BAGIAN 26

84 5 0
                                    

Begitu mobil berhenti, datanglah seorang penjaga yang mendekati mobil mereka,"ada perlu apa?"

Harry pun menurunkan kaca jendela dan berkata,"paman heri apa kabar?"

"wah, tuan Harry dah pulang" kata paman

"iya nih, papa mama ada?"tanya Harry sambil membuka pintu

"tuan lagi keluar, mungkin malam baru balik, nyonya ada di dalam sedang ngobrol sama tamu"jawab paman heri

"mama kamu sedang ada tamu, apa kita masuk nanti saja?"tanya Kris

"tidak apa-apa, kita ke kamar aku aja dulu, ayo kita turun"kata Harry

"ini temannya tuan?"tanya paman

"iya, paman tidak ingat lagi, dia yang dulu sering kerumah lama, kita sering belajar bersama dulu waktu kecil"kata Harry

"dulu? Ou, yang sering kemari bawa permen itu ya"tanya paman

"iya, paman"jawab Kris sambil mereka turun dari mobil.

Setelah mengunci mobil, Harry dan Kris pun berjalan memasuki rumah sambil membawa buah-buahan. Didalam mobil, Hp Harry berbunyi, itu telepon dari Bobby. Begitu mereka memasuki rumah, terlihat mama Harry keluar dari ruang tamu dan berkata,"paman, tehnya dah habis nih"

Paman pun menjawab" baik nyonya, saya buatkan dulu, ada tuan Harry dan temannya datang"

"benarkah, harry datang? Pas kali, ajak aja mereka kemari"kata mama Harry

"baik nyonya"jawab paman

Melihat Harry dan Kris sedang menaiki tangga, paman pun berkata"tuan dan teman tuan diajak nyonya ke ruang tamu"

"baiklah, makasih paman"jawab Harry.

"ayo lihat mama dulu"kata Harry. Harry dan Kris pun berjalan ke ruang tamu sambil membawa buah-buahan yang mereka beli.

Setelah balik dari tempat Harry dan Kris, Bobby pun mengajak Damar, Ivan, dan Saeko makan bersama. Di restoran, Bobby dan Ivan sedang duduk, Bobby berkata"kalau gitu pesan ini aja dulu"

"Cuma pesan ini aja, untuk kita berlima mana cukup, tambah ikannya satu lagi"tanya Ivan

"baiklah, ikannya tambah satu, nanti kalau kurang baru kita pesan lagi"kata Bobby kepada pelayan

"baik, akan segera kami siapkan"kata pelayan. Baru saja pelayannya keluar, terlihat dari pintu Damar memasuki ruangan "hi damar, kok kamu sendiri yang datang, saeko mana?"tanya Bobby

"dia tidak bisa datang, dia sedang bertemu mertua"jawab Damar

"mertua? Mamanya Harry ada disini?"tanya Bobby

"bukan, dia tadi pagi dah berangkat ke tempat mamanya Harry

"apa?saeko ke rumah mamanya Harry?"tanya Bobby

"iya, kenapa memangnya?"tanya Damar

"tidak apa-apa"jawab Bobby sambil mengeluarkan Hpnya dan segera menelepon Harry. Beberapa kali ditelepon, tapi tidak diangkat, entah mengapa hati Bobby jadi sedikit kacau, Bobby pun bangun dan berkata,"kalian makan aja dulu, aku ada sedikit hal yang lupa, aku keluar bayar dulu, kalian makan aja ya"kata Bobby berjalan keluar ruangan, setelah membayar Bobby pun segera mengendarai mobilnya. Sambil berkendara, bobby pun terus menelepon Harry.

Begitu memasuki ruang tamu terlihat, disana sedang duduk mama Harry dan Saeko. "Bang Harry dah balik ya, ayo sini duduk dulu"kata saeko segera bangun dan merangkul tangan Harry

"iya, duduk dulu, ini teman mu? Teman baru? Namanya siapa?"tanya mama Harry sambil tersenyum kepada Kris

"ini Kris ma, yang dulu sering kerumah main dan pergi kursus bersama"jawab Harry sambil berusaha melepas rangkulan Saeko

"kris ?? ou, anaknya Risa"kata Mama Harry

"iya tante, tante apa kabar?"kata Kris

"tante baik, kamu sendiri gimana kabarmu?"tanya mama Harry

"baik tante"kata Kris

"ini?"tanya mama Harry menunju buah-buahan yang dipegang Kris

"ou, ini untuk Tante"kata Kris memberikan buah-buahannya

"wah, jadi merepotkan, lain kali kalau datang tidak perlu bawa apa-apa, teman-teman Harry lainnya datang tidak pernah bawa apa-apa tu, makasih ya, sini duduk dulu biar tante lihat" kata mama Harry sambil membawa Kris duduk di kursi

"kalau gitu, buah-buahannya aku bawa ke dapur aja, berat kali"kata Harry mengambil buah-buahan dari tangan Kris

"iya, lain kali tidak perlu bawa sebanyak ini, tante tidak jual buah-buahan"kata mamanya Harry Mendengar kata mamanya Harry membuat Kris tersenyum, kata mereka benar-benar mirip "senyum kenapa?"tanya mama Harry

"bukan tante, tadi Harry juga bilang yang sama seperti tante pas aku beli buah-buahan, katanya tidak perlu beli banyak kali, memangnya mamaku jual buah-buahan"jawab Kris

"itu benar kata Harry, lain kali tidak perlu beli banyak kali"kata mama Harry

"baik tante"jawab Kris

Harry meninggalkan mereka berjalan ke dapur, Saeko pun mengikutinya. "dia teman baru bang Harry"tanya saeko

"Bibi, ini apelnya tolong dipotong ya"kata Harry

"baik tuan, sebentar bibi antar minuman ke nyonya dulu"jawab bibi

"tidak apa-apa, sini minumannya saya bawa aja, bibi potong buah-buahan aja"kata Harry mengambil teko teh dari tangan Bibi

"baik, makasih tuan"jawab bibi Begitu masuk ke ruang tamu, terlihat mama Harry sedang asyik ngobrol dengan Kris

"tante sedang ngobrol apa?"tanya Saeko

"sedang mengenang masa lalu, dulu enak, hampir setiap minggu kita pergi kepantai bersama, papanya Harry sibuk sama kerjaan terus, jadinya tante bosan sendirian dirumah, hampir setiap hari minggu papa dan mamanya Kris mengajak kami pergi bersama mereka jalan-jalan ke pantai"kata mama Harry sambil tertawa diikuti dengan tawa Kris

"apanya yang lucu?"tanya saeko

Mama Harry berkata"pas dipantai dulu, harry sakit perus terus kami gali lubang disemak-semak, terus..."

"terus ya, aku BAB disana, gitu aja, selesai, ayo kita minum dulu, nanti tehnya dingin"kata Harry memotong pembicaraan mereka

"iya deh, muka Harry kan tipis kali, apalagi ada Saeko disini, ayo minum dulu"kata mamanya Harry

Dari balik pintu masuklah bibi dan berkata,"nyonya, makan siangnya dah siap"

"ayo kita makan dulu"kata mama Harry, mereka pun berjalan menuju ruang makan.

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang