Tiba-tiba mobil mereka pun terhenti. Mereka dikepung oleh empat mobil.
"ini bukan salah aku ya, mobil mereka banyak gitu"kata ivan
"apa kita minta bantuan markas?"kata damar
"bantuan apa? Bilang kita ke club, berkelahi sama preman ? kamu mau kena hukum lagi?"kata bobby. Dari empat mobil yang menghentikan mereka turunlah sekitar sepuluh orang.
"sudahlah mau gimana lagi, ayo kita turun" kata damar, mendengar perkataan mereka Kris udah mengerti, mereka pasti adalah temannya harry, kris pun melepaskan pelukan Harry dan berkata"Harry, terima kasih sudah menolongku, kalian tidak perlu turun, akusaja yang turun"
"apa maksud kamu? Kamu mau balik kesana? Tidak mungkin, akusudah melepaskanmu sekali, kali ini tidak akan aku biarkan kamu balik lagikepada mereka"kata Harry.
"kamu kasih no hp kamu ke aku, nanti aku sms alamat rumahku, tenang saja mereka tidak akan menyakitiku"bisik kris di telinga Harry.
Harry menarik buku dari saku kursi mobil dan memberikannya pada kris sambilberkata"tidak, berikan aku alamat rumahmu dulu, kalau tidak kamu tidak bolehturun dari sini" melihat sikap Harry yang tegas pun membuat Harry tersenyum,dia masih saja begitu tegas, aku sudah memikirkan berbagai macam pertemuansejak siang tadi, tapi tetap saja tidak menyangka bisa secepat ini bertemu lagidengannya.
Selesai menuliskan alamatnya Kris pun memberikannya pada Harry danberkata"yang mereka inginkan hanya aku, terima kasih ya dan maaf sudahmerepotkan kalian semua" Bobby pun membukakan pintu dan Kris pun turun darimobil, Kris berkata dengan suara yang keras,"aku ikut kalian pulang, lepaskanmereka, mereka hanya mau membantu saja"
Manager pun turun dari mobil danberkata,"maaf kris, kamu tidak memiliki hak berkata pada kami" Kris pun mengeluarkan sebuah pisau dan berkata,"kalau tidaklepaskan mereka pisau ini akan bersarang didadaku, kamu tahu artinya kan? Akumohon lepaskan mereka, mereka hanyalah anak-anak yang tidak tahu apa-apa,ayolah aku memohon padamu, mereka benar-benar tidak tahu apa-apa"
Dari dalammobil bobby melihat Kris memiliki pisau, dan pisau itu mirip dengan miliknya. Bobby pun mengecek pinggangnya ternyata benar pisaunya hilang, "kapan diamencurinya"tanya Bobby dalam hati.
"baiklah kalau begitu, kalian biarkan merekapergi" kata manager. Kris melihat kebelakang, setelah yakin mobil mereka telah pergi jauh, Kris pun menyimpan pisau dan memasuki mobil. Mereka pun membawa Kris balik ke club. "dia itu siapa?" tanya ivan
"dia temanku, dia pernah menolongku dulu, tadi suasana agak kacau, aku kira bisa menolongnya tadi"kata Harry
"ou, tapi mengapa bisa kerja ditempat seperti itu sih"kata ivan
"sudahlah, jangan dibilang lagi, ayo kita pulang dah malam juga" kata Bobby
"kitajangan balik kemarkas dulu, kita ke hotel" kata Harry coba lihat tulisan dibuku ini, selain alamat dia juga menuliskan, jangan balik dulu, pergilah kehotel.
"baiklah kalau gitu kita belok kiri, ke hotel season"kata Bobby
"okdeh"kata ivan. Beberapa menit kemudian mobil mereka pun masuk ke dalam hotel.
"selamatdatang tuan Bobby, ada yang bisa kami bantu"kata resepsionis
"apa masih adasuite room ?"tanya Bobby, reseptionis mengecek komputer dan berkata"masih ada 1tuan"
"baiklah, aku ambil itu"kata Bobby sambil mengeluarkan kartu kredit dankartu membernya
"apa tidak ambil kamar biasa aja?" tanya Harry
"iya, suite roomkan mahal"kata Damar
"tenang aja, aku ada kartu member diskon 50% kok"kataBobby, reseptionis pun memberikan kuncinya ke bobby. "ok, terima kasih, tidakperlu diantar kami naik sendiri"
"wah, baru pertama kalinya masuk suiteroom"kata ivan
"terima kasih ya, maaf merepotkan"kata Harry
"udah ayo masuk"kata Bobby sambil memasuki lift. Begitu pintu kamar ditutup Bobby punberkata,"kamar kiri sini untuk kamu dan damar, aku dan Harry tinggal di kamarutama"
Begitu pintu kamar utama tertutup, sambil membuka pakaian Bobby punberkata,"aku mandi dulu ya, dah bau nih badan"
"iya tidak apa-apa, kamu duluanaja" kata harry sambil duduk di samping jendela, akhirnya aku bertemu dengannyalagi, masih ada beberapa hari lagi baru habis liburan mereka. besok akan kesanabertemu dengannya. Gimana ya kabarnya, tadi juga lupa tanya. Pintu kamar manditerbuka, keluarlah Bobby sambil mengelap rambutnya yang basah itu sambilberkata,"ayo har, mandi dulu sana biar lebih enak istirahatnya"
Begitu keluardari kamar mandi Harry melihat Bobby sedang tidur sambil melihat acara di Tv."boleh ngak aku tanya, kalau kamu ngak jawab, ngak apa-apa juga sih" tanya Bobby
"iya, tanya aja, ngak apa-apa kok"kata Harry
"hmm... apa sih sebenarnyahubungan kamu dan orang tadi?"tanya Bobby
"kamu mau tahu juga boleh sih, tapisebelum itu kamu musti janji dulu tidak akan membicarakan dengan oranglain"kata Harry
"ok, aku janji tidak akan menceritakannya sama orang lain" kata Bobby. Harry pun mulai memceritakannya,tidak terasa sudah satu jam lebih.
"jadi ternyata benar katamu tadi, tapi bisadibilang jodoh juga ya, dah terpisah jauh bisa bertemu juga"kata Bobby sambilbangun mengambil minuman.
"iya, aku kira tidak bisa bertemu lagi dengannya"kata Harry
"jadi rencana mu apa?"tanya bobby
"besok aku akan bertemu dengannya"jawabharry
"kamu yakin alamat yang dia kasih itu benar?"tanya bobby
"aku sudah cekpakai google, alamat itu memang daerah perumahan"jawab Harry
"ini minum danistirahat,biar besok lebih segar, tenang aja hal ini pasti aku rahasiakan,besok mau aku temani kesana? "tanya Bobby
"makasih, tidak apa-apa, besok akupergi sendiri aja"kata Harry lalu meminum air.
"ya udah deh, kita tidur yuk,dah ngantuk nih" kata Bobby sambil menutupi tubuhnya dengan selimut.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN CRIME ( BL )
RandomHARRY adalah seseorang yang berjalan di jalur putih, dia juga adalah cinta pertamanya KRIS, setelah mereka terpisah selama 10 tahun, sekarang dihadapan Kris berdiri seseorang yang bernama Harry. Kris yakin kalau dia itu adalah Harry cinta pertamanya...