Bab 42

7K 245 0
                                    

Thanks For Read

Happy Reading😊

"Bunda, Kina berangkat dulu ya!"pamitku ke bunda.

"Iya, hati-hati ya!"ucap bunda.

Aku pun mengambil kunci motorku di meja, dan segera melaju. Di tengah perjalanan, kembali kesialan itu menghampiriku, ban motorku kempes lagi😑.

"Aduh! Ini motor nggak bisa di ajak kerja sama banget sih!"gerutuku ketika melihat ban belakang motorku kempes.

"Ah, elah.. Bengkel jauh lagi!"

Aku melirik ke jam tanganku dan menunjukkan pukul 07.10.

"Aduh, gue bisa telat nih!"ucapku kebingungan sambil liat kiri kanan.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di hadapanku, dan keluarlah seorang cowok.

"Motornya kenapa?"tanya cowok itu.

"Kempes nih,"ucapku.

"Bareng gue aja,"ucap cowok itu.

"Nggak apa-apa?"tanyaku.

"Iya, santai aja, kita kan ke sekolah yang sama,"ucap cowok itu.

Kok aku nggak ngeh ya, di liat dari seragamnya sih, kayaknya dia sekolah si tempat aku bersekolah, tapi aku nggak pernah liat cowok ini.

"Oh, iya deh,"ucapku.

Aku pun naik ke mobil cowok itu, dan duduk di sampingnya.

"Nama lo siapa?"tanya cowok itu di tengah perjalanan.

"Kina, lo siapa?"tanyaku.

"Gue Ariel,"ucap cowok bernama Ariel itu.

"Lo kelas berapa?"tanyanya.

"Kelas X-ipa 3,"ucapku.

"Kok gue jarang liat lo ya?"tanyanya.

"Nggak tau juga, gue juga jarang liat lo, emang lo kelas berapa?"tanyaku.

"Kelas X-Ipa 1,"jawabnya.

"Wow! Lo pintar ya?"tanyaku.

"Nggak juga kok,"ucapnya.

Akhirnya kami sampai di sekolah, Ariel memakirkan mobilnya, aku dan dia pun turun.

"Riel, makasih ya udah nebengin gue,"ucapku.

"Iya, sama-sama, yok ke kelas!"ajaknya.

Aku dan Ariel pun berjalan di koridor menuju kelas.

"Gue masuk dulu ya,"ucapku pas sampai di depan kelas.

"Iya, see you,"ucapnya.

"See you,"

Aku pun masuk ke kelas dan menaruh tasku.

"Bolot!"

"Eh lu ngagetin gue aja deh,"ucapku.

"Maaf, lu ke sekolah sama siapa tadi?"tanya Arka.

"Sama orang, emang kenapa?"tanyaku.

"Nggak apa-apa, kenapa motor lu lu tinggalin aja?"tanyanya.

"Yaampun, gue baru ingat, motor gue ketinggalan!!"ucapku panik.

"Makanya motor itu dijaga bukan di tinggal,"ucapnya.

"Aduh, gimana nih, gimana kalau motor gue ilang!"ucapku.

"Udah gue selamatin,"ucapnya.

"Maksudnya?"tanyaku.

"Udah gue bawa ke bengkel,"ucapnya.

"Alhamdulillah, untung ada lu, makasih ya,"ucapku.

"Tapi utang lu nambah,"ucapnya.

"Utang mulu deh, nanti gue bayar!"ucapku.

"Beneran ya!"

"Iya bawel!"

Lalu Bu Gesha masuk ke kelasku.

"Selamat pagi anak-anak,"sapa Bu Gesha.

"Pagi Bu,"jawab murid serentak.

"Ibu sudah dapat kabar, dalam pertandingan basket nanti kelas kita akan melawan kelas X-Ipa 4 dan X-Ipa 1,"ucap Bu Gesha.

"Jadi kalian harus berlatih sungguh-sungguh, supaya kelas kita menang, karna yang menang akan mendapat hadiah dan jalan-jalan,"ucap Bu Gesha.

"Iya Bu!"jawab murid-murid.

"Bu, kan yang main cuma laki-laki, kalau menang nanti apa cuma yang menang doang yang jalan-jalan?"tanya Rere.

"Bukan, kalau kelas kita menang, semua akan ikut jalan-jalan,"ucap Bu Gesha.

"Wah, asik tuh Bu!"

"Maka dari itu kelas kita harus menang, supaya kita bisa jalan-jalan,"ucap Bu Gesha.

"Oh iya, Ibu lupa, pertandingan akan di percepat, jadi 2 hari lagi,"Ucap Bu Gesha.

"Kenapa gitu Bu?"tanya Arka.

"Ibu juga nggak tau, kepala sekolah yang bilang begitu,"ucap Bu Gesha.

Lonceng istirahat pun berbunyi.

"Bolot!"panggil Arka.

"Apa?"tanyaku.

"Lu ajarin gue main basket lagi ya nanti, pertandingannya kan di percepat,"ucap Arka.

"Lu berlatih sendiri dong, masak harus gue ajarin terus,"ucapku.

"Gue nggak bisa berlatih sendiri, ajarin ya, kan kalau menang, lu juga ikutan kecipratan hadiahnya,"ucapnya.

"Iya deh bawel!"


~Bersambung~

CIM Update.

Vote N Comment.

Next atau nggak?

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang