COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]

Bab 21

'Thanks For Read'

~Happy Reading~

Sepulang sekolah aku langsung pergi ke parkiran, aku mau pukang dan istirahat, kepalaku mendadak pusing lagi.

"Weii.. tunggu!"Panggil seseorang.

Aku memalingkan wajahku ke orang itu, ternyata itu adalah Arka.

"Apa?"Tanyaku.

"Nggak ada, boleh gue nebeng lu nggak?"Tanyanya.

"Emang motor lu kemana?"Tanyaku.

"Jalan-jalan,"Ucapnya.

"Gila lu! Masak motor jalan sih,"Ucapku.

"Iya katanya dia mau pergi jalan tadi, boleh ya gue nebeng lu, gue kan juga pernah nolongin lu,"Ucapnya memohon.

Lucu juga ekspresinya.

"Iya deh, lu yang bawa ya,"Ucapku.

"Lah, kok gue, kan gue bilang nebeng,"Ucap Arka.

"Trus, harus gue yang bawa, lu cowok lho,"Ucapku.

"Trus kalau cowok nggak boleh nebeng sama cewek,"Ucapnya.

"Yaudah deh, bawel!"Ucapku.

Aku mengeluarkan motorku di parkiran, dan si Arka pun naik di belakangku.

"Udah, ayo berangkat!"Ucapnya.

Kami langsung melaju.

Di perjalanan Arka melingkarkan tangannya di pinggangku.

Ntah kenapa aku jadi senyum-senyum sendiri.

"Lu seneng ya di peluk gue?"Tanyanya.

"Ah, nggak siapa juga yang seneng,"Ucapku.

"Bohong, tuh tadi lu senyum-senyum sendiri,"Ucapnya.

Anjay, gue ketauan, ternyata dia liat gue senyum-senyum lewat kaca spion.
Malu banget gue, besok-besok gue copot kaca spionnya.

"Terserah gue dong, mau senyum kek apa kek,"Ucapku.

"Yaudah, lanjut aja senyumnya,"Ucap Arka.

Lalu si Arka merapatkan pelukannya, dia bersandar di punggungku.

"Lu kok kenceng banget peluknya, nggak bisa napas nih gue!"Ucapku.

"Ah nggak kok, biasa aja,"Ucapnya.

"Oh iya gue nganterin sampe di rumah gue aja ya,"Ucapku.

"Lah, kok gitu, emang gue tinggal di rumah lu,"Ucap Arka.

"Trus gimana, gue harus nganterin lu sampe rumah?"Tanyaku.

"Iya lah,"Ucapnya.

"Iya deh bawel!"Ucapku.

Lalu aku melewati rumahku, terpaksa nganterin si abang bawel ini ke rumahnya.

Setelah 10 menit nggak nyampe juga.

"Rumah lu dimana sih? Kita udah jalan jauh nih,"Ucapku.

"Tenang aja, bentar lagi nyampe kok,"Ucapnya.

10 menit lagi berlalu.

"Ih udah lama nih, dimana sih rumah lu?"Tanyaku.

Nggak ada jawaban.

"Hei, lu kok diam sih,"Ucapku.

Masih nggak ada jawaban.

Aku memberhentikan motorku, dan liat si Arka.

"Yaampun pake ketiduran segala!"Ucapku yang ngeliat Arka tidur.

"Bangun, woi bangun, udah nyampe!"Ucapku.

"Oh udah nyampe,"Ucapnya lalu dia liat kiri kanan.

"Ini mah belum oon, rumah gue masih di depan sana!"Ucapnya.

"Siapa suruh lo tidur!"Ucapku.

Lalu kami melaju kembali.

"Stop!"Ucapnya.

Lalu aku memberhentikan motorku di depan rumah besar.

Aku pun turun.

"Ini rumah lu?"Tanyaku.

"Iya,"Ucapnya.

Rumahnya gede bingits, udah kayak istana aja.
Ternyata si Arka tajir, tapi dia sering minta uang gue. Dasar tajir-tajir pelit.

"Yaudah, gue balik dulu ya!"Ucapku.

"Eh, kok balik, lu nggak mampir dulu!"Ucap Arka.

"Nggak usah, udah hampir sore nih!"Ucapku.

"Lu nggak boleh pulang sebelum lu masuk dulu ke rumah gue!"Ucapnya.

"Kapan-kapan aja gue ke sini lagi, udah sore nih, nanti bunda gue nyariin,"Ucapku.

"Pokoknya nggak boleh! Masuk dulu!"Ucap Arka, lalu dia menarik tanganku buat masuk ke rumahnya.

Dia mengetok-ngetok pintu rumahnya.
Dan pintu pun di buka oleh wanita paruh baya.
Wanita itu cukup cantik.

"Eh, anak mami udah pulang,"Ucap wanita itu.

Ternyata itu adalah Ibunya Arka.

"Eh, ini siapa sayang? Pacar kamu?"Tanya mami Arka.

"Buk-"Ucapan ku terputus, si tante rempong ini ngomong duluan.

"Cantik banget pacar kamu Arka, kamu memang hebat mencari pacar,"Ucap tante rempong.

Aku nggak mampu menjawab lagi, si Arka pun begitu dia hanya diam melihat sikap maminya ke aku.

"Ayo masuk dulu calon mantu,"Ucap tante rempong.

Terpaksa aku masuk ke rumah yang besar itu.

"Duduk nak!"Ucap si tante.

Aku melihat Arka masuk ke kamarnya.

Ih Arka, lo nyebelin..!!

"Nama kamu siapa sayang?"Tanya si tante.

"Akina tante,"Ucapku sopan.

"Akina kamu cantik sekali,"Ucap tante.

"Nggak kok tante, tante lebih cantik,"Ucapku.

"Ih tante itu emang cantik dari lahir,"Ucap nya pede gila.

"Iya tante,"Ucapku sambil senyum kaku.

"Kamu pacaran sama Arka udah berapa lama?"Tanya si tante.

Aduh.. mati gue! Jawab apa nih!

~Bersambung~
Jangan lupa vote dan juga commentnya.
Semoga kalian suka dengan cerita ini.
Makasih buat udah vote.

#ErnyAlfazira