"iya, ini mau jalan"kata Harry sambil mengeluarkan Kunci mobilnya. Baru saja Harry menghidupkan mobilnya, Saeko sudah berjalan membuka pintu depan. Melihat tingkah Saeko, membuat mereka bertiga berfikir musti gimana.
Bobby pun berkata,"kalau gitu Kris kamu naik mobilku saja, kita ke Mall One kan?"
"iya, ayo bang Harry"kata Saeko
"ayo Kris, itu mobilku"kata Bobby.
Harry melihat Bobby dan Kris berjalan memasuki mobil Kris, melihatnya membuat hatinya sedikit cemburu, dia seharusnya lebih berani memegang tangan Kris. setelah Bobby dan Kris memasuki mobil, Harry pun memasuki mobilnya.
"apa lebih baik kita naik mobil mereka saja?"tanya Bobby
"tidak apa-apa, makasih ya dah bantuin"kata Kris
"bantuin apa?"tanya Bobby
"sebenarnya aku tidak sanggup lihat dia nempel terus sama Harry, tapi aku juga tidak berani untuk melarangnya mendekati Harry"kata Kris
"kamu tenang saja, Harry itu cinta sama kamu, tidak usah khawatir, dia tidak akan berpaling darimu"kata Bobby sambil mengelus-elus rambut Kris.
"iya, makasih"kata Kris sambil merapikan rambutnya yang agak kacau karena dipegang Bobby tadi.
"ayo kita berangkat"kata Bobby sambil menghidupkan mobilnya.
Beberapa menit kemudian mereka pun telah memarkir mobilnya di parkiran mall. Begitu Harry turun dari mobil, saeko pun langsung merangkul tangan Harry dan berkata,"bang Harry kita mau beli apa?"
"lepasin dulu lah, tidak enak dilihat orang"kata Harry berusaha melepas tangannya dari Saeko. Tapi Saeko tidak mau melepasnya dan berkata"tidak apa-apa kan aku ini..."
Belum sempat saeko meneruskan sudah dipotong lagi sama Bobby, dengan suara agak keras Bobby berkata"wah, kita mau beli apa ya ? Harry apa kamu ada Ide?"
"ayo kita masuk dulu ke dalam"kata Harry segera berjalan ke dalam Mall
"jangan cepat-cepat bang Harry"kata saeko yang masih merangkulnya.
"ayo kita juga masuk"kata Bobby sambil mendorong bahu Kris.
"bagaimana kalau beli baju aja untuk tante"kata Saeko
"sepertinya boleh"kata Harry sambil melihat kebelakang, dibelakangnya Bobby dah Kris berjalan bersama, melihat Harry yang menoleh kebelakang Kris pun membalikkan wajahnya.
"ayo bang Harry, baju itu cocok sama tante"kata Saeko sambil menarik tangan Harry. Bobby dan Kris pun mengikuti mereka.
Tidak sangggup melihat tingkah mereka, Kris pun berkata,"kami lihat-lihat ditempat lain dulu ya"
"kalian mau lihat-lihat dimana?"kata saeko
"Aku ikut"kata Harry
"tidak apa-apa, Cuma keliling-keliling aja, kamu temani saja dia"kata Kris dengan tatapan tajam.
Bobby berkata,"kalau begitu bagaimana kalau..."
Belum sempat Bobby menyelesaikan kata-katanya, Harry sudah dibawa pergi sama Saeko. Melihat muka Kris yang semakin buruk, Bobby pun berkata,"kamu baik-baik saja?"
Kris hanya mengangguk.
"ayo kita juga pilih hadiah, jangan mau kalah sama mereka, bagaimana kalau kita lihat disana"kata Bobby sambil membawa Kris ke arah accesories.
"aku bingung mau kasih hadiah apa untuk tante"kata Kris
"tenang aja, kamu ada aku, pasti lebih bagus dari mereka, tante kurang suka sama barang yang terlalu mahal, karena itu accesories bagus, tadi aku cek hadiah dari paman itu tas, kita beli accesories yang bisa membuat Tas yang dibeli paman lebih bagus lagi" kata Bobby
"paman ada kasih lihat hadiahnya tadi?"tanya Kris
"aku ini siapa? Sekali lihat aku dah tahu hadiahnya apa"kata Bobby sambil memilih accesories
"makasih ya"kata Kris
"kalau mau makasih, kapan-kapan ajak aku makan aja, ohh iya, aku belum ada no telepon kamu"kata Bobby
"ohh boleh, berapa no kamu?"tanya Kris sambil mengeluarkan Hpnya setelah mereka bertukaran no Hp, Bobby dan Kris pun berjalan-jalan berkeliling. Bobby memilih syal untuk mamanya Harry. Kemudian mereka pun berjalan ke pintu keluar untuk membayarnya.
"tolong dbungkus dengan rapi ya, ini untuk hadiah, terima kasih"kata Bobby sambil tersenyum pada pelayan.
"orangnya baik, senyumannya juga manis" itu yang dirasakan oleh Kris.
"sudah dibungkus dengan rapi, ini Hadiahnya tuan, mau cash atau card ?"kata pelayan sambil memberikan hadiahnya
"Cash" kata Kris sambil mengeluarkan dompetnya
"tidak, kami pakai kartu aja" kata Bobby sambil mengeluarkan kartunya.
"ini kan hadiahku, masa kamu yang keluar uang"kata Kris
"kamu tidak lihat itu ditulis kalau pakai kartu, diskon 20%"kata Bobby sambil memberikannya kepada pelayan
"kalau gitu uangku kamu ambil, kamu dah bantu aku banyak, masa sekarang kamu keluar uang juga"kata Kris
Begitu mengambil struk pembayaran, Bobby mengeluarkan pulpen dari sakunya dan berkata,"ini billnya kita bagi dua, kamu tidak perlu membayarnya langsung, nanti kamu ajak aku makan, kamu yang bayar ya"
Melihat Kris terdiam bingung Bobby pun berkata,"kan kamu dah janji mau ajak aku makan, nanti pas makan baru kamu yang bayar, kalau satu kali makan belum terbayar habis ya bisa Tiga kali atau empat kali makan sampai habis"
Bobby pun mengeluarkan Hpnya dan memotret struk pembayaran dan mengirimkannya ke Hp Kris. "jangan lupa ya janji kamu"kata Bobby
"janji apa?"kata Harry yang tiba-tiba muncul di belakang Kris
"ada deh"kata Bobby sambil tersenyum
"kalian beli Hadiah apa?"tanya Saeko
"R a h a s i a"kata Bobby
"pelit ahh, ini tolong dibungkus rapi ya"kata Saeko
selesai membeli hadiah, mereka pun berjalan menuju parkiran. "kita makan escream dulu yuk bang Harry"kata Saeko
"kamu mau?"tanya Bobby kepada Kris
"boleh"kata Kris
"escream dua, rasa strawberry dan vanilla"kata Saeko
"kamu mau rasa apa?"tanya Bobby
"aku vanilla"kata Kris
"kalau gitu escream dua, rasa vanilla dan coklat"kata Bobby kepada pelayan
"ini bang Harry, abang suka vanilla kan?"kata Saeko memberikan escreamnya kepada Harry
"wah, kalian sama-sama suka vanila ya"kata Bobby sambil melirik ke Harry dan memberikan escream vanilla ke tangan Kris
"ayo kita pulang"kata Saeko sambil merangkul tangan Harry. mereka pun berjalan keparkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN CRIME ( BL )
RandomHARRY adalah seseorang yang berjalan di jalur putih, dia juga adalah cinta pertamanya KRIS, setelah mereka terpisah selama 10 tahun, sekarang dihadapan Kris berdiri seseorang yang bernama Harry. Kris yakin kalau dia itu adalah Harry cinta pertamanya...