'Thanks For Read'
~Happy Reading~
Setelah Kina sudah baikan, dia di bawa pulang oleh bunda dan ayahnya.
Sesampai di rumah."Kina, kamu istirahat ya,"Ucap bunda.
"Iya bunda,"Jawab Kina.
Lalu Kina masuk ke kamarnya, dia merasa hati nya lagi berbunga-bunga, ntah kenapa dia seneng banget.
"Kok gue jadi senyum-senyum gini sih mikirin si abang bawel, ah.. nggak gue nggak boleh baper,"Ucap Kina sendiri.
Lalu Kina teringat kak El.
"Kak El, kenapa kamu nggak minta maaf ke aku, apa kamu udah benci, dan sekarang jadi suka sama Dinda,"Ucap Kina, dia masih nggak nyangka kak El begitu
Lalu dia ketiduran.
***
Pagi ini Kina memutuskan untuk sekolah, dia merasa kalau dia udah sembuh.
Sesampai di sekolah, dia ber pas-pas an dengan El, Kina cuma cuek aja, dia masih marah sama El.
El merasa bersalah, tapi dia nggak berani minta maaf sekarang.
Di kelas Kina bertemu dengan Rachel, entah kenapa dia sekarang jadi benci, begitu juga dengan Rachel dia lebih membenci Kina.
Kina lalu duduk di kursinya, tepatnya di samping Rachel.
"Eh, ada PHO nih!"Sindir Rachel.
Lalu temen sekelasnya pun memalingkan wajahnya ke Rachel.
"Eh, siapa yang lo bilang PHO?"Tanya Risye ke Rachel.
"Tuh yang di samping gue!"Ucap Rachel.
Risye pun hanya terdiam, dia berfikir pasti ada masalah di antara Rachel dan Kina, karna sebelumnya Risye melihat Rachel dan Kina adalah sahabat baik.
Kina nggak menggubrisnya, dia harus sabar, karna pasti Rachel lagi patah hati karna udah putus sama Arka.
"Eh, kok yang di sindir nggak ngerasa ya?"Ucap Rachel.
Kina udah nggak tahan lagi mendengar sindiran Rachel itu, dia pun keluar kelas.
"Kina!"Panggil Key.
"Iya Key,"Jawab Kina.
"Lo udah sembuh?"Tanya Key.
"Lumayan,"Ucap Kina.
"Lo harus banyak istirahat, ntar sakit lagi,"Ucap Key.
"Iya Key,"Jawab Kina.
"Oh iya, kak El udah minta maaf sama lo?"Tanya Key.
"Nggak tuh, biarin aja dia, gue udah nggak peduli lagi,"Ucap Kina.
"Kemaren dia bilang, dia itu terpaksa pacaran sama Dinda,"Ucap Key.
"Mau terpaksa atau nggak itu bukan urusan gue, udah ya Key, gue nggak mau bahas kak El,"Ucap Kina.
"Yaudah, kalau Arka gimana?"Tanya Key.
Lalu Kina senyum-senyum sendiri, ntah kenapa dia selalu senyum ketika ngebayangin wajah si abang bawel itu.
"Eh, kok senyum sih, udah taken ya sama dia?"Tanya Key.
"Nggak kok,"Ucap Kina.
"Beneran?"Ucap Key.
"Iya,"
Lalu pacarnya Key yang bernama Rama itu nyamperin Key.
"Dedek Key!"Panggil Rama.
"Eh, babang Rama!"Balas Key.
"Hahaha, lebay amat panggilannya,"Ledek Kina.
"Huh! Biarin! Bye Kina, gue ke babang gue dulu!"Ucap Key lalu nyamperin Rama.
***
Di kelas El hanya duduk diam, dia merasa bersalah banget sama Kina, sampai-sampai dia nggak berani minta maaf, tapi bukan El namanya kalau nyerah duluan, dia harus minta maaf sama Kina.
"Eh, bro kok ngelamun gitu sih!"Ucap Totong teman sekelas El.
"Eh, nggak kok tong!"Ucap El.
"Lo lagi galau ya?"Tebak Totong.
"Nggak! Gue cuma lagi pengen diam aja,"Ucap El.
"Uh! El bohong nih sama Totong!"Ucap Totong.
"Apaan sih lu Tong, lebay!"Ucap El.
"Udah nggak usah galau, Totong aja udah jomblo berkarat biasa aja,"Ucap Totong.
"Hahaha.. emang lu di takdirin jomblo kali tong!"Ledek El.
"Eheheh, El kok gitu sih sama Totong, Totong marah nih!"Ucap Totong.
"Jangan dong Tong! Eh, lo mau nggak bantuin gue!"Ucap El.
"Bantuin apa El? Totong nggak ngerti,"Ucap Totong.
"Sini!"Ucap El, lalu mereka berbisik-bisik.
"Ok, Totong siap laksanakan!"Ucap Totong.
Pada jam istirahat, El sudah berencana buat minfa maaf sama Kina.
Sehabis dari kantin, Kina lalu balik ke kelas.
Lalu Totong mencegatnya.
"Hai, Kina!"Sapa Totong.
"Eh, hai,"Balas Kina.
"Ini ada setangkai bunga dari seorang pangeran,"Ucap Totong lalu menyodorkan setangkai bunga mawar yang indah.
"Dari siapa?"Tanya Kina.
"Dari seorang pangeran, bye Kina!"Ucap Totong, lalu dia pergi.
"Gaje banget sih,"Ucap Kina.
Lalu dia melihat ada surat di tangkai bunga itu.
Kina membukanya.
"PERGILAH KE BELAKANG SEKOLAH!"
Begitu isi surat tersebut, lalu Kina pergi ke belakang sekolah.
Tapi dia nggak ngeliat siapa-siapa.
"Kina!"Sapa seseorang dari belakang.
Kina membalikkan tubuhnya, dan mendapati kak El di sana.
"Kak El?"Ucap Kina, lalu Kina hendak pergi.
"Kina, jangan pergi dulu!"Cegat El.
"Kenapa? Aku mau deket kakak lagi!"Ucap Kina.
"Kina, aku mohon dengarkan aku dulu,"Ucap El.
"Ok, cepet ngomong!"Ucap Kina.
"Kina, aku cuma terpaksa pacaran sama Dinda, kemaren itu aku di desaknya,"Ucap El.
"Trus, dengan cara di desak, kakak mau jadian sama dia?"Tanya Kina.
"Kina, maafin aku, aku nyesal,"Ucap El.
Prok prok prok
Terdengar suara tepuk tangan, El dan kina memalingkan wajahnya ke orang tersebut.
Ternyata itu adalah Dinda.~Bersambung~
Hai Friends.
Jangan lupa ya vote n comment.
Aku akan sangat senang jika kalian mendukung ku.
Kalau kalian mau mengkritik silahkan nggak apa-apa, tapi dengan bahasa yang sopan.
#ErnyAlfazira
KAMU SEDANG MEMBACA
COGAN! I'm Coming!! [SELESAI]
Humor[SELESAI] Masa Revisi. Cerita Di Private Acak, Follow Gw untuk Full Stories.[Typo Bertebaran] *receh "Bolot!!" "Apa bawel?" "Gue mau nikah ama lu!" "Hah!!"