Gloomy Day *37

20.6K 2.5K 72
                                        

Aku tidak akan marah dan tersinggung ketika semua orang tiba-tiba bersikap berbeda padaku setelah sidang yang dilakukan Rane padaku saat rapat tadi. Bahkan Light yang satu posisi dengannya pun terkejut. Aku tebak itu karena Rane sama sekali tidak mengatakan apapun padanya sampai ketika kami rapat di Ruang Perkumpulan.

Tipe ramah seperti Jean dan Claire pun mendadak kaku ketika berbicara dan menjawab sesuatu dengan singkat seolah ingin segera mengakhiri percakapan kami. Aku tidak menyangka Zi dan Stella bahkan lebih banyak diam, lalu Violette... air mukanya yang datar menyisipkan kekecewaan setiap bertatapan denganku kemudian mengalihkan pandangannya kembali.

Alice? Dia masih berbicara seperti biasa padaku namun sama sekali tidak menyinggung soal sidangku tadi.

Bukan salah Rane karena memintaku untuk menjelaskan semuanya pada mereka secara tiba-tiba dan membuat semua orang enggan melirikku setelah mengetahui fakta sebenarnya. Sejak awal memang sudah salahku. Membuat mereka semua kerepotan di saat aku sudah tahu semuanya. Walau begitu Rane sudah meminta maaf secara langsung dan personal padaku, tentu saja justru aku yang seharusnya meminta maaf padanya.

Bukankah sikapku yang justru selama ini yang membuat dia dan semua orang repot?

Malam nanti sudah tidak ada lagi investigasi. Misi sudah dianggap selesai dan tinggal menunggu misi baru lagi. Aura mengimintidasi tidak henti-hentinya berkeliaran di sekelilingku selama masih menempati mansion 5. Bahkan setengah anggota memilih untuk meninggalkan mansion dan memilih untuk memenuhi ruang makan. Entah karena memang tidak ingin melihatku, atau tidak ingin membuatku merasa terintimidasi. Masalahnya semua orang itu selama ini bersikap baik dan ramah padaku.

Light sendiri yang biasanya bersikap paling bijak sekalipun tampak kebingungan harus bersikap bagaimana dan malah terkesan canggung ketika berpapasan denganku.

Tentu saja. Penjahat yang selama ini kami cari berhubungan langsung padaku walau aku berada di pihak yang berbeda dengan mereka.

Beberapa anggota dari tim lain yang menyadari aku memilih makan paling akhir setelah jam makan siang usai, tampak mengernyitkan dahi melihatku yang hanya makan sendirian di meja paling pojok seolah baru saja menerima diskriminasi. Biasanya meja makanku penuh dan terkesan ramai. Jangan tanya siapa yang selalu membuat suasana heboh.

Walaupun teman-temanku sudah tampak melupakan kejadian tadi dan mengajakku berkumpul di lobi seperti biasa, aku menolak dengan halus dan kaku atas alasan sedang tidak enak badan kemudian naik ke kamar.

Anggota tim Beta maupun Alpha yang tidak aku kenal biasanya akan langsung menghentikan obrolan dan tawa mereka ketika aku lewat walau jarak kami berjauhan. Tatapan mereka tampak enggan, canggung, kecewa dan gerak-gerik mereka juga terkesan kaku walau mereka tidak menatapku terang-terangan. Sama sekali tidak ada sikap sinis, tapi berhasil membuatku tidak nyaman.

Sepuluh menit yang lalu, aku mendapat panggilan untuk ke Ruang Perkumpulan kembali namun aku menolak lagi-lagi dengan alasan klasik mengetahui Rane dan Light, atau bahkan mungkin beberapa orang penting di sana menungguku.

Sebuah kejutan ketika Claire masuk ke kamar dan memintaku untuk ke Ruang Perkumpulan juga, membuatku curiga jika aku keluar kamar maka anggota tim yang lain juga akan mengatakan hal yang sama padaku; "Kau dipanggil ke Ruang Perkumpulan." pasti membosankan mendengarnya berkali-kali dari orang yang berbeda.

"Kapten yang memintamu mengatakannya?" tanyaku pelan masih menaruh lenganku di atas mata.

"Iya, aku pikir... tidak ada salahnya kau datang." Nada bicara Claire masih terdengar canggung seperti yang sudah-sudah.

"Vale."

Aku membuka mataku dan menyingkirkan lenganku ke dahi. Claire menatapku intens, tidak seperti biasanya.

Little AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang