Bab 46

7K 357 17
                                    

Thanks For Read

Happy Reading😊

Arka pun kembali bertanding di lapangan, dia nggak mau aku bujuk buat nggak ikut.

Dia pun bermain dengan susah payah, terlihat sekali dia menahan sakit yang ada di kakinya, perjuangannya pun tak sia-sia, akhirnya kelasku menang juara 1.

Akhirnya permainan di hentikan.

"Selamat kepada kelas X-ipa 3 karna telah memenangkan pertandingan basket ini dan selamat kepada kelas X-ipa 1 karna juga memenangkan pertandingan,"ucap panitia lomba.

Aku pun segera menemui Arka yang ada di UKS.

"Arka, lu nggak apa-apa?"tanyaku yang melihat Arka meringis kesakitan.

"Eh, gue nggak apa-apa kok, cuma sakit sedikit aja,"ucap Arka berpura-pura kuat, aku yakin pasti kakinya sakit banget.

"Lu nggak usah pura-pura kuat, pasti sakit kan?"tanyaku.

"Nggak kok, lu kok ikutan bawel kayak gue si,"ucap Arka.

"Udah deh, sini kaki lu gue urut biar cepet sembuh!"ucapku.

Lalu aku mengambil minyak urut dan mengurut pelan-pelan kaki Arka.

"Awh.. Jangan kuat-kuat bolot, sakit!"ringis Arka.

"Tuh kan sakit, katanya tadi nggak sakit!"ucapku sambil terus mengurut kaki Arka.

"Nggak, cuma sakit dikit,"ucap Arka.

"Yaudah, tahan aja!"ucapku.

"Udah selesai,"ucapku pada Arka, setelah mengurut dan memperban kakinya yang sakit.

"Makasih ya bolot, lu udah obatin kaki gue,"ucap Arka.

"Iya, sama-sama,"ucapku.

Lalu lonceng masuk berbunyi.

"Udah masuk tuh, lu istirahat aja di sini, nggak usah ke kelas,"ucapku.

"Lah, kok gitu gue kan pengen masuk,"ucap Arka

"Lu nggak liat, kaki lu kan lagi sakit gimana caranya jalan!"ucapku.

"Pegangin dong!"ucap Arka.

"Yaudah deh, bawel!"ucapku.

Lalu aku membantu Arka untuk ke kelas.

Sesampai di kelas Bu Gesha pun masuk.

"Anak-anak, Ibu bangga sama kalian, karna telah berusaha buat memenangkan pertandingan itu,"ucap Bu Gesha.

"Bu, hadiahnya mana?"tanya Regi yang termasuk anggota tim.

"Hadiahnya besok di kasih sama Pak Kepsek, oh iya, Arka tadi kamu cedera ya?"tanya Bu Gesha pada Arka.

"Iya Bu, kaki saya jadi sakit,"ucap Arka.

"Kamu sih nggak hati-hati, apa udah di obatin kakinya?"tanya BU Gesha.

"Udah Bu, di obatin sama kekasih, hehehe,"ucap Arka sambil nyengir.

"Kamu bisa aja Arka, kamu tahan ya sakitnya, kan ini buat kelas kita juga, kita bisa jalan-jalan ke Bali lho,"ucap Bu Gesha.

"Hah! Beneran ke Bali Bu?"tanya Rere.

"Iya, tadi Pak Kepsek bilang sama Ibu, tapi kapan perginya belum tau si,"ucap Bu Gesha.

"Yang penting secepatnya Bu!"ucap Rere.

"Iya, Ibu maunya juga gitu,"

Akhirnya lonceng pulang berbunyi.
Semua murid-murid berhamburan keluar dari kelasnya masing-masing.

"Kin, kita piket sekarang!"ucap Rere padaku.

"Oh iya, maaf Re, hampir aja gue lupa,"ucapku.

Lalu aku mengambil sapu dan menyapu seluruh ruangan kelasku.
Setelah selesai aku pun keluar dari kelas dan mengunci pintu.

"Hai bolot!"panggil Arka.

"Apa?"ucapku.

"Lu yang nyetir mobil ya, gua gakuat, kan kaki gue sakit."ucap Arka dengan wajah memohon.

"Emang kaki lu yang nyetir?"tanyaku.

"Ehm, nggak sih, masak lu tega ngebiarin gue nyetir dengan keadaan gini,"ucap Arka.

"Iya deh, bawel ah..!"ucapku mengalah.

"makasih bolotku sayang,"ucap Arka sambil mencubit gemas pipiku.

Aku pun ngalah, dan nyetir mobinya Arka. Jangan salah ya, aku bisa nyetir. Dulu pernah diajarin sama Ayah, tapi gak diijinin bawa mobil.

"bolot, gue mampir rumah lu ya,"ucap Arka di tengah perjalanan pulang.

"Ngapain ke rumah gue?"tanyaku.

"Kangen aja sama camer,"ucap Arka.

"Camer pala lu botak!"ucapku.

"Rambut gue nggak botak kok,"ucap Arka.

"Serah lu lah,"ucapku.

Sesampai di rumah, aku memakirkan mobil Arka depan rumah.

"Masuk sana!"ucapku.

"Kok nyuruhnya gitu si,"ucap Arka.

"Yaudah, Arka ayo masuk,"ucapku.

"Bantuin dong, gue kan susah jalan,"ucap Arka.

"Manja banget sih, ayo sini gue bantuin,"ucapku, lalu menggandeng tangan Arka untuk masuk ke dalam rumah.

"Eh, ada Arka, ayo duduk nak!"suruh bunda.

"Bunda, kok udah pulang?"tanyaku, biasanya bunda jam segini masih di kantor.

"Bunda, sengaja tadi pulang soalnya pekerjaan udah selesai jadi bunda pulang aja,"ucap bunda.

Aku pun hanya manggut-manggut.

"Arka, kaki kamu kenapa?"tanya bundaku ke Arka.

"Ini tadi Arka ke seleo saat main basket bunda,"ucap Arka.

Kok Arka manggil bunda gue dengan sebutan bunda juga sih, caper banget deh.

"Hm, nggak apa apa kan Arka manggil tante dengan sebutan bunda?"tanya Arka.

"Nggak apa-apa kok,"ucap bunda.

Aku hanya mendengar percakapan mereka.

~bersambung~

CIM Update.

Hargai aku yang udah cape ngetik, dengan mengevote cerita ini.

Semoga yang sider cepet sadar, bahwa nulis cerita itu nggak semudah membacanya.

Ok, bye bye semua..

Sampai jumpa lagi😄😊😊

#jkook13

COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang