Bad News *4

49.9K 5K 168
                                        

Valerie's Pov

Sudah 3 minggu aku berada di akademi ini, ya... Aku sudah merasakan semua yang ada di gedung pelatihan kecuali lantai 6 tentu saja. Sabtu lalu kami di tes fisik di lantai 4, dan di tes mental di arena buatan yang menyerupai hutan dan kami hanya melewatinya saja sampai garis finish, Uhh... Sebenarnya menakutkan karena aku selalu membayangkan ada sesuatu yang siap menangkapku dari hutan gelap itu. Dan aku rasa itu adalah replika. Entahlah, aku kurang mengerti. Teknologi semakin menjadi-jadi.

Saat ini aku sedang berada di perpustakaan. Aku tidak mengikuti kelas untuk sementara. Tadinya aku pikir bisa tenang disini, karena perpustakaan sedang sepi sampai akhirnya kelas A-2A melakukan kunjungan ke perpustakaan yang jarak nya juga agak berjauhan dari sekolah. Begitu tau mereka ada disini, aku langsung pindah ke pojokan. Sebenarnya aku tidak baca buku, cuma bermalas malasan sedaritadi.

Entah firasat apa ini, aku merasa seperti ada yang sedang memperhatikan ku dari jauh. Aku langsung mengedarkan pandangan ku, semuanya sedang membaca buku. Mungkin aku saja yang terlalu PD. Sampai seseorang mengejutkan ku

"Hei!"

Aku langsung gelagapan, seperti baru saja ketahuan menyontek saat ulangan. Sebenarnya saat ini juga aku baru saja tertangkap basah sedang bolos kelas

Aku langsung menoleh, seorang senior perempuan. Dia langsung duduk di sebelah ku sambil membawa buku nya. Mungkin di yang memperhatikan ku dari tadi?

"Kau anak baru?"

"Erm... Ya," jawab ku gugup

"Kau bolos kelas?" tanyanya lagi

"Uh... Umm...." belum sempat aku menjawab dia sudah terbahak duluan

"Pfft... Hahah... Sudahlah, dari ekspresi mu saja sudah bisa di tebak," ujarnya membuatku semakin gugup

"Tenang saja, aku juga sering melakukannya." gadis itu melirik sekitarnya diam-diam."bolos." sementara aku melongo tak percaya

"Zirene Haggred. Panggil aku Zi," ujarnya

"Valerie Alexandra Livian. Panggil Vale saja," balasku

"Oh! Kau anak gila yang waktu itu menembak tembok di arena yah?!" tanyanya sambil melebarkan mata, ugh... tolong jangan ingatkan aku lagi.

"Yeah... Begitulah," ujarku malas

"Kau tau? Aksimu keren sekali!" pekiknya membuatku menatapnya heran

apa nya yang keren coba?

"Kau sempat menjadi bahan pembicaraan di kalangan senior loh," ucapnya santai membuatku menegang

"Huh? Se-serius?" tanyaku, jantung rasanya ingin meledak

Dia mengangguk antusias tanpa ia tau itu membuat ku semakin.. Yah... Begitulah.

"Aku merasa tidak enak karena menembak tembok itu," gumamku sambil menunduk, sepertinya dia masih bisa mendengarnya.

"Kau ini polos sekali yah pikiran mu? Jangan merasa bersalah begitu, semua orang bahkan berpikir itu keren," ujarnya menenangkan ku

Keren apanya? Kau bercanda?

"Kau dari kelas mana?" tanya nya mengalihkan topik

"A-1B."

"Huh? Kau di kelas B?" tanynya tak percaya, dan ku jawab dengan anggukkan kepala saja.

"Nilaimu cukup bagus loh, seharusnya kau di kelas A," ujarnya

"Yah... Mau bagaimana lagi, itu yang tertera di mading dan namaku ada dimeja kelas B," ujarku tak terlalu peduli.

"Lagipula banyak yang mempunyai nilai lebih bagus dariku," tambahku lagi

Little AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang