BAGIAN 30

75 6 0
                                    

"Ohh iya, tadi Harry ada cerita apa ke kamu?"tanya Bobby

"tidak, baru sebentar aja dia sudah dipanggil sama papanya, emang cerita apa?"Kata Kris

"tidak apa-apa sih, kamu juga mandi dulu"kata Bobby

"iya"kata Kris.

Kris membuka pakaiannya, mengambil handuk memasuki kamar mandi. Beberapa menit kemudian, Kris pun keluar dari kamar mandi. selesai mengelap rambutnya Kris pun memakai pakaiannya. Selesai itu mereka berdua pun duduk bersampingan sambil menonton tv. Akhirnya Harry pun memasuki kamar, melihat Harry memasuki kamarnya Bobby pun bertanya,"pestanya dah mau dimulai?"

"iya, sebentar lagi, aku mandi dulu ya"kata Harry segera memasuki kamar mandi meninggalkan Kris dan Bobby duduk terdiam lagi. setelah keluar dari kamar mandi, Harry pun membuka lemarinya.

"har, aku turun dulu ya"kata Bobby sambil berjalan keluar kamar

"maaf, tadi terlalu sibuk, kamu tidak apa-apa?" tanya Harry

"tidak apa-apa, hanya saja aku merasa kangen denganmu"kata Kris sambil memeluk Harry dari belakang

"i love you"kata Harry sambil balik dan mengecup bibir Kris.

Beberapa detik kemudian terdengar suara ketukan pintu, Kris dan Harry pun melepas pelukannya. Harry bertanya,"siapa?"

"bang Harry dah selesai? Pestanya dah mau dimulai"kata Saeko dari balik pintu.

"iya, sebentar lagi aku turun"kata Harry

"kalau gitu aku duluan ya"kata Kris sambil berjalan keluar kamar.

Pesta ulang tahun pun dimulai, Harry meghidupkan lilin di kue ulang tahun. Dari balik pintu terdengar ada yang berkata,"aku kira kita dah telat, ternyata belum"

"papa mama, kalian hampir aja telat"kata Saeko segera mendekati papa mamanya.

"terima kasih sudah datang"kata mama Harry.

Pesta pun dimulai, selain papa dan mama Saeko, adiknya papa Harry juga datang bersama istrinya. Sepanjang pesta Kris merasa tidak enak karena Saeko selalu aja menempel disamping Harry.

"lihat mereka semakin dilihat semakin cocok" kata papa Harry

"iya, makanya keputusan kita untuk tunangan itu benar kali, bagaimana kalau kita tentukan tanggal lamarannya, mumpung semua keluarga ada disini"kata papa Saeko

"Harry, Saeko, kalian kemari"kata papa Harry

"aku dan papamu sudah ngomongin masalah kalian, melihat kelian berdua begitu dekat, bagaimana kalau kita tentukan tanggal lamaran kalian?"kata papa saeko

"iya, boleh saja pa"kata Saeko

"sebenarnya... om..."kata Harry

"Harry tentu saja tidak masalah, kalau masalah kerjaan, nanti papa yang ngomongin sama kepala kepolisian"kata papa Harry sebuah Gelas pun jatuh ke lantai.

"tunangan? Jadi Harry sudah tunangan? Pantesan Saeko begitu dekat sama Harry"kata Kris dengan nada pelan

"kamu tidak apa-apa?"kata Bobby Melihat Kris menjatuhkan minumannya

Harry pun segera melepas pelukan Saeko dan berjalan kearah Kris.

"kamu tidak apa-apa?" tanya Harry

"tidak apa-apa, maaf, mengganggu acara kalian, aku kurang sehat, mau balik dulu, tante, aku pulang dulu ya"kata Kris sambil berbalik berjalan keluar.

"aku antar dia dulu ya ma"kata Harry segera mengikuti Kris

"Kalau gitu, tante, aku juga pulang dulu ya, selamat ulang tahun, sampai jumpa om"kata Bobby mengikuti mereka.

"Kris, maafkan aku, aku bukannya mau menyembunyikannya, aku hanya belum ada waktu untuk cerita padamu"kata Harry memegang tangan Kris.

"iya, aku tahu Har, tapi seperti kamu memerlukan waktu untuk bercerita kepadaku, aku juga perlu waktu untuk menerimanya"kata Kris melepas tangan Harry dan berjalan keluar.

Bobby yang baru keluar pun mendekati Harry dan bertanya,"kamu tidak apa-apa?" "dia bilang dia butuh waktu"kata Harry

"kamu balik aja dulu, biar aku tenangkan dia"kata Bobby.

Kemudian Bobby pun memasuki mobilnya dan segera mengejar Kris. Bobby menemukan Kris duduk di terminal Bus. Bobby menghentikan mobilnya, membuka kaca mobilnya dan berkata,"Kris ayo naik, aku antar pulang"

Kris yang duduk terdiam melihat Bobby yang datang pun berdiri dan berjalan menjauh darinya. Bobby memajukan mobilnya dan berkata,"dah malam, sini aku antar pulang"

"bisa tidak kalian membiarkan aku tenang dulu"kata Kris.

Bobby menghentikan mobilnya, kemudian Bobby keluar mengejar Kris, Bobby memegang tangannya dan berkata,"ayo naik ke mobil, aku antar pulang"

"lepaskan aku"kata Kris yang kemudian berusaha melepaskan genggaman tangan Bobby, tapi gengaman Bobby begitu keras.

"aku tidak akan mengatakan apa-apa, kamu boleh tenang, tapi ikut aku, aku tidak tenang melihat keadaanmu sekarang, ayo aku antar pulang"kata Bobby menarik Kris memasuki mobilnya.

Gengaman Bobby yang keras membuat Kris terpaksa mengikutinya memasuki mobilnya. Seperti kata Bobby sepanjang jalan hanya suara dari radio mobil, dia tidak berkata apa-apa. Akhirnya mobil Bobby pun sampai di parkiran dekat kost Kris.

"terima kasih dah ngantar pulang"kata Kris membuka sabuk pengaman dan keluar dari mobil. Bobby mematikan mobilnya dan keluar mengikutinya. Sepanjang jalan dari parkiran ke kamar kost Kris mereka hanya diam.

Begitu pintu Kost dibuka, Kris pun berkata,"terma kasih"

"maaf aku tidak bisa menempati janjiku"kata Bobby

"janji?"tanya Kris

"harry cinta sama kamu, karena terlalu cinta padamu dan takut kehilanganmu makanya jadi sulit baginya untuk jujur padamu, lebih bagus sekarang kamu mandi dan tidur, aku yakin kamu juga dah capek, semuanya kita fikirkan lagi besok"kata Bobby

"iya"hanya kata itu yang didengar dari mulut Kris

"besok pagi aku kemari lagi, ayo kamu masuk, mandi dan istirahat"kata Bobby sambil mendorong Kris memasuki kost dan menutup pintu kost Kris.

Selesai itu, Bobby pun mengeluarkan Hpnya dan mengirim pesan ke Harry,"dia sudah aku antar sampai ke dalam rumah, kamu tenang saja"

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang