BAGIAN 54

33 3 0
                                    

Suara itu, dia ingat suara itu, itu adalah suara King.

"iya pa, ini Kris"kata Bobby sambil membalik tubuh Kris

"salam kenal ya"kata papa Bobby sambil menunduk Kris pun menjulurkan tangannya.

Papa Bobby pun menggengamnya.

"papa makan dulu, makanan sudah siap"kata mama

"siap"kata papa Bobby sambil berjalan meninggalkan mereka dan berjalan menuju ruang makan.

Bobby melihat Kris hanya berdiri terdiam disana, sambil memegang tangan Kris, Bobby pun bertanya dengan pelan,"kenapa Kris? tanganmu dingin kali, apa kurang enak badan?"

Kris yang baru sadar pun mengikuti Bobby. Diruang tamu, Kris hanya duduk dan tersenyum mendengar mama Bobby menceritakan kenakalan Bobby ketika masih kecil. Kris melihat ke dinding kalau sudah jam 1 jam berlalu hari pun mulai menjelang sore, Kris mengirim pesan ke Bobby.

"hari sepertinya sudah mulai gelap, apa sebaiknya kita izin pulang?"ketik Kris

"ada apa nak?"tanya mama Bobby

"tidak apa-apa, hanya sepertinya dah mulai gelap"kata Bobby

"kalau gitu ayo kita ke dapur lihat apa makan malam sudah disiapkan sama bibi"kata mama Bobby

"tidak usah ma, lagian malam ini Kris pun ada urusan"kata Bobby

"urusan apa? Ayo kita makan malam dulu"kata mama Bobby "bukan itu, tadi sebenarnya Kris lagi bongkar barang, mumpung dia belum makan siang, mama papa pun lagi dirumah, makanya aku ajak kemari, ini mau balik lanjut susun barang, gedung kostnya sudah mau bongkar"kata Bobby

"baiklah, kalau begitu lain kali datang main-main ya"kata mama Bobby

Kris pun mengangguk dan mengetik,"pasti, terima kasih makanannya enak kali, lain kali pasti datang lagi"

"iya nak Kris, Bobby nyetirnya hayi-hati ya"kata mama Bobby

"iya ma, aku dan Kris balik dulu ya"kata Bobby setelah melihat Kris dan Bobby keluar gerbang baru mama Bobby memasuki rumah. Begitu mama Bobby memasuki rumah, terlihat papa Bobby turun dari lantai atas.

"papa hari ini kenapa?"tanya mama Bobby

"tidak apa-apa, mama kenal sama anak tu?"tanya papa Bobby

Sambil berjalan keruang tamu mama Bobby pun ikut ke ruang tamu, mama Bobby memutar pot yang terletak di atas meja dan laci pun terbuka. Mama Bobby mengeluarkan map dari laci dan memberikannya ke papa Bobby. Papa Bobby membuka dan membacanya.

"dia kenal sama Bobby karena Harry, teman Bobby yang meninggal itu, dulu mereka sering jalan bersama-sama, dia sekarang bekerja di Club malam"kata mama Bobby

"mama tidak masalah tentang itu?"tanya papa Bobby

"aku tidak masalah, namanya juga anak muda, siapa yang tidak pernah pacar, papa sendiri tidak masalah sama hal itu?"kata mama Bobby

"dia adalah salah satu anak yang memiliki darah terbaik hasil percobaan"kata papa Bobby yang bangun dan berjalan meninggalkan ruang tamu.

"kalau begitu rasanya akan ada sedikit masalah"kata mama Bobby sambil meminum teh. Akhirnya mobil Bobby puun berhenti di parkiran kost Kris.

Melihat Kris yang masih terdiam Bobby pun bertanya,"kamu baik-baik saja? Apa ada yang kurang sehat? Apa perlu ke dokter?"

Tapi Kris masih saja terdiam. Bobby memegang bahu Kris dan menggoncangnya.

"Kris... Kris..."kata Bobby.

Kris pun tersadar dan melihat mobil sudah berhenti diparkiran kostnya. Kris pun tersenyum pada Bobby dan mengetik,"terima kasih ya, hati-hati dijalan"

Kris membuka pintu dan keluar dari mobil. Bobby pun mengikutinya turun dari mobil dan bertanya,"kamu baik-baik saja?"

Kris mengeluarkan Hpnya dan mengetik,"aku baik-baik saja, tak perlu khawatir"

Kris mendekatinya dan mencium pipi Bobby, lalu berlari memasuki lift. Setelah melihat Kris masuk ke lift, Bobby pun masuk kembali ke mobil dan berangkat kembali ke rumahnya. Dia berusaha tersenyum. Sampai begitu masuk ke kostnya, kakinya pun lemas dan dia pun terduduk di lantai.

"ayahnya Bobby adalah King, bagaimana itu bisa terjadi? Apa aku salah?"pikir Kris dia teringat ketika dia dihukum karena melepaskan Harry, waktu itu dia pernah mendengar Nick berbicara dengan King. Kalau bukan Nick yang meminta, King tak akan melepaskannya semudah itu. Kris mulai mengeluarkan ingatan di kepalanya.

"iya, aku yakin, benar itu adalah suara king, tidak salah lagi"pikir Kris dalam hati.

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang