BAGIAN 74

39 6 0
                                    

Sebulankemudian, keadaan Kris sudah membaik, dia sudah bisa keluar dari ruang isolasi."kamu sudah datang?"kata Harry

"gimana keadaanya ?"tanya Bobby

"kata Damar,keadaanya sudah membaik, hanya saja untuk sadar masih butuh waktu"jawab Harry

"baiklah, ini aku bawakan makanan"kata Bobby

"thanks"kata Harry mengambilmakanan yang diberikan Bobby.

"gimana kerjaanmu hari ni?"tanya Harry

"ya,begitulah, setiap hari melihat mereka melaporkan keadaan perusahaan, melaporkanplanning, banyak yang musti dikerjakan, masih lebih enak seperti dulu"kataBobby

"dulu ya... tapi aku sudah tak sanggup untuk hidup seperti dulu lagi,sehari saja tak melihatnya hatiku kacau"kata Harry sambil memegang tangan Kris

"iya, dia adalah orang yang tak bisa kita lepaskan dengan mudah"kata Bobby

"baiklah, aku mau balik bersih-bersih dulu"kata Harry

"sudah, sana-sana, janganmengganggu waktuku dengannya"kata Bobby

"dasar, jagain dengan baik, janganasyik ngomongin yang mesra-mesra saja"kata Harry

"siapa tahu kalau aku bilangaku cinta dia, dia langsung sadar"kata Bobby

"kalaupun dia sadar pasti karenaterkejut mendengar perkataanmu"kata Harry

"kalau masalah itu, aku tak perdulisama alasannya, yang penting dia bisa sadar"kata Bobby

"iya... yang penting diasadar"kata Harry

Bobby bangun dan mendorong Harry keluar kamar danberkata,"sudah, istirahat sana, jangan gangguin kami"

Tidak terasa sudah 2bulan berlalu. Siang ini Harry sedang menjaga Kris. Harry mengambil handuk danmencelupkannya ke dalam baskom berisikan air panas. Setelah merasakan handuksudah agak hangat, Harry mengelap badan Kris.

"sini aku bantu bersihkan ya,tahu tidak setiap kali aku kemari, selalu saja ada suster yang bilang mau bantu aku membersihkanbadanmu, katanya biar aku tidak kecapekan, mereka kira aku tak tahu apa tujuanmereka, enak saja mau lihat badanmu, itu tidak boleh, kamu hanya milikku" kataHarry

Tiba-tiba terdengar suara orang membuka pintu. Itu adalah Bobby

"tu kankamu ngomong gitu lagi, siapa bilang dia milikmu, dia itu juga milikku"kataBobby sambil menutup pintu.

Bobby menaruh makanannya di atas meja dan berjalanmendekati Kris. Bobby menggulung lengan bajunya dan berkata,"ayo sini, akubantu bersihkan juga"

Bobby pun mengambil handuk di laci dan membasahkannyadengan air Hangat. Melihat Harry sedang mengelap bahu Kris. Bobby punmengelap pinggang Kris, menarik celanaKris dan memasukkan tangannya ke dalam celana Kris.

"lepaskan tanganmu, jangancari kesempatan ya"kata Harry memukul tangan Bobby

"apanya?, bagian itu kan mustidi bersihkan juga, lagian semua bagian tubuhnya dari atas sampai bawah, bagiandepan dan belakang, semuanya juga sudah pernah aku lihat,"kata Bobby

"apa?Emang kamu ngapain saja dengannya, awas kamu berani ngapa-ngapain sama dia"kataHarry

"gini-gini aku itu sekarang masih berstatus pacarnya, tidak seperti kamuhanya, mantan pacarnya"kata Bobby

"itukan karena waktu itu kalian semua mengirakalau aku sudah meninggal, lagian seingatku, dia belum memakai cincinmu, jadikalian belum resmi"kata Harry

"yang penting kami sudah pernah, ehm... ehm.."kataBobby

"aku juga sudah, sebelum denganmu, dia juga sudah duluan, begitudenganku"kata Harry mereka berdua pun saling melotot.

"pokoknya kalau akudisini tidak boleh, kamu lap kakinya saja"kata Harry

Bobby pun membasahi handuknyalagi, lalu mengeringkannya. SengajaBobby menghentakkan Handuk sehingga airnya mengenai muka Harry.

"kamu ini..."

Harry pun menepak handuknya mengenai tangan Bobby dan berkata,"rasakan tu"

KetikaBobby mau membalas Harry, tiba-tiba tangan Kris bergerak.

"aku tak salah lihatkan?"tanya Bobby

"iya, aku juga melihatnya, tangannya bergerak tadi"kata Harry

"sebentar, aku panggil dokter dulu"kata Bobby

Harry pun segera merapikanpakaian Kris, sementara Bobby memanggil dokter. Dokter pun datang mengecekkeadaan Kris. tapi tetap saja, keadaan Kris masih normal. selesai membersihkan,mereka pun duduk makan bersama.

"tadi pagi Damar bilang, di luar negeri adaseorang Prof yang ahli dalam mengatasi masalah seperti ini, 2 hari lalu diamendapat balasan dari prof itu, katanya obat yang mereka buat bisa mengatasimasalah Kris, bagaimana menurutmu?"tanya Harry

"apa damar yakin?"tanya Bobby

"katanya dia sudah mengeceknya, obat itu bagus tapi tetap saja adaresikonya"kata Harry

"kemungkinan keberhasilannya?"tanya Bobby

"katanya 70%"jawab Harry

Bobby mengambil tas dan memberikan kertas dan pulpen ke Harry.

"sekarang kita menutup mata, memikirkan pilihan yang harus kita ambil lalumenuliskannya di dalam kertas"kata Bobby

Mereka pun menutup mata lalumenuliskan hasil pemikiran mereka. Begitu membuka kertas, dua-duanyabertuliskan OK.

"sepertinya pemikiran kita sama"kata Bobby

"iya, aku percayapada Kris, dia pasti akan berhasil"kata Harry

"iya, akan aku kabari Damar"kataBobby keesokan harinya, Damar dan teamnya pun membawa Kris memasuki ruangisolasi dan mulai menggunakan obat yang baru ke Kris

"bagaimana?"tanya Harry

"tubuhnya beradaptasi dengan baik, sekarang tinggal menunggu dia menyerap semuaobatnya"kata Damar

Harry duduk didepan ruang isolasi Kris, menunggu Kris bangunsampai akhirnya dia pun tertidur disana.

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang