus.

"Apa sih?"tanyaku.

Lalu Arka mendekatkan wajahnya ke wajahku.
"Kina, kamu cantik,"ucapnya.

"Arka, lu kenapa sih?"tanyaku.

Lalu Arka melepas tanganku, dan dia mengangakat kedua tangannya menuju wajahku. Dia mengusap pipiku.

"Arka, lu kenapa?"tanyaku gugup.

"Kina, lu mau-"ucapannya terputus lagi.

"Mau apa Arka?"tanyaku penasaran.

"Lu mau jadi pendamping hidup gue?"tanyanya, yang membuatku kaget.

"Hah! Maksud lu apa?"tanyaku.

"Lu mau menikah dengan gue?"tanyanya.

"Yaampun, Arka ini beneran lu apa nggak sih?"tanyaku.

"Ini gue sayang, gue cinta sama lu!"ucapnya.

"Arka gue-"ucapanku terputus, karna Arka meletakka jari telunjuknya di bibirku.

"Kina, gue mau nikah ama lu,"ucapnya.

"Haaaaa!!!!"

Byurrr

Aku membuka mataku, dan di depanku sudah berdiri bunda.
Aku melihat sekitar, aku di kamar dan semua pakaianku basah.

"Bunda.. Kok Kina disiram sih?"tanyaku.

"Kamunya nggak mau bangun, udah bunda bangunin, tapi kamu nggak bangun juga, bunda siram aja,"ucap bunda.

"Hadehh,"ucapku.

"Udah, kamu mandi sana, udah pagi nih!"ucap bunda.

Bunda keluar dari kamarku.
"Yaampun, ternyata cuma mimpi, itu adalah mimpi ter aneh yang pernah gue alami,"ucapku.

~Bersambung~

Hai Friends Tercinta😘

Vote N comment.

Salam manis.

#ErnyAlfazira



COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang