BAGIAN 62

34 4 2
                                    

Baru saja Dokter yang memeriksa Kris keluar, Pintu kamar pun terbuka lagi. Ivan yang masuk pun berkata,"Harry sudah selesai dipindahkan kesamping"

"baiklah, sebentar aku kesana"kata Bobby

"ayo kita lihat Harry, kamu pelan-pelan turunnya"kata Bobby sambil membantu Kris turun dari kasur. Sesampai di kamar Harry. Kris pun segera berlari ke samping kasur.

"akhirnya aku menemukanmu, aku yakin kamu baik-baik saja, aku yakin kamu tak akan mengingkari janjimu"kata Kris sambil memegang tangan Harry, air mata pun membasahi pipinya.

"ayo kita keluar dulu, biarkan mereka berdua"kata Bobby

"dia... dia itu bukannya..."kata ivan sambil menunjuk ke Bobby

"sudah, ayo kita keluar dulu"kata Bobby menarik Ivan keluar kamar.

Beberapa menit kemudian terdengar suara lift terbuka. Yang keluar dari lift adalah Saeko dan Damar.

"Bang Harry..."kata saeko sambil berlari ke arah kamar pasien.

Melihat Saeko datang, Bobby pun segera memasuki kamar dan memegang bahu Kris. Bobby berkata,"Saeko datang, ayo kita bangun dulu"

Pintu pun terbuka, saeko pun masuk. Bobby pun mengangkat Kris bangun dan duduk di atas sofa.

"syukurlah kamu baik-baik saja"kata saeko

Damar yang berdiri disamping Saeko pun berkata,"kamu tenang saja, operasinya lancar, dia baik-baik saja"

"baguslah, apa sudah kasih tahu sama paman dan bibi?"tanya Saeko

"masih belum, tunggu Harry sadar dulu baru nanti kita rencana kasih tahu paman dan bibi"kata Bobby

"ehh, ada bang Bobby, dia ini siapa?"tanya Saeko

"dia pa..."kata Bobby Belum sempat Bobby menjawab pertanyaan saeko, perkataannya dipotong sama Damar.

"Harry, kamu sudah sadar? Sebentar aku panggil dokter dulu"kata Damar sambil berlari keluar kamar pasien. Saeko pun segera berbalik memegang tangan Harry. Dokter pun datang melakukan pemeriksaan.

"Keadaannya sudah stabil"kata dokter

"kenapa dia masih tertidur?"tanya saeko

"dokter tadi ada menyuntikan obat, keadaanya memang stabil, tapi dia masih butuh istirahat" kata Damar.

"iya, dia butuh istirahat, besok kita cek lagi, kalau semuanya sudah stabil bisa melakukan pemeriksaan lebih lengkap besok siang, saya permisi dulu ya"kata dokter sambil berjalan keluar ruangan

"terima kasih dok"kata Saeko

"ayo sekarang kita biarkan Harry istirahat dulu"kata Damar

"iya, aku sudah lappar nih, ayo kita makan dulu"kata Ivan

"aku antar dia balik ke kamarnya dulu"kata Bobby sambil memegang Kris

"permisi"kata Kris

Sambil di papah oleh Bobby Kris pun berjalan meninggalkan kamar Harry.

"kamu juga sekarang istirahat, jangan sampai nanti Harry melihat kamu sakit"kata Bobby sambil menutupi badan Kris dengan selimut

"terima kasih, kamu juga makan dulu, aku baik-baik saja kok"kata Kris

Bobby mengecup dahi Kris dan berkata,"iya, aku pergi makan dulu, kamu juga istirahat ya"

"iya"kata Kris sambil menutup matanya.

Paginya Bobby pun datang membawakan makanan untuk Kris. baru saja masuk kamar terlihat sarapan yang disiapkan rumah sakit ada di depan Kris.

"aku tahu makanan disini kurang enak, tapi kalau kamu makan habis, ini ada bakpao daging sebagai tambahannya"kata Bobby

"makasih"kata Kris sambil melanjutkan makannya. Selesai makan mereka berdua pun terdiam. Kris melihat ke arah Bobby, sepertinya ada yang mau Bobby katakan tapi dia hanya diam.

"kamu kenapa? Ada yang mau kamu bilang?"tanya Kris

"sebenarnya aku mau tanya, apa yang terjadi kemarin, mereka sudah menanyakan ke orang-orang itu, tapi mereka hanya diam, tapi kalau kamu tak mau bilang juga tak apa-apa"kata Bobby

"aku... aku juga tak tahu mengapa mereka menginginkan ku, sebenarnya beberapa hari ini aku merasa ada yang selalu mengikutiku, tapi pas aku masuk Club tadi aku merasa mereka semuanya menginginkanku, mungkin mereka tahu hari itu aku terakhir kerja di Club, karena berhenti kerja disana berarti Club akan lepas tangan dan tidak akan melindungiku lagi"kata Kris

"maaf, membuatmu mengingatnya lagi"kata Bobby

"tidak apa-apa"kata Kris

"maafkan aku, tapi aku tak bisa bilang ke kamu kalau sebenarnya papamu adalah pemimpin yang mengatur semuanya"kata Kris dalam hati suasana pun menjadi hening lagi.

"bagaimana keadaan Harry?"tanya Kris

"dia baik-baik saja, tinggal tunggu dia benar-benar sadar, apa kamu menlihatnya?"kata Bobby sambil bangun mau mengambil kursi roda yang terletak disamping pintu.

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang