"Zo, cepetan bisa nggak sih?" teriak Adri dari dalam mobil.
"Tinggal pulang aja buru-buru banget sih lo," jawab Kenzo santai sambil meneguk minuman coklat yang baru saja dibelinya.
"Tugas gue numpuk tau, besok kita kan ada acara keluarga jadi gue harus selesain tugasnya hari ini," jelas Adri.
"Iya, sabar elah. Bentar lagi ya abangnya nih masih goreng,"
"Cepetan ya, kalo nggak gitu gue tinggal lo," ancam Adri.
"Udah nih," Kenzo masuk ke dalam mobil.
Adri memberi perintah kepada Pak Didi supaya menjalankan mobilnya. Sebenarnya sekarang sopir di rumah Kenzo hanya tinggal Pak Didi, karena Pak Joko diberi pekerjaan sebagai security di rumahnya. Yah beralih profesi gitu.
Tak berapa lama akhirnya mobil hitam itu sampai di halaman rumah Kenzo. Adri buru-buru turun karena harus mengerjakan tugasnya. Sedangkan Kenzo berjalan dengan santai karena sedang asyik menikmati minuman coklatnya.
Sampai di ruang tamu, Kenzo disambut oleh mamanya dan juga papanya. Tapi kali ini ada seorang cowok yang sudah dikenal Kenzo sejak kecil.
"Kenzo, Mama kan udah bilang sama kamu jangan jajan sembarangan. Tapi kok kamu malah nggak peduli sih sama mama," marah Luna.
"Maaf Ma, abisnya Kenzo kangen sama jajanan ini. Udah lama Kenzo nggak makan," Kenzo memasang wajah melas.
"Iya deh nggak apa-apa tapi obatnya jangan lupa diminum. Trus jangan kecapean juga,"
"Iya Mama,"
"Ini Papa dianggurin nih disini? Ada Fahmi juga loh," sindir Ilham.
"Oh iya lupa kalo ada kalian. Kenzo, udah lama kan kamu nggak ketemu sama Fahmi?" kata Luna.
"Halo Fahmi, lama juga ya kita nggak ketemu," kata Kenzo.
"Iya Kak, Kakak apa kabar?" tanya Fahmi.
"Baik kok. Kita ke kamar aja ya biar enak ngobrolnya," ajak Kenzo yang disetujui oleh Fahmi.
Sesampainya mereka di kamar, Kenzo segera melepas jaketnya.
"Oh iya panggilnya lo gue aja ya biar akrab gitu," usul Kenzo.
"Iya deh biar nggak canggung," balas Fahmi.
"Lo sekolah dimana? Akselerasi lagi?"
"Sekolah di tempat Kakak-eh lo maksudnya,"
"Serius? Kok gue nggak pernah ketemu sih sama lo? Emang Om Darriel pindah tugas kesini ya?"
"Iya, kita pindah karena Papi harus kerja disini dan buat pengobatan rutinnya Fara," jawab Fahmi malas.
"Lo masih sering gitu cuekin Fara?"
"Iya, abisnya Papi selalu aja bandingin gue sama Fara yang jelas-jelas gue sama dia kan nggak sama tingkat sekolahnya,"
"Ya biarin aja deh nanti lama-lama Om Darriel pasti paham kok sama lo,"
"Iya juga sih, tapi gue tuh capek dibandingin terus,"
"Daripada lo sedih mending kita main PS aja gimana? Lagian kan udah lama banget kita nggak main bareng,"
"Iya deh oke,"
Mereka berdua menghabiskan waktu untuk bermain game. Bahkan Fahmi sampai lupa kalau ia harus sampai di rumah sebelum Papinya pulang yaitu pukuk tujuh malam.
-----
"Darimana saja kamu? Papi kan sudah bilang jangan pulang malam-malam." suara Darriel yang terdengar dari ruang makan.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST TIME
Novela Juvenil"Mulai sekarang nama Adrian akan ditambah dengan Nugraha di belakangnya". Kata Ilham. "Tidak, aku tidak akan menerimanya. Dia bahkan bukan anak kandung papa". Kenzo meninggalkan Ilham sendiri di ruang tamu. Kenzo sudah muak dengan semua ini. Akank...