Bingo! *12

30K 4K 166
                                        

Aku tidak akan menceritakan bagaimana aku dan Stella bisa sampai menemukan Violette di jam seperti ini. Jam 8 malam. Kami bertiga, baiklah, mungkin kami tidak hanya bertiga karena ada lagi satu Stella disana, hanya cengo daritadi. Aku dan Violette menatap kedua Stella ini secara bergantian dengan ngeri.

Astaga, mereka benar-benar mirip.

Serius, karena ada dua Stella saat ini semakin membuat suasana canggung dan kami benar-benar bingung harus melakukan apa. Aku bukan sedang menyudutkan Stella, tapi pernahkah kau membayangkan jika kau tiba-tiba bertemu dengan seseorang yang sangat mirip dengan orang disampingmu? Tentu saja mereka bukan anak kembar.

"S-stella," panggilku membuat kedua orang ini menoleh padaku dengan cepat.

"Wah, sudah ketahuan ya aku yang palsu," ucap Stella yang ku pikir palsu itu sambil tersenyum tipis dan bangkit dari duduknya. Gerakannya bahkan tidak sekaku robot. Dia ini... Robot, kloningan, hologram, atau apa?

Stella yang asli langsung menarik kunciran rambutnya begitu tahu aku dan Violette terus menatap mereka berdua bingung. Aku rasa itu sebagai tanda bahwa ia yang asli. Stella menghela napasnya sambil menyisir poninya kebelakang membuatnya terjatuh kembali didepan dahinya. .

"Baiklah, aku yang palsu. Bisa jelaskan apa maksudmu?" tanya Stella langsung.

Stella yang palsu itu tersenyum. Khas Stella sekali. "Dugaanmu benar, seharusnya aku yang bersama Valerie."

Bahkan dia juga memanggilku Valerie!

Hanya ibuku dan Stella yang memanggilku begitu.

Stella yang palsu itu lalu melirik Smartwatch Stella dan punyanya sendiri. Aku dan Violette juga melakukan hal yang sama.

PIP!

Tidak ada angin, tidak ada hujan, layar Smartwatch Stella langsung berubah menjadi hijau membuat kami bertiga terkejut.

"Apa yang kau lakukan?!" pekik Stella mundur beberapa langkah sambil memegang lengannya dan meratapi layar Smartwatch nya dengan tak percaya.

Astaga...

"Aku tahu, kalian tahu bukan aku yang melakukannya. Aku tidak diprogram untuk itu. Itu memang terjadi karena kau sudah membantu Valerie menemukan kuncinya." Stella yang palsu tersenyum miring.

Ternyata dia!

"Jadi kau kunci Step 5 itu?" tanya Violette masih menatap Stella yang palsu dengan tidak nyaman begitupula denganku.

"Berikan kuncinya!" ucap Stella tak sabaran dengan kening berkerut. Lagi-lagi Stella yang palsu itu hanya tersenyum.

Stella yang palsu ini agak misterius.

Berbeda dengan Stella yang sesungguhnya adalah gadis yang terbuka.

"Tentu saja tidak akan semudah itu."

Violette tanpa aba-aba langsung melayangkan tinju dan tendangannya kearah Stella. Yang palsu maksudku, membuatku terlonjak kaget. Stella juga tanpa diminta langsung ikut menyerang si kloningan ini. Stella palsu itu bisa menghindar dengan cepat dan ikut menyerang Violette dan Stella dengan lincah.

"Timing juga penting dalam beladiri."

Kata-kata Alice langsung terngiang di kepalaku.

"Lihat celah lain. Jika kau sudah benar-benar terkunci, cari sudut mana saja yang bisa kau serang."

*

Stella palsu itu langsung menangkap kepalan tangan Violette dan langsung membanting Violette kebatang pohon besar yang ada dibelakangnya. Sementara Stella yang telungkup menahan bobot tubuhnya dengan kedua tangannya dan bangkit dengan cepat. Sudut bibirnya tampak mengeluarkan darah segar namun tidak dipedulikan olehnya.

Little AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang