tiga puluh tujuh

1.9K 187 7
                                    

"Jadi lo belum pacaran sama siapapun setelah putus sama gue?" tanya Levin tak percaya.

"Ya iyalah, kan gue sebenernya nggak mau putus sama lo." kata Kenzi mengerucutkan bibirnya.

"Dulu gue mikir daripada kita LDR-an lebih baik kita putus aja. Lagipula gue kasian sama lo kalo harus ngejalanin hubungan sama gue. Ntar lo nunggu gue bertahun-tahun tanpa bisa ketemu sama lo. Lebih baik kita putus dan lo bisa cari cowok lain." jelas Levin.

"Lo sekarang punya pacar?" tanya Kenzi yang membuat Levin membisu.

"Kenapa lo tanya gitu?" Levin bingung.

"Udah jawab aja!"

"Ng-nggak punya,"

"Gue masih cinta sama lo." kata Kenzi.

Kenzi memang masih mencintai Levin. Itulah sebabnya ia tak pernah mencari pengganti Levin selama ini. Sedangkan Levin masih bungkam. Ia bingung harus menjawab apa, walaupun sebenarnya ia juga masih ada rasa dengan Kenzi.

"Gue juga." jawab Levin pasti.

"Trus gimana hubungan kita sekarang?" tanya Kenzi.

"Gue mau ngikat lo biar lo nggak kabur." lanjut Kenzi.

"Maksud lo?" tanya Levin.

"Gue mau kita pacaran lagi kayak dulu."

"Oke! Kalo itu mau lo" kata Levin.

"Mau gue? Lo juga mau kali."

Mereka berdua larut dalam canda. Sepasang kekasih yang harus memutuskan hubungan karena pendidikan sekarang dipersatukan kembali. Mungkin ini yang dinamakan takdir. Sejauh apa terpisah kalau memang jodoh pasti akan bertemu.

"Oke, karena lo udah jadi pacar gue, sekarang gue mau cerita masalah Kenzo. Dengerin baik-baik!" perintah Kenzi. Levin hanya mengangguk.

"Jadi, lo harus bantuin gue jagain Kenzo. Kenzo itu kena kanker." Kenzo menghentikan ceritanya.

"Stadium 3"

"Lo yang sabar ya, gue selalu ada di samping lo. Apapun yang terjadi." kata Levin sambil mengelus pundak Kenzi lembut.

"Dan sampe sekarang Kenzo nggak mau di kemo,"

Levin semakin merasa kasihan. Pertama kali saat melihat Kenzo adalah Kenzo anak yang sering tersenyum. Tapi ternyata ia menyimpan rahasia yang begitu menyakitkan.

Sebenarnya dulu Kenzo adalah anak yang ceria, penurut dan hampir tidak pernah melanggar peraturan di sekolah. Tapi semenjak Mamanya meninggal dan Papanya menikah lagi, Kenzo menjadi anak yang dingin, susah diatur dan sering telat ke sekolah. Ya walaupun otaknya encer, tapi dimata banyak orang ia adalah anak yang bandel. Kecuali orang-orang yang dekat dengannya.

Levin menarik Kenzi ke dalam pelukannya. Ia memberikan semangat kepada pacarnya itu. Memberikan sedikit kekuatan untuk Kenzi menjalani hidupnya.

"Jadi sekarang tugas gue adalah cuma untuk buat Kenzo bahagia sama hidupnya dan nggak ngerasa tertekan. Cuma itu aja." jelas Kenzi.

"Gue akan bantu lo," ujar Levin.

-----

"Ha?! Masa sih?" Dara terkejut mendengar cerita dari Riani.

"Iya, Kenzo itu kanker. Tapi lo jangan bilang ke siapa-siapa termasuk Andien." jelas Riani.

"Kenapa?"

"Lo tau kan kalo hubungan Andien sama Kenzo agak nggak baik?"

"Iya gue tau."

"Sebenernya Kenzo nggak mau semua orang tau, tapi karena sekarang lo lagi deket sama Devan, lo harus tau semuanya." jelas Riani lagi.

THE LOST TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang