BAGIAN 18

91 8 0
                                    

Begitu Kris membuka mata, dia melihat Harry tertidur pulas disampingnya. Harry mengambil Hp dan mengabadikan moment indah ini. Terlihat sudah pukul 16.00 di HP nya, Kris pun secara perlahan menurunkan kakinya dan membuka selimut. sebuah pengaman terjatuh ke lantai. Ketika kris mau bangun mengambilnya saat itu pun terasa sakit ditubuhnya.

Kris pun memaksaan tubuhnya berdiri, melakukan beberapa gerakan perenganggan meredakan rasa nyeri di tubuhnya. Merasa baikan, Kris pun memungut beberapa pengaman yang terlepas di lantai beserta dua kotak bekas pengaman dan membuangnya ke keranjang sampah.

Harry terbangun karena mendengar suara air shower. Setelah menghimpun energinya yang habis tadi, Harry pun bangun dari kasur dan berjalan keluar. Terlihat Kris keluar dari kamar mandi, setelah mandi tenaganya yang hilang pun dah pulih setengahnya,"kamu dah bangun?, aku dah mau telat nih" kata Kris sambil berjalan memasuki kamar untuk mengambil pakaian. "kamu dah mau pergi ke club?"tanya Harry.

Setelah selesai memakai pakaian, Kris pun menjawab,"iya, dah mau telat nih"

Kris pun berjalan ke dapur, membuka laci mengambil obat dan memasukannya ke dalam kantong, mengambil spidol dan mencoret kalender.

"bisa tidak kamu tidak kesana hari ini?" kata Harry.

"maaf, tapi aku benar-benar terlambat, nanti kita bicarakan ya"kata Kris sambil mencium bibir Harry dan berjalan keluar kost. Ciuman tadi membuat pikirannya melayang, "ahh, lebih baik aku mandi dulu"kata Harry sambil berjalan memasuki kamar mandi.

Selesai mandi Harry pun berjalan berkeliling rumah, duduk nonton Tv. Perutnya pun berbunyi, Harry baru ingat siang ini dia tidak makan. Harry pun berjalan ke dapur membongkar lemari melihat apa ada makanan. Harry teringat tadi sepertinya dia melihat Kris mengambil sesuatu dari laci bawah. Terlihat di dalam laci masih ada lima pak obat, Harry mau mencarinya diinternet, tapi tidak ada tulisan komposisi didalamnya begitu pula dengan nama obatnya. Harry melihat ada satu yang sudah terbuka, Harry pun menyimpannya.

Setelah membongkar, tidak ada makanan yang bisa dia makan langsung. Karena malas memasak, Harry pun keluar membeli makanan. Selesai makan Harry pun tidur dengan lelap. Paginya Kris pun dah pulang, diperjalanan pulang Kris pun membeli sarapan. Sesampai dirumah Kris pun segera mandi dan menyiapkaan sarapan. Selesai itu Kris pun menuju kamar dan memanggil Harry.

"ayo bangun, sarapan dulu, sudah aku siapkan di dapur"kata Kris sambil membuka selimut. Harry yang bangun pun menarik Kris dan memeluknya dengan erat.

"sudahlah, ayo sarapan dulu"kata Kris

Harry pun mengecup pipi Kris dan berkata,"baiklah"

Selesai sarapan, Harry pun berjalan ke kamar, terlihat Kris sedang tertidur pulas di dalam selimut. Harry pun masuk ke dalam selimut dan memeluk Kris dan tertidur. Ketika mereka terbangun, hari pun dah siang. Harry pun bertanya,"apa nanti kamu ke club juga?"

"iya, nanti pun harus ke club"jawab Kris sambil bangun dan berjalan keluar kamar. Harry pun mengikutinya, melihat Kris sedang meminum air di dapur, Harry pun mendekatinya, memeluknya dari belakang dan berkata,"bisa tidak kamu tidak kesana lagi, aku bisa cariin kerjaan lain, kalau pun tidak ketemu, dengan gajiku sekarang aku bisa kok menghidupi kamu"

Kris pun melepas pelukan Harry dan berkata,"aku pasti berhenti, tapi bukan sekarang"

"kenapa?"tanya Harry

"ini adalah peraturan dari mereka, aku hanya perlu bertahan dua bulan lagi, maka aku akan bebas"jawab Kris

"kenapa mereka harus seperti itu padamu? Tidak cukup kah semua luka yang sudah kamu terima dari mereka"kata Harry

"mereka sudah cukup baik padaku, banyak yang jika ketahuan langsung dijual jadi budak dikirim ke tempat perang atau jadi pekerja tambang"kata Kris sambil berjalan memasuki kamar mandi.

"aku beli makanan dulu ya"kata Harry sambil berjalan keluar. Selesai mandi Kris pun masuk kekamar mengganti pakaian, begitu dia keluar terlihat Harry sedang membuka makanan yang dia beli. Melihat Kris keluar dari kamar, Harry pun berkata,"ayo makan dulu, makan yang bergizi"

Kris pun berkata,"kamu tidak perlu menaruh muka sedih gitu, aku baik-baik saja kok"

"gimana bisa baik, memikirkan kamu kerja disana karena aku, sudah lah, ayo makan dulu"kata Harry.

"Kamu tidak perlu sedih dan bersalah padaku, semuanya aku lakukan dengan rela, lagian kerjaan ini tidak sulit kok"Kata Kris

"gimana ngak sulit, begitu sama orang yang tidak kamu suka, bagaimana kah perasaan mu, setiap kali aku memikirkannya, membuatku marah ingin menghancurkan tempat itu"kata Harry

"aku juga tahu pekerjaan ini kotor, tapi jujur aku tidak merasakan apa-apa" kata Kris sambil berjalan dan mengambil obat di laci.

"ini obat yang mereka berikan padaku, karena obat ini aku bisa melaluinya dengan baik"kata Kris

"obat apa ini?"tanya Harry

"obat ini sejenis obat kuat, tapi cara kerjanya sedikit berbeda, kalau obat yang biasa dijual, meski kita terangsang, tapi otak kita masih sadar, tapi setiap Kali aku meninum obat ini, awalnya aku merasa tubuhku dan pikiranku menjadi tenang, meski sentuhan mereka membuatku terangsang, tapi aku tidak akan merasakan apa-apa, rasanya seperti jiwaku melayang keluar tubuhku, dan begitu efek obatnya hilang, jiwaku baru akan balik" kata Kris

"begitukah? Obat yang aneh"kata Harry

Tiba-tiba Hp Harry bunyi, itu adalah telpon dari Bobby. "Ada apa bob?" tanya Harry

"kamu ini kemana aja? Kami tunguin di sini, kalau ngak datang bukan teman lagi"kata bobby.

"baiklah"kata Harry

"ya udah, kamu pergi dulu sana, sebentar lagi pun aku musti ke club" kata Kris

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang