BAGIAN 36

47 5 0
                                    

Setelah melihat Kris memasuki Club, Bobby pun turun dari mobil dan memasuki Club melalui pintu depan. Bobby mengerti apa yang dia inginkan, dia tahu kalau Kris pasti pergi kerja di Club, jadi dia bermaksud malam ini pergi ke Club dan memesan Kris, dia tak mau Kris bermesraan dengan orang lain"

Begitu Bobby memasuki Club, terlihat disana sudah ada beberapa orang, Bobby melihat disekitar, dia ingat kalau Kris di kamar bagian dalam. Melihat Bobby yang berjalan ke arah ruang vip, manager pun segera mendekatinya dan bertanya,"apa ada yang bisa saya bantu?"

"saya mau bertemu Kris"kata Bobby

"maaf, dia sudah dipesan, malam ini sepertinya tidak bisa menemani anda"kata Manager

Bobby mengeluarkan kartu dan berkata,"memang bayar berapa? Saya bayar double, dimana dia sekarang?"

"benar-benar minta maaf tuan, Kris malam ini benar-benar tidak bisa, setiap hari dia hanya menemani 1 tamu saja, bagaimana kalau besok, saya pastikan besok Kris pasti menemani anda, saya benar-benar minta maaf ya"kata manager

Terlihat para penjaga sudah melihat kearahnya, Bobby pun berkata,"baiklah, kalau begitu besok, kalau besok saya tidak dapat, jangan salahkan aku"

"iya, pasti tuan, saya janji, terima kasih atas pengertiannya ya"kata manager.

Setelah mengantar Bobby keluar, Manager pun segera memasuki kamar dalam. Begitu pintu tertutup, terlihat dinding bagian kiri ada dua lukisan. Manager mengeluarkan Kartu dan menscan kartunya ke lukisan angel, tak lama kemudian dinding pun bergerak, ternyata ada sebuah ruang rahasia dan di dalam ruangan itu terlihat Kris yang sedang tak sadarkan diri diatas sebuah meja dan disampingnya berdiri Nick dan 2 orang dokter lainnya

"bagaimana keadaannya?"tanya manager

"sedang dilakukan pengecekan"kata Nick

"semoga baik-baik saja"kata Manager

seorang dokter mendekati mereka dan berkata,"hasilnya baik, tidak ada perbedaan dalam hasil tes yang lama"

"baguslah kalau begitu, lakukan seperti biasa,"kata manager mereka pun menyuntikkan cairan ke tubuh Kris. Beberapa menit kemudian mereka pun mulai mengambil darah Kris, satu persatu tabung pun penuh dengan darah Kris. Manager melirik muka Nick yang terlihat berat pun bertanya,"kamu masih memikirkannya? Kata dokter dia baik-baik saja, nanti aku coba tanyakan ke dia"

Selesai mengambil darah, mereka pun bergegas membersihkan barang-barang dan Kris pun diantar ke ruangan utama. Melihat Kris yang sedang tak sadarkan diri, manager pun berkata,"aku tahu ini melebihi wewenangku, waktu yang kita janjikan ke Kris sudah tinggal sebulan lagi, apa dia benar-benar bisa bebas dari sini"

"kamu juga tahu kalau itu melebihi wewenangmu buat apa kamu bertanya?"kata Nick

"aku hanya..."kata manager

"aku mengerti perasaanmu, tapi dia tak mungkin bebas, sampai saat ini kita sudah melakukan begitu banyak percobaan kita hanya bisa menemukan 2 orang yang bisa menyesuaikan diri dengan obat dan menghasilkan darah yang bisa menyembuhkan sel yang telah rusak"

"iya, saya permisi dulu"manager pun meniggalkan ruangan itu. Nick duduk disamping Kris dan menutupi tubuhnya dengan selimut. Beberapa menit kemudian terlihat Kris mulai sadar, nafasnya pun mulai normal dan Kris pun membuka matanya. Melihat Kris yang sudah sadar, Nick pun membuka lampu kamar dan bertanya,"kamu baik-baik saja?"

Kris pun mengangguk dan bergegas mengambil pakaiannya. Hari ini kamu sudah boleh pulang, ayo aku antar pulang"kata Nick

Kris yang sudah memakai pakaiannya pun bangun dari kasur, Kris menggelengkan kepalanya dan tersenyum pada Nick. Nick memegang tangannya dan berkata,"tolong berikan aku kesempatan"

Kris melepas gengaman Nick dan berjalan keluar ruangan. Begitu Kris keluar dari bar, diluar sudah agak sepi, terlihat di hpnya menunjukan pukul 02.13, Kris pun berjalan pelan sampai ke halte Bus. Dia merasa aneh, sangat aneh, dia merasa ada yang kosong di hatinya, sepertinya ada yang kurang, tapi dia tak bisa mengingatnya, apakah yang kurang itu.

Setelah terduduk beberapa menit di halte bus sebuah mobil berhenti di depannya. Jendela pun menurun secara perlahan dan terdengar perkataan,"hi cakep, apa perlu aku antar pulang?"

Kris mengelap matanya dan dia pun tersenyum, itu Bobby. Bobby turun dari mobil dan membukakan pintu untuk Kris.

"ayo cakep, silahkan masuk"kata Bobby.

Setelah masuk mobil, Kris mengetik di hpnya,"terima kasih, tapi kenapa kamu bisa ada disini? Kamu tungguin aku?"

"melihat orang cakep seperti ini nyasar dijalan malam-malam gini aku mana bisa tenang, ayo kita pulang"kata Bobby sambil menghidupkan mobilnya.

Disepanjang jalan terlihat Bobby sudah menguap beberapa kali dan Akhirnya mobil Bobby sampai di parkiran kost Kris. Kris mengetik di hpnya, "bagaimana kalau malam ini kamu tinggal disini aja, meski tempatku tidak besar tapi lebih bagus dari pada nanti kamu kecelakaan karena ngantuk"

"tidak apa-apa Kris, aku dah biasa kok, kadang 3 hari tidak tidur aja aku tahan"kata Bobby sambil keluar dari mobil dan membukakan pintu mobil untuk Kris.

Begitu keluar dari mobil, Kris melihat Bobby menguap lagi, tapi kali ini dia menahan mulutnya untuk tidak menguap. Kris memasuki mobil, mengambil kunci dan menutupi pintu mobil dan menguncinya. Kris menarik tangan Bobby membawanya berjalan memasuki gedung kost.

LOVE IN CRIME ( BL )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang