Bab 64

6.9K 225 10
                                    

Thanks For Read

Happy Reading (☆^ー^☆)

Dirumah Arka, keluarganya sekarang sedang makan malam. Walaupun hanya Arka anak tunggal dari keluarga itu, dan calon adiknya.

"Mi, kok makannya sikit banget, mi?"tanya Arka, pada maminya yang sedang makan.

"Mami nggak selera makan aja, perut ini mual terus."jawab Dian sambil menatap bosan pada makanan di hadapannya.

"Jangan gitu mi. Mami harus banyak makan, biar adeknya Arka cepat berkembang,"ucap Vino-Papi Arka.

"Iya pi, tapi mami nggak selera."jawab Dian.

"Yaudah, kalau gitu mami maunya makan apa sekarang?"tanya Vino, ia sedikit khawatir kalau istrinya tidak makan, nanti akan berdampak buruk bagi anak dalam kandungannya.

"Hm, apa ya? Mami sih sekarang mau... Shopping!"ucap Dian dengan mata berbinar binar. Sedangkan Arka dan papinya 'drop'

"Kenapa? Mami kan mau shopping."ucap Dian, sambil menatap ekspresi dari anak dan suaminya itu.

"Iya mi, maksud papi itu 'makanan' mi,"ucap Vino.

"Pi, mungkin mami lagi ngidam shopping, kan orang hamil suka ngidam."ucap Arka dengan ekspresi polos.

"Arka, mana ada orang ngidam shopping,"ucap Vino.

"Ada, tuh mami ngidam shopping."jawab Arka.

"Iya pi, kayaknya mami ngidam shopping deh, biar nanti anak kita suka shopping kayak mami."ucap Dian.

"Kalau anak kita laki-laki gimana mi?"tanya Vino.

"Kalau dia laki, berarti dia suka nemenin pacarnya shopping."ucap Dian.

"Iya, serah mami deh."ucap Vino. "Besok papi temenin mami shopping, ya."sambung Vino.

"Yeaay.. Oke pi!!"

***

"Aduhh!! Gue telat nih pasti!!"gumam Kina. Ia sedang terburu-buru karena jam sudah menunjukan jam 7 lewat.

"Bunda, Kina berangkat!!"teriak Kina sambil mengambil kunci motornya diatas meja.

"Nggak sarapan dulu?"tanya Sara, yang juga sudah bersiap-siap untuk pergi kerja.

"Nggak usah bunda, Kina udah telat nih!"ucap Kina sambil keluar dari rumah.

"Yaudah, hati-hati!"

Kina mengeluarkan motornya dari tempatnya. Dan langsung tancap gas.

Di perjalanan, Kina kembali mendapat sial. Motornya kehabisan bensin karena belum di isi.

"Yaampun!! Gimana nih! Nggak ada yang jual bensin lagi disini!"gerutu Kina, ia mengedarkan pandangannya tapi tetap aja nggak ada bensin di sekitarnya.

Kina hanya diam, berharap ada seseorang yang mau menumpanginya untuk pergi ke sekolah.

"Gue pasrah sekarang! Terserah kalau nggak ada yang nolongin gue,"gerutu Kina, ia pun terduduk di tepi jalan, sambil memanjatkan do'a dalam hati.

Titt titt

Terdengar bunyi klakson mobil. Kina segera mendongakkan kepalanya, dan melihat ada mobil merah yang ada dihadapannya.

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang