THE LOST TIME

sepuluh

Dua mobil sport dengan merek yang sama tapi warna berbeda, memasuki halaman rumah Ilham. Disusul mobil hitam yang ditumpangi Oma Aida dan Opa Hakim.

Ilham membuka pintu rumah saat sebuah klakson mengganggunya.

"Ibu sama ayah kok sudah pulang?" tanya Ilham agak kaget.

"Itu dua mobil punya siapa?" lanjut Ilham. Adri ikut keluar juga.

"Itu mobil aku sama Kak Kenzi Pa" jawab Kenzo.

Adri yang melihat mobil itu sontak melongo. Bagaimana bisa baru tadi bilang mau beli mobil, sekarang sudah ada wujud mobilnya. Apalagi itu mobil limited edotion terbaru dan hanya 5 di Indonesia.

"Kenzo,Kenzi, kamu masukin mobilnya ke garasi deh. Nanti habis itu langsung masuk istirahat" Suruh Oma Aida.

"Iya Oma" jawab Kenzo dan Kenzi serentak.

-----

"Andien, kamu anterin ini ke rumah Kenzo ya buat Oma Aida" suruh mama Andien kepada Andien yang sedang makan.

"Iya Ma, tapi bentar ya Andien habisin dulu makanannya". Jawab Andien.

Setelah Andien selesai makan, ia bergegas menuju rumah Kenzo untuk memberikan brownis kepada Oma Aida. Sesampainya disana, Bi Anti menyambutnya dengan senyuman.

Setelah memberikan titipan mamanya kepada Oma Aida, Andien menuju kamar Kenzo karena di suruh Oma Aida. Andien melihat Kenzo yang mencoba untuk tidur.

"Kalo nggak bisa tidur nggak usah dipaksa Dit". Kata Andien.

"Ngapain lo kesini?" Kenzo sangat kaget.

"Gue abis nganterin brownis dari mama buat oma Aida"

"Em lo ambil paper bag warna putih di meja belajar gue tuh" Kenzo menunjuk sebuah paper bag diatas meja belajarnya.

"Ini apaan isinya?" tanya Andien penasaran.

"Udah lo bawa aja. Kalo gue ngajak lo keluar kapan-kapan lo pakai itu aja" Kenzo sedikit ragu karena ia mengatakan itu secara spontan.

"Kenapa lo kasih ke gue?"

"Udah lo bawa aja kenapa sih, sebelum gue berubah pikiran."

Andien segera meninggalkan Kenzo. Jantungnya berdetak lebih kencang karena terlalu gugup. Sesampainya di rumah, Andien membuka apa isi tas itu. Ternyata itu adalah dress dengan warna soft blue yang sangat cantik. Walaupun designnya sederhana, tapi itu sangat elegan. Apalagi itu pemberian Kenzo, jadi itu sangat istimewa untuknya.

Andien tidak mau mencoba dress itu dulu. Karena ia yakin pilihan Kenzo itu tidak salah, termasuk ukurannya. Ia tak sabar untuk pergi bersama Kenzo. Dirinya merindukan masa kecilnya.

-----

Kenapa gue kasih bajunya ke Andien ya?? Ah bego banget sih gue. Apa coba alesan gue waktu itu beli tu baju. Argh.
Kenzo masih memikirkan alasan kenapa ia memberikan dress itu pada Andien. Apa sebenarnya hubungan mereka sebelumnya hingga Kenzo dengan mudah memberikan sesuatu kepada cewek?? Kenzo bahkan jarang sekali berbicara dengan cewek kecuali keluarganya sendiri.

Tok... Tok...

"Bro, makan dulu udah ditunggu oma sama opa di bawah" kata Bi Anti.

"Tuan nggak ada kok, sudah pergi ke puncak" lanjutnya.

Tanpa berpikir panjang, Kenzo segera menuju meja makan. Ternyata benar, disana sudah ada Oma Aida, Opa Hakim, dan juga Kenzi. Tapi tunggu, ada seseorang yang tidak asing menurutnya.