BAGIAN 29

71 7 1
                                    

Begitu mereka memasuki rumah, terlihat ruangan sudah penuh dengan hiasan ulang tahun. "mama sudah bangun?"tanya Harry kepada paman

"nyonya belum turun tuan"jawab paman

"pas kali kalian balik"kata papa Harry

"papa sedang apa?"tanya Harry

"ini mau kasih kejutan ke mama kamu, ayo kita naik, kalian juga ikut, nanti kita kejutin sama-sama"kata papa Harry

Mereka pun mengikuti papanya memasuki kamarnya. Begitu memasuki kamar terlihat mama Harry masih tertidur. Dengan suara kecil, papa Harry berkata,"kita kelilingi mamamu"

Setelah mereka mengelilinginya, papa Harry pun mencium pipi mamanya Harry dan berkata,"ayo bangun sayang"

Mendengar suara papa Harry mamanya pun berkata,"kamu dah pulang?"

Begitu mama Harry bangun dan membuka mata, mereka pun serentak berkata,"Happy Birthday"

"selamat ulang tahun"kata papa Harry sambil memberikan Hadiahnya dan mengecup pipi mama Harry.

"selamat ulang tahun ya ma"kata Harry memberikan Hadiahnya.

"makasih ya sayang"kata mama Harry.

Setelah kami memberikan hadiahnya ke mama Harry, kami pun diajak mengikuti pesta malam ini. papa Harry pun turun melanjutkan persiapan pestanya. Saeko membantu mama Harry dandan, sedangkan Bobby, Kris dan Harry bertiga berada di kamar Harry.

"kalau gitu aku mandi dulu ya, Har handuknya dimana?"kata Bobby

"sebentar aku ambilkan"kata Harry sambil berjalan membuka lemarinya.

Bobby pun mendekatinya dan berkata dengan suara yang kecil,"sekarang tinggal kalian berdua, usahakan kamu memberitahukannya tentang hubungan kamu dan Saeko, lebih bagus kalau dia mengetahuinya dari kamu, daripada diketahui dari orang lain"

"iya, makasih ya"kata Harry

"kalau begitu, aku mandi dulu ya"kata Bobby sambil membuka pakaiannya.

Hanya memakai celana dalam Bobby pun memasuki kamar mandi. Melihat Badan Bobby yang tidak kalah bagus dari Harry membuat muka kris jadi malu, Kris pun berusaha fokus pada acara yang sedang ditayangkan di TV.

"Kris, aku mau ngomong"kata Harry duduk disamping Kris

"ngomongin apa? Serius kali mukamu"tanya Kris

"ini masalah Saeko"kata Harry

"ou itu, memang sih aku tidak suka dia yang dekat-dekat dengan kamu, tapi apa boleh buat kamu memiliki daya tarik yang begitu besar"kata Kris sambil bersandar ke bahu Kris.

Sementara itu Bobby yang mandi pun berfikir, "apa Harry dan Kris baik-baik saja ya? Kris itu orangnya baik dan sopan, apalagi senyumannya itu, juga bibirnya yang lembut itu, ahh apa yang sudah aku pikirkan sih? Sadar Bob dia itu pacarnya Harry, dia sudah banyak berkorban untukmu Har, kamu harus bisa membahagiakannya"

Selesai mandi, sambil memgeringkan badannya menggunakan Handuk, Bobby menempelkan kupingnya di pintu,"kok diluar tenang kali? Mereka dah selesai ngomong?"

Bobby mengambil Celana dalam yang dia gantung di pintu, baru saja Bobby berbalik badan mau memakai Celana dalamnya dan Gedebuk, Bobby terjatuh dilantai. Ternyata lantainya belum sepenuhnya kering masih ada sisa air sabun. Kris yang mendengar Suara itu pun segera bergerak ke kamar mandi.

Sambil mengetuk pintu, Kris pun bertanya"kamu tidak apa-apa?"

Begitu Kris memegang gagang pintu, ternyata pintu tidak terkunci dan pintu kamar mandi pun terbuka, terlihat Bobby terduduk di lantai. Melihat Kris masuk Bobby pun segera menarik handuk menutupi Pinggangnya. Kris segera memalingkan mukanya dan berkata,"Maaf, kamu tidak apa-apa? Perlu aku bantuin?"

"pinjam bahumu sebentar" kata Bobby memegang bahu Kris dan berusaha berdiri. Setelah berhasil berdiri Bobby pun membalutkan handuk di pinggangnya dan dengan bantuan Kris keluar dari kamar mandi.

Setelah duduk di kasur, Bobby melihat-lihat sekitar tidak terlihat dimana Harry, Bobby pun bertanya,"Harry mana?"

"Harry ? ou, tadi dipanggil sama papanya"jawab Kris.

"kamu sakit? Mukamu merah gitu?"tanya Harry sambil menempelkan tangannya di muka Kris

"tidak kok, aku baik-baik saja, tadi sepertinya ada lihat kotak obat deh, dimana ya?" kata Kris sambil membalikkan mukanya dan berusaha melihat kearah lain.

Melihat tingkah laku Kris membuatnya tersenyum. "kamu benar-benar imut"kata Bobby dengan suara pelan.

"kamu bilang apa?"tanya Kris

"tidak apa-apa, Cuma aku rasa barang yang kamu cari itu ada di atas lemari"kata Bobby sambil menujuk ke kotak obat diatas lemari.

Kris pun berbalik memamerkan senyumnya dan berkata,"iya, sebentar ya"

Kris pun mengambil Kotak obat di atas lemari dan membukanya. Mengambil obat urut dan memberikannya ke Bobby. Tapi Bobby tidak mengambilnya, Bobby merebahkan badannya ke kasur dan berkata,"tolong bantuin aku, oleskan minyaknya ke pinggangku ya"

Kris yang tidak enak menolak Bobby pun menuangkan obat urutnya ke tangannya. Kemudian Kris pun mulai mengoleskan obat itu dipinggang Bobby.

"iya, benar tu, turun lagi"kata Bobby

"turun?"tanya kris dengan nada terkejut

"maksud aku ke bawah lagi"kata Bobby sambil melepas handuk yang membalut bagian bawahnya. Setelah handuk itu terbuka terlihatlah dua gunung besar itu.

"turun apanya?"kata Kris dengan nada pelan. Kris pun menuangkan minyak urut dan mengolesnya dengan cepat dan berkata."sudah selesai"

Begitu Bobby membalikkan Badannya terlihat Kris duduk memalingkan mukanya tapi tetap terlihat dari samping pipinya yang memerah karena malu. Melihat Kris yang seperti itu membuatnya tersenyum. Bobby membuka lemari Harry mengambil sebuah CD dan memakainya. Begitu Kris membalikkan Badannya terlihat Bobby sudah berpakaian rapi.

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang