Thanks For Read
Happy Reading😀😉
Author Pov
Pagi ini Kina memutuskan untuk tidak sekolah, dia merasa sakit di sekitar kepala dan badannya juga panas, dan itu memaksa bundanya untuk tidak kerja dulu sekarang.
"Kina, kamu minum obat ya,"ucap bunda.
"Iya bunda,"jawab Kina.
Setelah meminum obatnya, Kina langsung tidur, kepalanya terasa sakit.
Sementara di sekolah, Arka selalu memikirkannya."Bolot, gimana ya keadaannya, apa dia masih sakit,"batin Arka. Arka sama sekali nggak fokus sama pelajarannya, di pikirannya hanya ada Kina sekarang.
"Arka!"panggil Bu Chessy.
"Ah, iya Bu!"jawab Arka, yang tersadar dari lamunannya.
"Kamu kenapa ngelamun begitu?"tanya Bu Chessy.
"Nggak Bu, saya lagi kepikiran Kina saja,"jawab Arka jujur.
"Nanti saja kamu pikirkan, sekarang perhatikan Ibu, sebentar lagi kan ujian, jadi harus serius!"ucap Bu Chessy.
Arka hanya mengangguk.
Setelah lonceng berbunyi, Arka hanya duduk di kelas, kalau Kina nggak sembuh sampai besok gimana gadis itu melihatnya bertanding nanti.
Kalau tidak ada gadis itu, entah kenapa Arka merasa kehilangan separuh bagian tubuhnya."Arka?"
Arka menoleh, ternyata yang memanggilnya adalah Rachel, mantan pacarnya.
"Iya,"jawab Arka.
"Kamu kenapa, kok lesu gitu, sakit ya?"tanya Rachel.
"Nggak,"jawab Arka.
"Mikirin Kina ya?"tanya Rachel lagi.
Arka mengangguk.
"Emang dia sakit apa?"tanya Rachel.
"Dia demam,"jawab Arka.
"Kamu sabar ya, aku yakin Kina pasti sembuh,"ucap Rachel.
***
Sepulang sekolah, Arka berencana untuk menjenguk Kina.
"Bro!"panggil seseorang.
Arka memalingkan wajahnya ke orang tersebut.
"Ah, Ariel?"ucap Arka setelah tau itu teman lamanya yaitu Ariel.
"Arka, apa kabal lo?"tanya Ariel sambil berjabat tangan dengan Arka.
"Baik, lo gimana?"tanya Arka.
"Baik juga, lo anak baru ya di sini, kok gue jarang liat lo?"tanya Ariel.
"Gue udah lama masuk di sini, dan gue juga jarang liat lo,"ucap Arka.
"Oh iya, lo ikutan basket ya?"tanya Ariel.
"Iya,"
Ariel pun sedikit menahan tawanya.
"Lo jangan ngetawain gue deh, sekarang gue udah bisa main basket,"ucap Arka.
"Hehe, maaf Ka, gue pikir lo masih nggak bisa main basket, soalnya lo kan nggak ngerti main basket,"ucap Ariel.
"Lo ikutan juga?"tanya Arka.
"Hmm,"
"Ok, gue pasti bisa ngalahin lo!"ucap Arka.
"Semoga begitu ya!"ucap Ariel.
"Gue balik duluan ya!"ucap Arka.
Akhirnya Arka pun berangkat ke rumah Kina melihat bagaimana keadaan gadis itu.
Tok tok tok.
Pintu di bukakan oleh wanita paruh baya.
Arka menyalami wanita itu."Arka, ayo masuk nak!"ucap bunda Kina.
"Iya tante,"ucap Arka lalu masuk ke dalam rumah Kina dan duduk di kursi.
"Kina mana tante?"tanya Arka.
"Tidur, dia masih sakit, Arka kalau bisa kamu suruh dia makan ya sama minum obatnya,"ucap bunda.
"Iya tante, akan saya coba,"ucap Arka.
Lalu Arka pergi ke kamar Kina dan mendapati gadis itu tengah tertidur lemah.
Arka duduk di tepi ranjang Kina dan memegang kening gadis itu.
"Panas banget,"ucap Arka pelan.
Lalu Kina sedikit membuka matanya, dan melihat Arka di depannya.
"Arka?"ucap Kina pelan.
"Iya, gue di sini,"ucap Arka.
"Lu ngapain di sini, udah pulang sekolah?"tanya Kina.
"Udah, lu belum makan ya?"tanya Arka.
"Gue nggak selera makan,"ucap Kina.
"Gue suapin ya, kalau lu nggak makan kapan sembuhnya? Besok gue mau tanding, gue mau lu ada liat gue nyemangatin gue,"ucap Arka.
"Lu makan ya,"
Arka pun menyuapi bubur sedikit demi sedikit ke Kina, supaya gadis itu cepat sembuh.
Dan Arka juga menyuruh gadis itu untuk meminum obat."Makasih ya Arka,"ucap Kina.
"Iya,"
"Arka, kalau besok gue nggak bisa sekolah gimana?"tanya Kina.
"Makanya itu, lu harus sembuh, supaya bisa sekolah, plis sembuh ya,"ucap Arka tulus, sambil memegang tangan Kina.
"Gue akan usahain, tapi lu harus menang!"ucap Kina.
"Gue juga akan berusaha!"
~Bersambung~
CIM UPDATE!
Vote N Comment.
#ErnyAlfazira
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]
Humor[SELESAI] Masa Revisi. Cerita Di Private Acak, Follow Gw untuk Full Stories.[Typo Bertebaran] *receh "Bolot!!" "Apa bawel?" "Gue mau nikah ama lu!" "Hah!!"