Tok... Tok...
Kenzo beranjak dari ranjangnya saat mendengar pintu kamarnya diketuk. Dengan selimut yang ia kenakan, ia membuka pintu itu.
Dep...
Keyna memeluknya erat di area pinggangnya. Kenzo tahu kalau Keyna sedang menangis karena bahunya yang bergetar.
Flashback on
Keyna bersama pembantunya sedang memasak kue untuk dibawanya ke rumah Kenzo. Tiba-tiba ponsel yang ada di dekatnya berdering. Dengan cepat Keyna mengangkat panggilan itu.
"Iya halo, ada apa Dev?" tanya Keyna.
"Kenzo Key, Kenzo ninggalin kita" suara bergetar itu cukup jelas di telinga Keyna.
Prak...
Keyna menjatuhkan ponselnya bersama tubuhnya yang ikut terduduk di lantai. Tanpa mengganti pakaiannya, Keyna berlari keluar rumah untuk mencari sopirnya yang bisa mengantarnya ke rumah Kenzo.
Karena melihat mata Keyna yang merah, sopir Keyna langsung menuruti apa kemauan majikannya itu. Dengan cepat mobil itu masuk ke pekarangan rumah Kenzo yang sudah ramai orang. Begitu Keyna turun, semua pasang mata melihatnya. Entah karena penampilannya yang hanya mengenakan kaos dan celana joger, atau karena kondisi wajahnya yang mungkin sudah basah.
Keyna berlari ke dalam rumah. Tangisnya makin menjadi saat melihat tubuh orang yang ia sayangi terbaring tak bernyawa. Keyna memeluk erat tubuh dingin itu.
"Kamu udah janji kan nggak akan tinggalin aku tanpa pamit? Tapi apa semua ini? Kamu tega sama aku," Keyna masih memeluk jasad Kenzo.
"Kamu jahat! Aku udah capek-capek buatin kue buat hadiah kepulangan kamu dari rumah sakit. Tapi apa? Ini yang kamu maksud kepulangan? Selamanya?"
Erlan menghampiri Keyna untuk menenangkannya. Keyna sempat menolak, tapi saat tangan lembut Luna menyuruhnya untuk berhenti, ia berhenti. Tapi akhirnya kesadaran Keyna direnggut.
Flashback off
"Kamu kenapa?" tanya Kenzo bingung.
"Aku kangen sama kamu," jawab Keyna bohong karena ia tak mau Kenzo malah melantur.
"Kemarin baru aja ketemu udah kangen aja," balas Kenzo.
Keyna melepaskan pelukannya.
"Aku pulang ya, kamu baik-baik aja," pamit Keyna.
"Hah? Baru aja dateng kenapa buru-buru pulang?" tanya Kenzo.
"Tugas aku di rumah belum selesai. Bye," kata Keyna sambil berjalan keluar.
Kenzo hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah Keyna. Kenzo merasa ada yang disembunyikan Keyna darinya. Tapi tak mau pusing, akhirnya Kenzo memilih ke kamar Adri. Hari ini hari minggu jadi pasti Adri sedang dirumah.
Ceklek...
Tanpa permisi Kenzo masuk ke kamar Adri. Ternyata benar, Adri sedang mengerjakan tugasnya. Mendengar pintu dibuka Adri menoleh.
"Lo bisa permisi nggak dulu nggak sih sebelum masuk?" tanya Adri kesal.
"Nggak bisa,"
Kenzo merebahkan tubuhnya di ranjang milik Adri. Ia membenarkan letak selimut yang ia bawa tadi. Rasanya Kenzo enggan untuk melepas selimut itu. Kenzo menyalakan TV yang ada di kamar Adri. Ia mencari channel mana yang bisa menghilangkan rasa bosannya.
"Enaknya liat apaan kalo jam segini?" tanya Kenzo.
"Liat muka ganteng gue aja," kata Adri sok ganteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST TIME
أدب المراهقين"Mulai sekarang nama Adrian akan ditambah dengan Nugraha di belakangnya". Kata Ilham. "Tidak, aku tidak akan menerimanya. Dia bahkan bukan anak kandung papa". Kenzo meninggalkan Ilham sendiri di ruang tamu. Kenzo sudah muak dengan semua ini. Akank...