delapan

3.4K 241 1
                                    

Tok... Tok...

"Dek bangun, udah siang nih entar telat loh" Kenzi mengetuk beberapa kali pintu kamar Kenzo, tapi sepertinya tak ada tanda-tanda kehidupan di dalam.

Untungnya pintu kamarnya tidak dikunci, jadi Kenzi bisa masuk.

"Ya ampun, masa semua masih tidur sih" Kenzi menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Bangun woii! Udah pagi!!!" suara Kenzi sangat keras.

"Bangun!! Udah jam 7!!" lanjutnya.

"Hah udah jam tujuh?" Devan terlonjak kaget. Ia segera membangunkan semua sahabatnya dengan brutal. Bantalnya ia gunakan untuk memukul wajah semua yang sedang tidur.

Kenzo terbangu saat mendengar keributan itu. Ia segera menggoyangkan tubuh Erlan yang masih terlelap. Setelah Erlan sudah bangun, Kenzo segera berlari menuju toilet untuk mandi.

Saat keempat teman Kenzo sadar bahwa ini sudah siang, mereka segera mengantri untuk mandi.

"Gue dulu lah, tadi yang bangun duluan kan gue" Devan mengeyel.

"Gue"

"Gue"

Erlan hanya menghela nafas berat. Ia baru ingat kalau di bawah ada kamar mandi yang bisa digunakan. Ia segera meninggalkan ketiga sahabatnya yang masih ribut. Dan benar saja, kamar mandinya masih kosong. Untung saja dirinya ingat, kalau saja tidak pasti ia harus berebut dengan ketiga orang itu.

Saat Kenzo keluar dari toilet, Devan langsung masuk kesana dan hampir menabrak Kenzo. Seperti biasa ia menampilkan cengiran khasnya saat meminta maaf.

"Lo berdua ngapain disini? Bukannya mandi" tanya Kenzo.

"Ini kita lagi antre buat mandi" jawab Reno polos.

"Eh lo katanya sahabat gue, kenapa lo pada bego sih? Di bawah ada dua kamar mandi anak ganteng" Kenzo mencubit pipi Rifan.

"Oh iya bego banget sih gue. Kenapa nggak dari tadi kepikiran" Rifan dan Reno segera menuju kamar mandi itu.
Saat berada di depan pintu, Erlan keluar dengan menampilkam senyuman mengejeknya. Untung saja ada dua toilet, jadi Reno dan Rifan tidak usah saling menunggu.

Setelah semua sudah siap, mereka berangkat. Erlan, Kenzo, dan Devan menggunakan mobilnya masing-masing. Reno dan Rifan berada di satu mobil karena mereka saudara sepupu dan bertetangga.

Seperti yang mereka berlima prediksi, mereka semua telat. Untung saja para guru sedang melakukan rapat untuk acara camping, jadi mereka bisa bebas dari hukuman karena tidak ketahuan telat.

Minggu depan memang akan diadakan camping untuk semua angkatan. Sudah dipastikan itu sangat menyenangkan karena semua akan berkumpul tanpa ada yang memainkan ponselnya. Karena camping ini bertema 'camping seru bebas gadget'. Tentu saja banyak yang mengeluhkan akan hal ini, tapi banyak juga yang senang.

Saat ini kelima cowok keren itu sedang berada di rooftop.

"Zo, kalau ada camping lo nggak usah ikut ya" Erlan menghentikan langkah Kenzo saat hendak duduk di kursi.

"Apa-apaan sih lo. Campingnya masih minggu depan, gue juga udah sehat Lan" Kenzo berusaha tersenyum.

"Tapi gue khawatir Zo sama keadaan lo"

"Lo tau apa soal kesehatan gue?"

"Please Zo, lo jangan ikut camping. Biar gue yang suruh bokap gue buat minta izin kalau kita semua nggak ikut"

"Lo kenapa sih Lan? Lo udah tau semuanya? Lo udah tau kalau gue kena kanker?" karena tersulut emosi, Kenzo tidak bisa menahan mulutnya. Semua yang ada disana diam seribu kata mendengar ucapan Kenzo.

THE LOST TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang