BAGIAN 23

87 6 0
                                    

Setelah mereka menaiki mobil, sambil membuka GPS Bobby pun bertanya,"rumahmu dimana?"

"iya, sebentar aku masukin arahnya"kata Kris

Beberapa menit kemudian, mobil pun sudah berhenti di depan gang rumah Kris. "sebentar aku bukain pintu"kata Bobby sambil membuka sabuk pengaman

"tidak perlu repot-repot, terima kasih sudah nganterin pulang, tempat tinggal ku dah dekat kok, kamu nyetir hati-hati ya, bye"kata Kris

Begitu sampai di apartment, Bobby disambut oleh Ivan,"lihat apa aku bilang, dia pasti baik-baik saja"kata Ivan sambil merangkul Bobby.

"iya, aku baik-baik saja, tapi kita tidak dapat obatnya"kata Bobby.

"apa informasi kita salah? Aku juga rasanya aneh, masa obatnya tidak taruh di brangkas atau ruang manager, ditaruh ditempat biasa gitu"kata Ivan

Bobby pun berjalan ke dapur mengambil minuman, Harry pun mengikutinya. "informan kita seharusnya tidak salah atau mungkin mereka dah dapat informasi juga tentang kegiatan kita"kata Damar

"sepertinya kecil kemungkinan nya soalnya yang tahu informasi ini juga terbatas"kata Ivan

"kalau gitu aku balik dulu ya, dah capek"kata Damar

"jangan lupa nanti kamu yang buat laporannya ya"kata Ivan

"iya, tenang aja deh, Bob aku balik dulu ya"kata Damar

"iya"kata Bobby

"hati-hati dijalan ya"kata Harry

"bagaimana tadi? dia baik-baik saja kan?"tanya Harry

"iya, baik-baik saja, aku antar sampai depan lorong kostnya, setelah lihat dia masuk ke lorong baru aku pergi"kata Bobby sambil minum air.

"aku istirahat dulu ya"kata Ivan memasuki salah satu kamar

"iya"kata Bobby sambil menghidupkan tv

"tadi aku terkejut kali, awalnya aku kira dia cewek canti, ternyata dia cowok, sekarang aku tahu mengapa kamu bisa begitu suka dengannya"kata Bobby

"maksud kamu? Emang aku serendah itu hanya melihat orang dari penampilannya aja"kata Harry

"iya deh, dia baik, ramah, cantik dan cakep, lengkap semuanya"kata Bobby

"itu pasti, tidak perlu diragukan lagi"kata Harry.

Siang ini Harry dan Kris baru keluar dari restoran di mall.

"habis ini kita kemana?"tanya Kris

"temani aku jalan-jalan dulu, Minggu depan ultah Bobby, mau beli hadiah apa ya?"tanya Harry

"teman yang kemarin tu menang di lomba ya?"tanya Kris

"iya, bingung mau kasih apa, tas dia banyak, baju juga banyak, sepatu apalagi"jawab Harry

"aku juga kurang tahu, biasanya kalau orang yang kerja, aku lihat mereka ada yang kasih pulpen atau jam tangan"kata Kris sambil melihat-lihat disekitarnya

"bagaimana kalau kasih hadiah topi aja? Disana ada banyak model topi"tanya Kris

"boleh juga tu"jawab Harry selesai jalan-jalan, Kris dan Harry pun balik ke kostnya Kris, setelah menaruh hadiah di meja, Kris pun berkata,"aku mandi dulu ya"

Setelah mengambil handuk Kris pun memasuki kamar mandi. Baru saja Kris membasahi badannya dengan air, pintu kamar mandi pun terbuka, Harry yang masuk pun berkata,"sebentar aku buang air kecil dulu"

Kris pun membalikkan badannya mematikan air dan mulai menyabuni badannya. Karena air yang berhenti mengalir, terlihat jelas badan Kris. Setiap kali melihat badan Kris selalu aja ada keinginan untuk memeluknya. Kris merasakan sesuatu yang muncul dibelekangnya, begitu dia membalikkan muka bibirnya langsung bersentuhan dengan bibir Harry. ternyata Harry sudah berada dibelakangnya dan mulai memeluk erat badannya.

Harry tidak membiarkan Bibir Kris lepas dari bibirnya, sedangkan tangan kanannya mulai bergerak menyabuni dada Kris dan tangan kirinya mulai menuruni perut Kris dan mulai merangsang tubuh Kris. Beberapa saat kemudian mulai terasa sebuah benda yang keras mulai berusaha memasuki lubangnya. Harry memutar keran, dan air pun mulai mengalir ke tubuh mereka, membuat benda keras itu lebih mudah memasukinya. Dari balik pintu pun mulai terdengar desahan mereka berdua.

Beberapa menit kemudian, mereka pun sudah menyelesaikannya. "kali ini aku lepaskan, besok siang kita lanjutkan lagi"kata Harry yang kemudian mengambil handuk mengeringkan tubuhnya.

kata-kata Harry membuatnya mulai memikirkan yang tidak-tidak, Kris pun membuka shower dan mulai mandi menyadarkan dirinya, agar tidak memikirkan kata-kata Harry tadi, kalau tidak dia bakalan terangsang lagi. selesai mandi, Kris pun memasuki kamar, melihat Harry sedang tertidur dikasur. Selsai mengganti baju, Kris pun duduk disampingnya dan berkata,"tidur yang nyenyak ya, aku pergi dulu, i love you"

Sebuah ciuman pun mendarat di pipinya Harry.

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang