Kenzo turun dari kamar menuju ruang keluarga setelah mengganti seragamnya dan meminum obatnya. Jujur saja hari ini Kenzo sangat senang sekali melihat kedatangan oma opanya. Apalagi mereka membawa hadiah ponsel untuk Kenzo. Sebenarnya handphone Kenzo masih bagus, tapi karena bingung akan membawa apa, akhirnya oma opanya membawa handphone saja.
Omanya juga membawa brownis kesukaan Kenzo sejak kecil. Tak lupa beliau juga membawa banyak cokelat. Kenzi bisa melihat kebahagiaan di mata Kenzo. Sejak dirinya tinggal disini, jarang sekali melihat Kenzo bahagia.
Mereka berempat memutuskan untuk makan malam di restoran keluarga milik mamanya Erlan. Karena restoran itu sudah menjadi langganan keluarga Kenzo sejak dulu. Apalagi saat mama Kenzo masih hidup, beliau sering kesana untuk sekedar membantu mamanya Erlan.
Mereka segera berangkat menuju lokasi. Kali ini Kenzi yang mengambil alih kemudi. Kenzo bermanja ria dengan omanya di jok belakang. Sedangkan Kenzi dan opanya sedang membicarakan masalah perusahaan.
Setelah sampai, ternyata Desi-mama Erlan sedang berada di tempat parkir menunggu sesuatu.
"Desi, apa kabar?" tanya oma yang membuat Desi kaget.
"Eh ada oma, Desi lagi nungguin gojek yang nganterin bolu ubi kesukaannya Erlan. Oma kapan dateng? Lama ya disini?"
"Baru tadi siang dateng, mungkin seminggu kali disini"
"Opa apa kabar?" Desi menyalami opa.
"Kenzi sama Kenzo nggak pernah main ke rumah sih?" kali ini Desi melihat dua saudara itu.
"Abisnya Erlan nakal tante" jawab Kenzo enteng.
"Nakal kenapa?"
"Iya, masa Erlan sukanya bikin aku ngambek tan" Kenzo memanyunkan bibirnya.
"Yaudah maafin Erlan ya. Kalau begitu silakan masuk".
Setelah acara kangen-kangenan selesai, oma, opa, Kenzo, dan Kenzi masuk ke restoran. Ternyata disana ada Erlan yang sedang tidur di ruangan khusus. Kenzo bisa melihat itu karena ruangan itu dibatasi kaca bening. Ide jahil muncul di benaknya.
Kenzo mengendap-endap masuk ke ruangan itu. Kenzo mengambil bantal dan membekap mulut dan hidung Erlan menggunakan bantal itu. Erlan kesulitan bernapas dan kemudian terbangun. Kenzo tertawa puas melihat ekspresi wajah Erlan yang sangat lucu.
Tak lama kemudian, Kenzo dan Erlan keluar menuju meja tempat keluarga Kenzo makan. Erlan menyapa semua yang ada disana. Tapi saat bolu ubi Erlan datang, terjadi pertarungan sengit antara Kenzo dan Erlan memperebutkan bolu ubi itu.
"Eh jangan rebutan dong Kenzo, Erlan. Nanti oma beliin lagi" bujuk oma Aida.
"Justru ini yang seru oma" jawab mereka serentak.
"Aduh kalian ini kayak anak kecil aja deh. Kalau tadi tau Kenzo mau kesini tante akan lebihin belinya" Desi datang sambil membawa beberapa makanan.
"Nggak apa-apa tante ini seru banget" jawab Kenzo enteng.
"Ini punya gue Zo!"
"Gue disini tamu jadi harus dihormati!"
"Ini tapi punya gue!!"
"Gue!!"
"Udah dong nanti oma beliin lagi. Sekarang kalian makan aja dulu. Sini bolu ubinya oma sita" oma Aida mengambil secara paksa bolu ubi yang sedang diperebutkan Kenzo dan Erlan.
Kenzo dan Erlan menikmati makan malam keluarga yang spesial kali ini. Kenzo juga ada janji dengan Oma Linda dan Opa Andi besok untuk makan siang bersama Oma Aida, Opa Hakim, dan juga Kenzi. Ini adalah moment yang paling ditunggu Kenzo. Moment dimana dirinya memdapatkan kasih sayang yang layak.

KAMU SEDANG MEMBACA
THE LOST TIME
Ficção Adolescente"Mulai sekarang nama Adrian akan ditambah dengan Nugraha di belakangnya". Kata Ilham. "Tidak, aku tidak akan menerimanya. Dia bahkan bukan anak kandung papa". Kenzo meninggalkan Ilham sendiri di ruang tamu. Kenzo sudah muak dengan semua ini. Akank...