Meskipun sudah hampir lima botol minuman habis, tapi tidak ada tanda-tanda Harry mabuk, tapi tetap aja minum sebanyak itu membuatnya ingin ke toilet. Begitu Harry memasuki toilet, OMG di toilet pun penuh, apa mereka tidak bisa membedakan yang mana toilet yang mana tempat untuk bermanja. Di toilet dipenuhi dengan pasangan yang sedang dimabuk cinta.
Harry pun berjalan keluar. Awalnya dia mau menahannya saja, tapi karena efek dari minuman tadi dia pun susah menahannya. Harry pun berjalan memasuki ruang bawah. Ternyata ruang bawah lumayan rame meski tidak serame diatas sih. Akhirnya lega juga setelah melepas semuanya. Dia pun berkeliling disekitarnya. Disini lumyan bagus juga tempatnya, tidak seribut diatas.
Baru aja Harry duduk di depan bartender. Seseorang masuk dari pintu dan diikuti dengan empat orang anak buahnya. Seorang pelayan pun memanggil managernya. Mereka pun langsung menyambutnya. "tuan Rai datang, tidak biasanya tuan datang hari ni"kata manager
"iya, hari ini lagi ada waktu luang, dimana si Kris ?" tanya Rai
"Kris sedang melayani pelanggan, tuan, apa mau aku cariin si Rose?" tanya manager
"siapa yang mau cari si kurus itu, aku mau si Kris, kalian bawa dia kemari" kata Rai.
Anak buahnya pun mulai memasuki satu-persatu ruangan. "tuan Rai... tunggu dulu aku cariin dulu, tolong jangan mengganggu pelanggan lainnya"kata manager
Handphone Harry mulai bergetar disakunya. Harry pun mengangkatnya,"halo?" "iya, har, kamu lagi dimana nih?"tanya Damar
"kalian yang dimana? Menghilang aja, aku dah mau balik nih"kata Harry
"kami juga dah mau balik, kami tunggu di pintu keluar ya" kata Damar
"ok, aku segera kesana"kata Harry sambil bangun dan berjalan keluar.
"ini dia boss"kata seorang anak buahnya sambil menggendong Kris keluar dari ruangan, karena masih dalam pengaruh obat yang dia minum Kris tidak bisa melawan.
"hari ini dia aku booking sampai besok malam, ini uangnya" kata Rai sambil memberikan satu ikat uang pada manager
"maaf, tapi kami tidak diperbolehkan keluar dari club" kata manager
"apa maksud kamu? Uangnya kurang? Ini aku tambahin" kata Rai memberikan satu ikat uang lagi.
"maaf tuan, itu memang adalah peraturan disini"kata manager
Tapi Rai tetap aja bersikeras mendorong manager dan berkata,"jangan dikasih muka ngak mau muka, kamu tidak tahu aku siapa?" kata rai
Manager pun bangun dan merapikan bajunya dan berkata,"aku tahu kamu siapa, tapi tetap saja ini adalah peraturan disini"
"kalau aku mau membawanya keluar kenapa? Kamu bisa apa?" kata Rai
"kalau begitu maafkan aku" manager mengeluarkan pluit dari celananya dan meniupnya, begitu pluit ditiup, musik pun terhenti "mohon untuk yang lain menyingkir"kata Dj melalui micnya.
Begitu orang-orang pada menyingkir terlihat ada tujuh orang yang masih berdiri dan mulai mendekati manager. Dibalik pintu pun mulai masuk lima orang lagi, Harry yang tadinya mau keluar pun terhenti. "apa maksud kamu? Mau bertarung nih?" kata Rai
"maaf, tuan Rai harap turunkan Kris, disini memiliki peraturannya sendiri, tuan Rai pun musti mengikutinya" kata manager
"kris? Mereka sedang rebutin apa? Harry pun menuruni tangga dan melihat apa yang mereka rebutkan, tapi begitu melihat orang yang di dekapan Rai itu, Harry pun terkejut, Harry mulai mendekati rai secara perlahan, itu Kris... iya benar itu Kris... tiba-tiba ada yang menepuk pundak kris,"kamu sedang apa disini?" tanya Bobby
"kamu tahu itu yang duduk disana itu siapa?"tanya Kris
"ohh, dia anak dari boss genk gagak. Mereka ada banyak tanah dan sering memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi, kenapa ?"kata Bobby
"aku sekarang mau membawanya" kata Rai sambil menggendong Kris.
"hentikan mereka!"kata manager tujuh orang itu pun mulai menyerbu. Mereka pun terjadi perkelahian karena kekurangan orang Rai pun mulai melepaskan Harry dan mengikuti perkelahian. Melihat mereka mulai berkelahi Harry pun berkata pada Bobby,"kamu bantu aku, aku mau bawa orang itu pergi dari sini"
karena keadaan semakin kacau, ini menjadi kesempatan dan Harry pun mendekati Kris "Kris... Kris... bangun" kata Harry. Tapi Kris hanya tersenyum dan memeluk Harry. Harry pun diam-diam menggendong Kris dan membawanya keluar. Baru saja berbelok, di pintu juga masih ada penjaga, Harry dan Bobby pun memulai perlawanan. Baru aja berkelahi sebentar pintu pun terbuka ternyata itu ivan dan damar, melihat Harry dan Bobby sedang melawan, Ivan dan Damar pun ikut membantu.
Karena mereka anggota kepolisian kemampuan mereka sedikit lebih tinggi. Dalam lima menit mereka berhasil mengalahkan para penjaga dan membawa Kris keluar. Mereka menaiki mobil dan langsung menjauh dari tempat itu. didalam mobil Ivan pun berkata,"wah, gimana lihat tadi? Aku hebatkan Cuma beberapa kali memukul dia sudah KO"
"udahlah kamu kalau menyetir lihat depan, nanti baru ceritanya" kata Damar.
"tapi itu siapa yang kamu bawa?"tanya Ivan
"sudah dibilangin nyetir lihat depan, cepat sedikit dibelakang sepertinya ada yang mengikuti kita"kata Bobby
"tenang saja, kemampuan menyetirku tiada tandingan" kata Ivan mulai mengebut.
Kris yang baru sadar dari obat pun terkejut mengapa dia ada dimobil. Obat yang diminum Kris membuatnya merasa semua orang begitu peace Dan setiap sentuhan di tubuhnya mampu membuatnya terangsang tapi obat itu hanya memiliki efek selama 3 jam.
Kris melepaskan pelukannya dan bertanya,"ini dimana? Kalian siapa?"
"ini aku Harry, akhirnya aku menemukanmu"kata harry sambil menarik tangan kris dan memeluknya dengan erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN CRIME ( BL )
RandomHARRY adalah seseorang yang berjalan di jalur putih, dia juga adalah cinta pertamanya KRIS, setelah mereka terpisah selama 10 tahun, sekarang dihadapan Kris berdiri seseorang yang bernama Harry. Kris yakin kalau dia itu adalah Harry cinta pertamanya...