Paginya, ketika sampai kost, Harry sudah tidak ada dirumah. Terlihat di kulkas ada tempelan memo bertuliskan"aku ketempat teman-teman dulu ya"
Begitu sampai di cafe tempat biasa mereka kumpul, disana sudah ada Bobby dan Ivan, cuma Damar aja yang belum datang. "tumben kumpul pagi-pagi gini"kata Ivan
"itulah, yang ngajak kumpul pun belum datang"kata Bobby
Beberapa saat kemudian sebuah mobil putih berhenti didepan cafe. Mobil itu pun membunyikan klakson dengan keras. "siapa tu ngak sopan kali"kata Ivan
Mereka pun melihat kearah parkiran, yang turun dari mobil adalah Damar. "aku tidak salah lihat itu Damar ya?"tanya Ivan
"iya, kamu tidak salah lihat" kata Harry berjalan keluar
"akhirnya Damar beli mobil juga"kata Bobby. Baru saja sampai depan cafe terlihat Damar berjalan kesamping pintu mobil dan membukakan pintu mobil dan yang turun adalah seorang cewek. "apa kabar semuanya"kata si cewek sambil membuka kacamatanya
"wah, saeko, kapan kamu sampai, kami semua kangen lho sama kamu" kata Ivan
"abang Harry, apa kabar?"kata saeko sambil berjalan kearahnya dan memeluknya.
"dasar, ada tunangan kita dilupakan, ditanyain kapan sampai tidak dijawab sama sekali"kata Ivan
"maaf deh bang Ivan, karena sudah setahun tidak ketemu, jangan marah ya"kata saeko
"sudahlah, ayo masuk, ngapain ngobrol disini" kata Bobby
"iya, ayo kita masuk"kata saeko sambil mengandeng tangan Harry dan Ivan membawa mereka masuk
"kamu juga, saeko datang tidak kasih tahu kami"kata Bobby
"aku juga terkejut, kemarin malam jam 10 ditelepon, minta dijemput dibandara dan minta dirahasiain sama kalian semua"kata Damar
"Gimana bang Bobby, terkejut ngak?"tanya saeko
"iya kami semua pasti terkejutlah, kemarin tu katanya beberapa bulan lagi"kata Bobby
"iya, beberapa bulan lagi upacara kelulusan, kemarin dah keluar nilainya"kata saeko
"gimana nilaimu?"tanya Ivan
"apa masih perlu ditanya, pasti nilainya A+ semua"jawab Damar
"dia bisa A+ semua? aku tidak percaya" kata Ivan
"bang Ivan jangan meremehkan, gini-gini aku juga lulus s2, lebih pintar dari bang Ivan"kata saeko
"sudahlah, ayo semuanya duduk dan lihat menunya dulu, ngapain pula kita ngobrol sambil berdiri"kata Bobby.
"gimana kabar bang Harry"tanya saeko
"baik, kamu sendiri gimana?"tanya Harry
"baik juga, Cuma kangen saja sama bang Harry"kata saeko
"ehm, ada yang kangen nih"kata Ivan
"ahh, bang ivan"kata saeko
"malu-malu apaan nih, sebentar lagi tunggu kamu dapat surat kelulusan kalian dah bisa merried"kata Ivan
Setelah beberapa jam mereka ngobrol bersama, terlihat mereka pun berjalan keluar Cafe. "kalau gitu, aku ikut bang Harry aja, bang antar aku pulang ya"kata Saeko sambil merangkul tangan Harry
Melihat muka Harry dan matanya yang terus mengirim signal minta tolong, Bobby pun berkata"kamu kan tadi datang diantar Damar, jadi sekarang pulang juga sama Damar dung, lagian aku sama Harry ada urusan sedikit"
"ohh, iya hampir saja aku lupa, maaf ya aku tidak bisa mengantarmu pulang, kamu balik saja sama Damar, Mar tolong antar pulang ya"kata Harry sambil melepas tangan saeko dan membawanya ke mobil Damar. Mau tidak mau, Saeko pun duduk mobil Damar.
Damar pun memasuki mobilnya, kaca mobil pun menurun, terlihat saeko mengeluarkan Hpnya dan berkata,"bang Harry nanti kita lanjut ngobrolnya ya"
Harry pun tersenyum padanya dan berkata,"iya nanti kita lanjut, hati-hati dijalan ya" "kalau gitu, aku pun duluan balik ya"kata Ivan
"iya, hati-hati juga"kata Bobby.
Sekarang hanya tertinggal Bobby dan Harry, mereka pun memasuki mobil Bobby. "bagaimana kamu sekarang? Saeko dah balik"tanya Bobby
"aku rasa ada baiknya aku bilang sama orang tuaku dulu"jawab Harry
"kamu yakin? Orang tuamu bisa menerimanya?" tanya Bobby
"orangtuaku... aku juga kurang pasti, papaku sepertinya susah menerimanya, tapi papanya Kris dan papaku dulu juga adalah teman baik, mereka dah kenal lama, seharusnya tidak begitu susah diterima kalau orang yang aku suka itu Kris"kata Harry
"jadi kamu mau membawanya sekaligus kamu membicarakannya dengan orang tuamu? Aku rasa itu ide yang kurang bagus, yang aku lihat, awalnya musti dekatkan dia dengan orang tuamu dulu, sampai orang tuamu suka sama dia baru kamu bilang sama orang tuamu tentang hubungan kalian, begitu rasanya lebih aman"kata Bobby
"idemu juga bagus, tapi waktu kita sudah tidak banyak, saeko dah balik kemari"kata Harry
"aku lupa, apa kamu sudah bilang soal pertunanganmu sama saeko ke Kris?"tanya Bobby
"belum, aku belum bilang dengannya, sudahlah, aku mau balik dulu, memikirkan semuanya dengan baik dulu"kata Harry sambil membuka pintu mobil
"iya, pikirkan dengan baik, jangan sampai ada penyesalan"kata Bobby
"ok, makasih ya Bob dah membantuku, hati-hati dijalan"kata Harry
"sip deh, kapan aja aku akan ada disampingmu mendukungmu"kata Bobby
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN CRIME ( BL )
RandomHARRY adalah seseorang yang berjalan di jalur putih, dia juga adalah cinta pertamanya KRIS, setelah mereka terpisah selama 10 tahun, sekarang dihadapan Kris berdiri seseorang yang bernama Harry. Kris yakin kalau dia itu adalah Harry cinta pertamanya...