Hot and Cold *54

19.4K 2.1K 131
                                        

"Jadi ini rencananya. Rane akan berangkat lebih dulu untuk mengikuti petunjuknya setelah semua persiapan benar-benar selesai dan Tim Lapangan sudah berada di rumah Sir Charles--petinggi Fire Wings Pusat yang akan memberi instruksi sekaligus perantara antara kalian dan tim pasukan pemerintah yang akan membantu nanti. Begitu di sana, kalian harus menjelaskan rencananya sejelas mungkin agar semuanya berjalan lancar dan cepat, karena sebelum Rane benar-benar menyusul dua teman kalian yang diculik, Tim Lapangan sudah harus berada di sana sesegera mungkin."

Semuanya mendengarkan dengan lekat dan serius. Tak ingin melupakan satu pun poin penting dalam penyelamatan kali ini yang jauh lebih berat dari kebanyakan misi murid-murid Fire Wings selama ini.

"Rane harus masuk mengikuti petunjuk dan mengamankan Vale--yang memang kemungkinan besar masih hidup. Sebagian Tim Lapangan rencananya akan menyelinap mencari posisi Violette dan sisanya akan menahan yang lain bersama pasukan agen pemerintah yang akan dikirim--Light!"

Mr. Vector menegur keras sambil memukul meja. Light tersentak kecil dari lamunannya dan mendongak agak gelagapan. Bukan hanya Light saja yang terkejut, murid lain juga dan spontan melirik ke arah lelaki tersebut.

"Maaf, Sir," ucapnya tak enak menatap ke depan, berusaha fokus kembali.

Mr. Vector menghela napas kasar. "Kau yang akan memimpin teman-temanmu nanti. Kalau di saat seperti ini saja kau tidak fokus, kecil kemungkinan akan berjalan cepat dan sesuai keinginan. Jangan biarkan perasaanmu sendiri terbawa di saat seperti ini, profesional!"

Light mengangguk, agak dipaksakan. "Baik, Sir. Aku dengar semuanya."

Kendati begitu, tak sedikit yang mengasihani posisi Light saat ini. Dipaksa profesional di bawah tuntutan posisinya, tidak peduli ia sedang tertekan, berduka, atau apapun itu. Posisi yang cukup berat di mana harus memimpin banyak orang dengan baik dan profesional tanpa membawa-bawa masalah pribadi, ia secara tidak langsung dituntut untuk menjadi dingin di situasi apapun. Light antara suka dan benci dengan posisi Ketua Dewan Siswa yang ia tanggung sekarang, terasa tidak adil baginya. Namun tidak berani mengeluh atau protes juga mengingat banyak yang sudah menaruh kepercayaan pada lelaki tersebut.

Karena sudah terbiasa di bawah tuntutan itulah, Light akan merasa malu jika tiba-tiba ketahuan sedang ... janggal.

"Aku datang jauh-jauh dan menunda pekerjaan penting lain demi kalian sekarang. Kalau kalian gagal sebelum perang, Fire Wings bisa benar-benar hancur dan tidak punya kesempatan untuk bangkit lagi. Tidak peduli seberapa banyak misi yang pernah kalian jalani dan sepayah apa kalian sekarang, yang kalian hadapi adalah buronan negara. Kalian harus bersikap seperti agen profesional yang sesungguhnya." Mr. Vector berbalik menatap layar dan melipat kedua tangannya di belakang tubuhnya yang tegap.

"Kalian satu-satunya harapan Fire Wings sekarang. Kami telah memoles bakat kalian sebaik mungkin selama ini, gunakanlah semuanya di kesempatan yang seperti ini. Ini waktunya menjadi dewasa dan ahli. Mungkin memang takdir kalian untuk menghadapi kelompok bioteror berbahaya seperti itu, mereka bahkan yang memilih kalian langsung sebagai lawan. Siap tidak siap, kalian harus."

Mr. Vector berbalik lagi menatap Light yang duduk di meja Auditorium paling dekat dengan layar, seperti biasanya. "Light dan Frank, aku mengandalkan kalian sepenuhnya. Berjuanglah mengarahkan teman-teman kalian sebaik mungkin di medan perang yang asli." Mr. Vector menatap semua murid di sana. "Dan kuharap kalian sendiri juga lebih banyak mengandalkan diri sendiri daripada hanya berdiri di bawah komando pemimpin, kalian pasti tahu betul pilihan apa yang akan kalian ambil dan resikonya."

Mr. Vector menatap Rane serius, seolah mencurahkan semua harapannya pada lelaki yang hanya berusia lima belas tahun tersebut. "Dan Rane ... terpilih sebagai Kapten Alpha adalah sebuah pengakuan tak langsung dari teman-temanmu. Jaga dirimu baik-baik dan tidak gegabah. Kau mengambil peran yang paling beresiko di sini, Tim Lapangan akan berusaha menyusul secepat mungkin nanti."

Little AgentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang