lima puluh tujuh

786 40 1
                                    

"Gue tuh bingung tau nggak, dari kemarin si Fanya diem mulu," keluh Andien kepada ketiga sahabatnya.

"Emang terakhir kali dia kenapa?" tanya Dara.

"Dia abis jengukin Fahmi, sodaranya Kenzo." jawab Andien sambil mengaduk jus jeruknya.

"Emang dia ada masalah gitu sama Fahmi?" sahut Keyna semakin kepo.

"Dia masuk ke ruangan Fahmi aja nggak ada lima menit, trus keluar sambil nangis."

"Gue tanya Kenzo dulu aja," Keyna mengeluarkan ponselnya.

Setelah itu hanya keheningan yang ada sampai Keyna mendapatkan balasan dari pesannya pada Kenzo.

"Ternyata, Fahmi sakit. Dia koma," kata Keyna yang mengundang keterkejutan para sahabatnya.

"Hah? Kok bisa? Dia kecelakaan?" tanya Dara sewot.

"Ya ampun dedek imut kasian banget sih." lanjut Dara.

"Tobat woy, udah ada Devan." sahut Riani.

"Kenzo nggak ngomong apa-apa. Cuma bilang Fahmi sakit, gitu aja," jawab Keyna.

"Emang Fanya ada hubungan sama Fahmi, Ndien?" tanya Riani.

"Gue sih nggak tau, tapi kalo liat Fanya jadi kayak gitu ya mungkin aja ada sesuatu," jawab Andien.

"Yaah, dedek gemes gue udah punya doi. Eh tapi nggak apa-apa lah kalo sama Fanya. Jadi gue bisa kenal dia juga lebih deket." kata Dara sambil tersenyum sendiri.

"Lo tuh sebenernya masih sama Devan apa nggak sih? Kerjaannya nyari yang bening mulu," ejek Keyna.

"Ya buat cuci mata aja sih biar nggak melulu liat si Devan," jawaban Dara membuat ketiga sahabatnya berfikir keras.

"Bingung gue sama jalan pikiran lo. Udah mau bel nih balik kelas yuk" ajak Riani.

Mereka berempat menuju kelasnya masing-masing. Memang hanya Keyna yang berbeda kelas disini.

-----

"Fahmi kapan bangun sih Mi?" tanya Fara yang duduk di sebelah ranjang Fahmi dan Dahlia yang sedang berada di sofa.

"Kamu berdoa aja supaya Fahmi cepet bangun," jawab Dahlia sedikit tersenyum.

Ceklek

Terlihat Darriel dan Jefri memasuki ruang rawat Fahmi.

"Mi, kenalin ini namanya Jefri. Temen sekelasnya Fahmi"

"Jefri, ini Maminya Fahmi."

Jefri dan Dahlia berjabat tangan sambil melemparkan senyum tulus mereka.

"Jefri tante,"

"Panggil Mami aja ya, udah biasa gitu soalnya. Kalo dipanggil tante kesannya kayak tante-tante," senyum Dahlia.

"Kan emang tante-tante Mi," goda Darriel.

"Tapi kayak yang suka sama om-om Pi," keluh Dahlia.

"Yaudah, kita bertiga ke kantin dulu ya Jef. Tolong kamu jagain Fahmi dulu. Kasian daritadi Fara juga belum makan. Kamu mau dibawain apa nanti makannya?" kata Dahlia.

"Nggak udah Mi, Jefri udah makan di sekolah," tolak Jefri halus.

"Yaudah, Fara ayo," kata Dahlia sambil melambai ke arah Fara.

"Jagain Fahmi ya," pesan Fara kepada Jefri yang hanya dibalas anggukan kecil.

Setelah keluarga Fahmi keluar, Jefri duduk di kursi sebelah ranjang Fahmi.

THE LOST TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang